Fataya.ac.id Pada pertandingan sengit antara Bhayangkara FC dan Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo pada Minggu (4/2/2024),
Radja Nainggolan menjadi sorotan setelah mencuitkan ketidaksetujuannya terhadap kembalinya Reva Adi Utama ke lapangan setelah mendapatkan kartu merah.
Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 0-1 untuk keunggulan tuan rumah Persebaya, Radja Nainggolan bermain dengan penuh semangat namun gagal menyelamatkan Bhayangkara FC dari kekalahan.
Pada laga tersebut, dua pemain, Reva Adi Utama dari Persebaya dan Sani Rizky Fauzi dari Bhayangkara FC, mendapatkan kartu merah.
Yang menarik perhatian adalah ketika Reva Adi Utama kembali ke lapangan saat pemain Persebaya merayakan kemenangan.
Hal ini menjadi sorotan Radja Nainggolan yang menyebutnya sebagai sesuatu yang janggal.
Radja Nainggolan menyampaikan ketidaksetujuannya melalui Instagram Story miliknya, bertanya sejak kapan pemain yang mendapat kartu merah bisa kembali ke lapangan.
“Sejak kapan Anda mendapat kartu merah dan bisa balik ke lapangan? Tak pernah melihat ini sebelumnya,” tulis Radja Nainggolan, sambil menyenggol akun PSSI dalam unggahan tersebut.
Dikutip dari OlahBola, Reva Adi Utama memang terlihat kembali ke lapangan setelah peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Kapten Persebaya itu masih mengenakan jersey Persebaya dan ikut merayakan kemenangan Bajul Ijo.
“Setelah peluit panjang, saya bilang pada wasit bahwa dia bisa lebih baik lagi. Ini bukan tentang kesalahan yang dia buat.
Tetapi jika pemain sudah terkena kartu merah, dia tidak boleh berada di lapangan, merayakan selebrasi di lapangan,” ujar Reva Adi Utama, sebagaimana dikutip dari OlahBola.
Kontroversi ini menciptakan tanda tanya terkait aturan dan penegakan disiplin dalam pertandingan sepak bola.
Sejumlah pihak, termasuk Radja Nainggolan, menunggu klarifikasi lebih lanjut dari PSSI terkait insiden ini.
Sumber:@Bolanet
Leave a Reply