Secara umum pesantren atau pondok bisa didefinisikan sebagai lembaga pendidikan agama Islam dengan sistem asrama atau pondok, Sedangkan menurut para ahli Kata pondok berasal dari funduq (bahasa Arab) yang artinya ruang tidur, asrama atau wisma sederhana, karena pondok memang sebagai tempat penampungan sederhana dari para pelajar/santri yang jauh dari tempat asalnya (Zamahsyari Dhofir, 1982: 18).
Table of Contents
Pengertian Pondok
Dalam istilah lain dikatakan pesantren berasal dari kata pe-santri-an, dimana kata “santri” berarti murid dalam Bahasa Jawa. Istilah pondok berasal dari Bahasa Arab funduuq (فندوق) yang berarti penginapan.
Khusus di Aceh, pesantren disebut juga dengan nama dayah. Biasanya pesantren dipimpin oleh seorang Kyai.[rujukan?] Untuk mengatur kehidupan pondok pesantren, kyai menunjuk seorang santri senior untuk mengatur adik-adik kelasnya, mereka biasanya disebut lurah pondok. Tujuan para santri dipisahkan dari orang tua dan keluarga mereka adalah agar mereka belajar hidup mandiri dan sekaligus dapat meningkatkan hubungan dengan kyai dan juga Tuhan.
Definisi Pesantren
Asal-usul kata “pesantren” berasal dari kata “santri” yang artinya murid dalam bahasa Jawa. Sedangkan istilah “pondok” berasal dari Bahasa Arab “funduuq” yang berarti penginapan.
Di Aceh, pesantren juga dikenal dengan sebutan “dayah”. Biasanya, pesantren dikepalai oleh seorang Kyai. Kyai menunjuk santri senior untuk mengatur kehidupan pondok, yang biasa disebut sebagai lurah pondok.
Tujuan dari pemisahan santri dari keluarga dan orang tua adalah agar mereka dapat belajar hidup mandiri sambil meningkatkan hubungan dengan Kyai dan Tuhan. Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa pesantren berasal dari kata “santri” yang dapat diartikan sebagai tempat santri.
Kata “santri” dipercayai berasal dari bahasa Sansakerta atau Jawa yang artinya “orang yang selalu mengikuti guru”. Istilah ini juga ada dalam bahasa Tamil yang artinya “guru mengaji”.
Sementara itu, C.C Berg berpendapat bahwa istilah tersebut berasal dari istilah “shastri” dalam bahasa India yang artinya “orang yang tahu buku-buku suci agama Hindu” atau “sarjana ahli kitab suci agama Hindu”.
Terkadang, pesantren juga dianggap sebagai gabungan dari kata “saint” (manusia baik) dan suku kata “tra” (suka menolong), sehingga pesantren dapat diartikan sebagai tempat pendidikan manusia baik-baik.
Jenis Jenis Pesantren
Saat ini, banyak pesantren yang menyediakan pendidikan umum untuk memenuhi tuntutan masyarakat.
Akibatnya, muncul istilah pesantren Salafi dan pesantren Modern. Pesantren Salafi hanya mengajarkan ilmu agama Islam sementara pesantren Modern mengajarkan pendidikan umum atau menggunakan kurikulum pendidikan umum.
Pesantren Salafi
Pesantren Salafi adalah pesantren yang hanya mengajarkan ilmu agama Islam. Pola tradisional yang digunakan adalah para santri bekerja untuk kyai mereka sebagai imbalan dari ajaran ilmu agama.
Kemudian, sebagian besar pesantren Salafi menyediakan asrama dengan biaya rendah atau gratis. Para santri menghabiskan hingga 20 jam per hari dengan kegiatan yang penuh, mulai dari sholat subuh hingga tidur di malam hari.
Pada siang hari, para santri pergi ke sekolah umum untuk belajar ilmu formal, dan pada sore hari, mereka mengikuti pengajian dengan Kyai atau Ustadz untuk memperdalam ilmu agama dan Al-Qur’an.
Pesantren Modern
Pesantren Modern adalah pesantren yang mengajarkan pendidikan umum dengan persentase yang lebih besar ajaran ilmu agama Islam daripada ilmu umum. Umumnya, pesantren modern masih menekankan nilai-nilai kesederhanaan, keikhlasan, kemandirian, dan pengendalian diri. Dalam pesantren ini, santri belajar seperti di sekolah umum atau madrasah.
Pesantren campuran ini dikenal dengan Madrasah Tsanawiyah untuk tingkat SMP dan Madrasah Aliyah untuk tingkat SMA. Namun, perbedaan utama antara pesantren dan madrasah adalah sistem asrama di pesantren dan tidak ada di madrasah.