Fataya.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa dalam pertemuannya dengan tiga ketua umum partai, yakni Prabowo Subianto dari Partai Gerindra, Airlangga Hartarto dari Partai Golkar, dan Zulkifli Hasan dari Partai Amanat Nasional, membahas sejumlah isu strategis terkait pemerintahan dan pemilihan presiden.
Pertemuan tersebut dilaksanakan dalam rangka makan bersama di salah satu tempat di Depok, Jawa Barat, setelah Jokowi meresmikan Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor pada Senin (8/1/2024).
Usai acara tersebut, Jokowi mengungkapkan bahwa diskusi tentang pemerintahan dan pemilihan presiden menjadi topik utama dalam pertemuan tersebut.
“Bahas pemerintahan ada, bahas pilpres juga ada,” kata Jokowi, menegaskan bahwa pembahasan kedua isu tersebut menjadi fokus utama dalam pertemuan informal tersebut.
Meskipun pembahasan politik, terutama terkait pemilihan presiden 2024, menarik perhatian publik, Jokowi menekankan bahwa pertemuan tersebut sebatas agenda makan bersama.
Dalam wawancara terkait netralitasnya sebagai presiden dalam beberapa pertemuan serupa, Jokowi menjelaskan bahwa pertemuan tersebut dilakukan di luar jam kerja resmi presiden.
“Pertemuan itu dilakukan di luar jam kerjanya sebagai presiden,” ungkap Jokowi saat disinggung tentang netralitasnya dalam beberapa pertemuan dengan ketua umum partai di tengah tahapan Pilpres 2024.
Pernyataan tersebut menjadi klarifikasi dari Jokowi terkait isu netralitas yang sempat mencuat terkait pertemuan-pertemuannya dengan para pemimpin partai politik.
Meski demikian, fokus pembahasan tentang pemerintahan dan pilpres tetap menjadi sorotan dalam dinamika politik tanah air menjelang pemilihan presiden tahun 2024.
sumber:@beritasatu