Kementerian PUPR Beri Jawaban Terkini tentang Terowongan Tol Cisumdawu Setelah Gempa Sumedang!

Jawaban Terkini tentang Terowongan Tol Cisumdawu Setelah Gempa Sumedang

Fataya.co.id – Viralnya informasi terkait keretakan pada terowongan kembar atau twin tunnels di Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) menyusul gempa yang terjadi di Sumedang, Jawa Barat pada Minggu malam (31/12/2023), menjadi perhatian masyarakat.

Namun, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan klarifikasi yang menenangkan.

Gempa dengan magnitudo 4,8 mengguncang Sumedang sekitar pukul 20.34 WIB. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, memberikan penjelasan untuk mengatasi kekhawatiran masyarakat terhadap integritas terowongan Tol Cisumdawu.

“Itu bukan retakan tetapi debu yang terakumulasi pada ketidakrataan joint,” tegas Hedy Rahadian ketika dikonfirmasi.

Pernyataan tersebut merupakan bagian dari upaya Kementerian PUPR untuk memberikan kejelasan terkait kondisi terowongan tol yang menjadi perbincangan di media sosial.

BACA JUGA :   Drama Keluarga Rohingya: Menantang Birokrasi Indonesia!

Meskipun gempa terjadi sebanyak tiga kali di Sumedang, Kementerian PUPR menyatakan bahwa tidak ada dampak signifikan terhadap struktur terowongan.

Terowongan tol Cisumdawu merupakan bagian dari proyek strategis nasional yang bertujuan meningkatkan konektivitas antara wilayah Cileunyi, Sumedang, dan Dawuan.

Kementerian PUPR berkomitmen untuk terus memantau dan menjaga keamanan infrastruktur tersebut demi kenyamanan pengguna tol.

Masyarakat diimbau untuk tidak terpancing oleh informasi yang belum jelas kebenarannya dan tetap percaya pada penjelasan resmi yang diberikan oleh Kementerian PUPR.

Upaya pemantauan dan perawatan secara berkala terhadap infrastruktur tol menjadi prioritas utama guna memastikan keamanan dan kehandalan dalam pelayanan transportasi.

Sumber: @beritasatu

asuransi syariah, life insurance, car insurance, student insurance

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*