jawaban laa ba'sa Thohurun

Jawaban Laa Ba’sa Thohurun: Harapan Untuk Sembuh

Diposting pada

 Jawaban laa ba’sa Thohurun – Syafakillah” adalah ungkapan yang dapat kita sampaikan kepada saudara, kerabat, atau siapa pun yang sedang mengalami sakit. Ungkapan ini sebenarnya merupakan sebuah doa kepada Allah untuk kesembuhan orang yang sedang sakit.

Table of Contents

Pengertian “Syafakillah”

Arti dari “Syafakillah” dan “syafakallah” adalah sama, yaitu berharap agar Allah menyembuhkan orang yang sedang sakit. Perbedaannya terletak dalam cara penggunaannya. Untuk lebih memahami perbedaannya, berikut penjelasan singkat mengenai keduanya:

  • “Syafakillah” (شفاك الله) digunakan ketika berbicara kepada akhwat (wanita tunggal).
  • “Syafakallah” (شفاك الله) digunakan ketika berbicara kepada laki-laki yang sedang sakit.

Seperti yang diajarkan oleh Rasulullah Shallahu Alahi Wasalam dalam sebuah hadis, “Apabila beliau mengunjungi orang yang sakit, beliau SAW berkata, tidak mengapa, semoga sakitmu membersihkan dosamu, Insya Allah” (HR. Al-Bukhari no. 5656).

Lafadz “Laa ba’sa thohurun insya Allah.” Arab, Latin, Beserta Artinnya

Mendoakan kesembuhan bagi orang yang sakit adalah tindakan mulia yang sangat ditekankan dalam agama Islam. Salah satu doa yang diajarkan Rasulullah untuk menyampaikan harapan kesembuhan kepada orang yang sakit adalah “Laa ba’sa thohurun insya Allah.” Kalimat ini mencerminkan makna empati dan doa yang mendalam.

BACA JUGA :   Apa Arti Ya Quddus ya Quddus a'thinil fulus?

Dalam konteks kunjungan atau perawatan orang yang sakit, Rasulullah Saw sering menggunakan ungkapan singkat ini. Kalimat “Laa ba’sa thohurun insya Allah” memiliki teks dalam bahasa Arab, transliterasi dalam huruf Latin, dan terjemahan berikut:

 لاَ بَأْسَ, طَهُورٌ, إِنْ شَاءَ اللهُ

 Laa ba’sa thohurun insya Allah
Artinya: “Tidak mengapa, semoga sakitmu membersihkan dosamu, insya Allah.”

Dengan kata lain, kalimat ini adalah cara yang sangat sederhana dan bermakna untuk mengungkapkan harapan bahwa Allah akan memberikan kesembuhan dan pemurnian kepada orang yang sakit.

Doa ini juga menyiratkan bahwa kesulitan yang dihadapi oleh orang yang sakit dapat menjadi sarana untuk membersihkan dosa-dosanya, sesuai dengan kehendak Allah. Dengan menggunakan kalimat ini, kita bisa memberikan dukungan emosional kepada orang yang sakit dan mengingatkan mereka bahwa Allah adalah sumber kesembuhan dan penyembuhan.

Nah, itu dia beberapa jawaban laa ba’sa Thohurun, Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *