Fataya.co.id – Dalam upaya serius untuk menangani kasus demam berdarah, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, memimpin dialog lintas instansi dan peneliti kemarin sore (29/11).
Dialog ini fokus membahas pemanfaatan bakteri Wolbachia secara hybrid sebagai langkah penanggulangan yang inovatif.
Dalam komentarnya di akun Instagram pribadinya, Muhadjir Effendy menyatakan, “Peneliti World Mosquito Program (WMP) telah melakukan riset ilmiah selama 12 tahun dalam melakukan uji coba pemanfaatan bakteri Wolbachia kepada nyamuk Aedes aegypti dan telah terbukti aman bagi manusia, juga mampu mengurangi replikasi virus dengue di dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti.”
Menteri yang kini tengah giat mengkampanyekan inisiatif ini mengapresiasi seluruh jajaran peneliti atas kontribusinya dan menyatakan dukungan penuh terhadap implementasi pemanfaatan bakteri ini.
“Selanjutnya, saya meminta kepada para perwakilan dari berbagai provinsi yang hadir secara daring untuk turut membantu mensosialisasikan kepada masyarakat,” tambahnya.
Tidak hanya memberikan apresiasi, Muhadjir Effendy juga mengumumkan bahwa Kemenko PMK akan membuka ruang koordinasi serta memberikan bantuan kebutuhan lebih lanjut dalam mendukung program ini.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat penanggulangan kasus demam berdarah di Indonesia.
Penting untuk dicatat bahwa pemanfaatan bakteri Wolbachia telah terbukti berhasil dalam uji coba dan diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengendalikan penyebaran virus dengue yang selama ini menjadi masalah kesehatan masyarakat.
Masyarakat diharapkan turut mendukung upaya ini melalui sosialisasi dan keikutsertaan aktif dalam program pencegahan yang diinisiasi oleh pemerintah.
sumber:@Muhadjir effendy