Ikan Graskap – Ikan Grass Carp atau Koan (Ctenopharyngodon idella) merupakan salah satu anggota famili Cyprinidae yang terbesar dan satu-satunya yang termasuk dalam genus Ctenopharyngodon.
Spesies ini memiliki beberapa ciri, yaitu kepala yang lebar dan tidak bersisik, memiliki bibir yang sederhana, tidak memiliki sungut, rahang atas agak menonjol dan moncongnya sangat pendek dan gigi faringeal yang berderet ganda berbentuk seperti sisir. Selain itu, ikan Grass Carp memiliki tubuh yang ramping dan padat dengan perut yang membulat serta sedikit berisi.
Table of Contents
Morfologi ikan Grass Carp atau Ikan Graskap
Sementara itu, ikan Koan atau Grass Carp merupakan ikan herbivora yang satu famili dengan ikan karper dan ikan mas. Namun, ada pula yang menyebut ikan ini ikan Cina.
Ikan Koan dewasa memiliki warna abu-abu tua, tetapi pada permukaan punggungnya memiliki warna lebih terang (putih hingga kuning) dengan kilau agak keemasan. Sedangkan, siripnya berwarna bening hingga abu-abu kecoklatan. Spesies ini biasanya memiliki berat 30-50 kg dan panjangnya mencapai lebih dari 1 m. Bahkan panjangany bisa lebih panjang 4 kali dari tinggi badannya.
Habitat ikan Grass Carp
Secara umum, habitat Ikan Graskap berada di perairan air tawar. Disamping itu, ikan Koan merupakan spesies yang dapat bergerak dengan cepat di dalam perairan. Namun, spesies ini sangat rentan apabila hidup di tempat yang beroksigen rendah.
C. idella merupakan spesies yang menempati daerah subtropis beriklim sedang. Mereka biasanya hidup di sungai dan danau yang besar di Asia Timur. Selain itu, juga dapat ditemui dari Rusia hingga utara Vietnam.
Habitat utama dari ikan Koan adalah sungai-sungai besar Tiongkok yang berarus kuat serta kaya akan vegetasi air. Ikan Koan dapat hidup dan berkembang biak pada wilayah beriklim sedang sampai bersuhu 13°C. Sebaliknya, pada iklim yang panas, ikan ini dapat hidup hingga suhu 36°C.
Sifat Makan Ikan Graskap
Grass Carp betina memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan Grass Carp jantan. Kemampuannya dalam mengkonsumsi tumbuhan air tergantung pada ukuran ikan, musim, perubahan umur dan lokasi tumbuhan air atau ketersediaan makanan. Tumbuhan di dasar perairan merupakan makanan utama dari ikan ini.
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan ikan ini memakan tumbuhan yang terapung, berbagai macam rumput air maupun tanaman darat yang menjalar. Bagian tumbuhan yang dikonsumsi hampir seluruhnya, seperti batang, akar maupun daun. Makanan favoritnya meliputi, Ceratophyllum, Ellodera, Hydrilla, Chara maupun rumput air yang lain.
Daur Hidup
Di Tiongkok yang beriklim dingin, telur ikan Grass Carp betina sampai dewasa umur 4 sampai 7 tahun, sedangkan yang jantan pada umur 3 sampai 6 tahun.
Pembenihan Ikan Graskap
1. Pemeliharaan Induk
Induk-induk dipelihara di kolam dengan kepadatan 0,2 s/d 0,3 kg/m3. Lalu, diberi makan pellet dan tak lupa tumbuhan air dan rumput-rumputan. Pemberian makan dilakukan sebanyak 2 kali setiap hari. Kemudian, induk Grass Carp dapat dipijahkan jika telah berumur 1 tahun dengan berat 2-2,5 kg.
Tanda induk matang gonad:
- Betina
Perut ikan betina mulai dari dana hingga ke arah pengeluaran membesar, kemudian jika ditekan terasa lembek, gerakan menjadi agak lambat serta lubang kelamin berwarna agak kemerahan dan agak menyembul keluar.
- Jantan
Bentuk ikan jantan relatif lebih ramping dibandingkan ikan betina. Ikan jantan memiliki sirip dada atas yang kasar dan bila perut diurut ke arah lubang kelamin akan keluar cairan berwarna putih (sperma).
2. Pemberokan
Pemberokan bertujuan untuk membuang sisa pakan yang ada di dalam tubuh serta mengurangi kandungan lemak pada ikan. Pemberokan sendiri dilakukan di dalam bak semalaman. Selama pemberokan, ikan tidak diberi pakan tambahan.
3. Pemijahan
Pemijahan dapat dilakukan dengan pemeliharaan induk di kolam pemeliharaan yang berukuran 100-500 m2 atau tergantung ketersediaan luas lahan. Sedangkan, kedalaman air kolam pembenihan harus 1 meter. Induk yang akan dipijahkan harus memiliki berat tubuh minimal 1 kg, baik jantan maupun betina.
Lalu, diberi pakan buatan sebanyak 3 kali sehari, yakni pada pagi, siang dan malam. Kemudian, pemberian pakan dihentikan sehari sebelum dilakukan penyuntikan.
4. Penetasan telur
Penetasan dapat dilakukan pada akuarium berukuran 40x60x40 cm yang telah dilengkapi dengan aerasi. Telur akan menetas pada 20-24 jam pada suhu 26°C-29°C.
5. Pemeliharaan larva
Telur yang telah menetas kemudian dipelihara pada akuarium dengan air yang baru, sedangkan telur yang tidak menetas dibuang. Pemeliharaan larva dilakukan selama 10 hari, dimana air harus terus diganti setiap hari sebanyak ⅔ bagian. Larva yang berumur 4 hari dapat dipindahkan pada kolam pendederan.
6. Pendederan
Pendederan dilakukan di dalam kolam yang telah diberi pupuk. Kemudian, larva dibiarkan memakan plankton yang mulai tumbuh. Jika pakan alami kurang, maka diberi pakan tambahan dedak halus atau hancuran pelet sebanyak 3 kali. Perlu diketahui bahwa penebaran larva dapat dilakukan pada pagi atau sore hari, dimana pada saat itu suhu masih relatif rendah dan stabil.
Penyakit yang Kerap Menyerang Benih Ikan Grass Carp
Beberapa penyakit yang sering menyerang benih ikan Grass Carp disebabkan oleh parasit, seperti Scypidia, Trichodina, Glossatella, Chilodonella dan Gyrodactylus. Parasit-parasit tersebut menyerang insang serta permukaan tubuh ikan.