ciri-ciri historiografi modern

Historiografi Modern: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Diposting pada

Table of Contents

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Historiografi Modern yang Membawa Kebangkitan Budaya Serta Identitas Bangsa

fataya.co.id – Selamat datang di blog kami! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang ciri-ciri historiografi modern yang perlu kita ketahui. Sebagai seorang pembaca yang ingin memperluas pengetahuan sejarah, penting bagi kita untuk memahami bagaimana historiografi modern berkembang dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi cara kita memahami masa lalu. Dalam blog post ini, kita akan menjelajahi beberapa ciri khas historiografi modern yang dapat membantu kita dalam memahami sejarah dengan sudut pandang yang lebih luas dan mendalam. Yuk, mari kita mulai!

Pengertian Historiografi Modern

Historiografi modern adalah bentuk pencatatan sejarah yang berkembang setelah era kemerdekaan Indonesia. Historiografi modern merupakan pendekatan dalam penulisan sejarah yang menggunakan metodologi analisis kritis dan berpedoman pada prinsip sejarah sebagai ilmu.

Tujuan dari historiografi modern adalah untuk menyajikan data dan fakta yang akurat mengenai peristiwa sejarah. Penggunaan metode penelitian sejarah, ilmu bantu sejarah, dan rekonstruksi sejarah lisan untuk mengumpulkan fakta-fakta tersebut. Historiografi modern juga mengadopsi sudut pandang multiperspektif dalam interpretasi fakta sejarah.

Dalam historiografi modern, sejarah tidak hanya dari sudut pandang pemenang, tetapi juga oleh pihak yang kalah atau menjadi korban dari peristiwa sejarah tersebut. Historiografi ini memiliki ciri-ciri yang membedakannya dari jenis historiografi lainnya.

Ciri-Ciri Historiografi Modern

Ciri-ciri historiografi modern yang spesifik adalah sebagai berikut:

1. Sudut Pandang Multiperspektif

Historiografi modern menggunakan sudut pandang multiperspektif dalam menginterpretasi fakta sejarah. Hal ini untuk menghasilkan pemaparan sejarah yang berimbang dan tidak memihak terhadap kepentingan suatu golongan. Dengan melihat suatu peristiwa dari berbagai sudut pandang, historiografi modern dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang sejarah.

2. Menggunakan Pendekatan Multidimensional

Historiografi modern bersifat kritis analitis dengan menggunakan pendekatan multidimensional. Pendekatan ini memungkinkan penulis historiografi untuk menganalisis peristiwa sejarah dari berbagai aspek kehidupan, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan lain-lain. Dengan demikian, historiografi modern dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap dan mendalam tentang suatu periode sejarah.

3. Menggunakan Metodologi Sejarah yang Benar

Historiografi modern berusaha menempatkan sejarah sebagai sebuah ilmu yang bisa terukur dan dipertanggungjawabkan secara ilmiah melalui metode-metode yang digunakan. Metodologi sejarah yang benar untuk melakukan penelitian yang sistematis, objektif, dan akurat. Dengan menggunakan metodologi yang benar, historiografi modern dapat menghasilkan penulisan sejarah yang dapat dipercaya dan diakui kebenarannya.

4. Sifatnya obyektif

Salah satu ciri khas historiografi modern adalah sifatnya yang obyektif. Historiografi modern berusaha menjauhkan bias sudut pandang dan menggunakan lebih banyak sumber untuk menghasilkan penulisan sejarah yang lebih objektif. Dengan tidak memihak pada suatu golongan atau kepentingan tertentu, historiografi modern dapat memberikan gambaran yang lebih akurat dan adil tentang sejarah.

Dengan adanya ciri-ciri tersebut, historiografi modern mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam, obyektif, dan komprehensif tentang sejarah.

Kekurangan dan Kelebihan Historiografi Modern

1. Kekurangan dari Historiografi Modern

Kekurangan dari historiografi modern adalah sebagai berikut:

a. Terbatasnya sudut pandang: Meskipun historiografi modern berusaha menggunakan sudut pandang multiperspektif, namun masih terdapat keterbatasan dalam melihat suatu peristiwa sejarah. Penggunaan sudut pandang masih terbatas pada perspektif yang ada pada saat penulisan historiografi tersebut.

b. Ketergantungan pada sumber tertulis: Historiografi modern cenderung lebih mengandalkan sumber tertulis, baik itu sumber lokal maupun sumber catatan kolonial. Hal ini dapat menyebabkan terbatasnya akses informasi, terutama dalam menggali sejarah yang tidak terdokumentasikan secara tertulis.

c. Potensi bias: Meskipun historiografi modern berusaha menjauhkan bias sudut pandang, namun tetap ada potensi adanya bias dalam penulisan sejarah. Hal ini dapat terjadi karena penulis historiografi juga memiliki latar belakang, pandangan, dan kepentingan pribadi yang dapat mempengaruhi interpretasi fakta sejarah.

d. Kurangnya inklusi masyarakat: Historiografi modern cenderung lebih fokus pada peristiwa-peristiwa besar, tokoh-tokoh penting, dan negara. Hal ini dapat mengabaikan sejarah masyarakat biasa dan kelompok minoritas yang juga memiliki peran penting dalam pembentukan sejarah suatu bangsa.

BACA JUGA :   Contoh Edukasi Menyenangkan Bagi Anak-Anak dan Balita

2. Kelebihan dari Historiografi Modern

Kelebihan dari historiografi modern adalah sebagai berikut:

a. Pendekatan ilmiah: Historiografi modern menggunakan metodologi sejarah yang dapat diukur kebenarannya. Hal ini memungkinkan sejarah menjadi sebuah ilmu yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah melalui metode-metode yang digunakan.

b. Sudut pandang multiperspektif: Historiografi modern berusaha menggunakan sudut pandang multiperspektif untuk menghasilkan pemaparan sejarah yang berimbang dan tidak memihak terhadap kepentingan suatu golongan. Hal ini membantu dalam memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang suatu peristiwa sejarah.

c. Penggunaan sumber yang luas: Historiografi modern menggunakan sumber penulisan yang lebih luas, baik itu sumber lokal maupun sumber catatan kolonial. Hal ini memungkinkan penulis historiografi untuk mendapatkan informasi yang lebih beragam dan mendalam dalam menyusun sejarah.

d. Objektivitas yang lebih tinggi: Historiografi modern berusaha menjauhkan bias sudut pandang dan menggunakan lebih banyak sumber. Hal ini membantu dalam mencapai objektivitas yang lebih tinggi dalam penulisan sejarah.

e. Pemahaman yang lebih kaya: Historiografi modern tidak hanya mengangkat sejarah orang-orang besar dan negara saja, tetapi juga lebih pada kemanusiaannya, yaitu kebudayaan. Hal ini membantu dalam memperoleh pemahaman yang lebih kaya dan komprehensif tentang sejarah suatu bangsa.

Contoh Historiografi Modern

Salah satu contoh historiografi modern adalah buku “Sejarah Nasional Indonesia” oleh Tim Penulis Sejarah Nasional. Buku ini merupakan karya kolaborasi dari berbagai ahli sejarah dan akademisi di Indonesia.

Dalam buku ini, historiografi modern tercermin dalam beberapa ciri-ciri di atas. Pertama, buku ini menggunakan sudut pandang Indonesia sentris, yang berfokus pada kehidupan masyarakat Indonesia secara umum. Buku ini tidak hanya mengangkat tokoh-tokoh besar atau negara saja, tetapi juga menggali aspek kemanusiaan dan kebudayaan.

Kedua, buku ini menggunakan metode-metode ilmiah dalam penelitian sejarah. Penulis menggunakan metodologi sejarah yang dapat diukur kebenarannya dan mempertanggungjawabkan hasil penelitian secara ilmiah. Mereka juga menggunakan konsep dan teori dari berbagai cabang ilmu sosial untuk memperdalam analisis peristiwa sejarah.

Ketiga, buku ini menerapkan sudut pandang multiperspektif. Penulis berusaha untuk memberikan interpretasi fakta sejarah yang berimbang dan tidak memihak terhadap kepentingan suatu golongan. Mereka melihat suatu peristiwa dari berbagai sudut pandang untuk mencegah subjektivitas dalam penulisan sejarah.

Keempat, buku ini menggunakan sumber penulisan yang luas dan beragam. Penulis menggali sumber-sumber lokal maupun sumber catatan kolonial untuk memperoleh informasi yang lengkap dan akurat. Dengan demikian, buku ini memberikan gambaran yang kaya dan komprehensif tentang sejarah Indonesia.

Kelima, buku ini menonjolkan peran bangsa Indonesia dalam sejarah. Penulis berusaha untuk menggambarkan dinamika masyarakat Indonesia dari berbagai aspek kehidupan, sehingga sejarah Indonesia yang disusun lebih kaya dari segi isi. Hal ini menunjukkan bahwa historiografi modern lebih memperhatikan peran dan kontribusi bangsa Indonesia dalam perjalanan sejarahnya.

Kesimpulan

Dengan contoh buku “Sejarah Nasional Indonesia”, historiografi modern menerapkan ciri-ciri seperti sudut pandang Indonesia sentris, penggunaan metode ilmiah, sudut pandang multiperspektif, penggunaan sumber yang luas, dan penonjolan peran bangsa Indonesia.

Dalam blog post ini, kita telah menjelajahi berbagai ciri-ciri historiografi modern yang penting untuk dipahami. Dari pendekatan multi-perspektif hingga penggunaan sumber-sumber primer yang beragam, historiografi modern telah menghadirkan perubahan yang signifikan dalam cara kita memahami sejarah. Dengan memahami ciri-ciri ini, kita dapat melihat bagaimana sejarah terus berkembang dan menjadi lebih inklusif. Semoga blog post ini memberikan wawasan yang bermanfaat dan mendorong kita untuk terus menggali pengetahuan sejarah dengan cara yang lebih modern dan mendalam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *