Gelar Juara Bisa Ditunggu

Marquez Prioritaskan Pemulihan Mental: Gelar Juara Bisa Ditunggu

Diposting pada

Fataya.ac.id Pebalap baru tim Gresini Racing (Ducati), Marc Marquez, menyatakan bahwa saat ini belum ada hasrat untuk menyamai rekor tujuh kali juara dunia .

yang dimiliki oleh salah satu legenda MotoGP, Valentino Rossi. Meskipun Marquez bermasalah selama tiga musim berturut akibat cedera

dan performa motor Repsol Honda yang tidak memadai, dia berusaha mengembalikan kecepatannya pada musim 2024.

“Pada suatu momen, saya tidak berpikir tentang menyamai rekor karena saya jauh dari level saya,” ungkap Marquez, mantan pebalap Honda,.

seperti dilansir dari laman Crash. “Saya tidak bisa mendekati musim depan seperti, ‘Saya akan memenangkan kejuaraan,'” tambahnya.

Baby Allien, julukan Marquez, mengakui bahwa performa yang kurang memuaskan selama dua tahun terakhir sangat memengaruhi dirinya.

Pindah ke tim Gresini juga menuntut adaptasi dengan motor barunya. “Sudah dua tahun saya tidak memenangi satu pun balapan,

” kata pebalap bernomor 93 itu. “Jadi, dengan statistik tersebut, Anda tidak bisa mendekati dari satu musim ke musim berikutnya, ‘Sekarang saya akan memenangi kejuaraan,'” sambungnya.

BACA JUGA :   Dunia Komedian Berduka! Polo Srimulat Meninggal Dunia di Usia 61 Tahun

Pebalap kelahiran Cervera menjadikan kepercayaan diri sebagai prioritas utama menyambut musim depan.

“Pertama-tama, saya butuh untuk membangun kepercayaan diri, membangun dari dasar, dan kemudian dari awal menjadi lebih cepat serta mencoba untuk memperbaiki di masa depan,”

ujar Marquez. Terakhir kali Marquez meraih gelar juara dunia adalah pada tahun 2019 bersama Honda.

Sebagai perbandingan, Valentino Rossi, legenda MotoGP, meraih gelar juara dunia ketujuh pada tahun 2009. Rossi memutuskan mengakhiri kariernya sebagai pebalap aktif MotoGP

pada usia 42 tahun. Sementara Marquez berfokus pada membangun kepercayaan diri dan kembali ke performa terbaiknya,

Rossi telah meninggalkan jejaknya dalam sejarah MotoGP dengan prestasi yang luar biasa.

Sumber :Kompas.ac.id

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *