Fataya.co.id-PT PLN (Persero) memperkirakan Indonesia perlu dana sebesar USD152 miliar atau sekitar Rp2.300 triliun untuk mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) atau energi hijau hingga tahun 2040.
Dana tersebut akan digunakan untuk membangun pembangkit listrik EBT dan gas, dengan target mencapai 80 GW pada tahun 2040, serta infrastruktur pendukungnya. “Price tag-nya USD152 miliar. Jadi kalau dikalikan Rp15.000, sekitar Rp2.300 triliun antara hari ini sampai 2040,” ungkap Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, pada acara Road to PLN Investmen Days 2024 di Hotel Mulia, Jakarta, pada Rabu (6/3/2024).
Prasodjo menambahkan bahwa PLN telah bersinergi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam merencanakan pengembangan ketenagalistrikan sesuai dengan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) dan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).
Sumber:@idx_channel