Fataya.co.id – Seorang relawan Prabowo-Gibran, Muarah (49 tahun), menjadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK) di Sampang, Madura, Jawa Timur. Insiden tragis ini terjadi pada Jumat (29/12/2023) dan hingga saat ini, Muarah masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soetomo Surabaya.
Menurut keterangan dr Tomy Lesmana, dokter penanggung jawab yang menangani Muarah, kondisi fisik pasien saat ini relatif stabil. “Tekanan darah, denyut nadi, dan pernapasan Muarah dalam kondisi stabil. Namun, pasien masih dalam perawatan akibat gejala sisa pasca kejadian.
Masih terdapat gangguan pada saraf yang menyebabkan pasien tidak bisa menggerakkan kaki,” ujar dr Tomy Lesmana pada Jumat sore.
Proses penyembuhan Muarah diperkirakan membutuhkan waktu beberapa bulan, mengingat adanya gangguan saraf yang disebabkan oleh tembakan tersebut. “Pada umumnya, proses pemulihan pada saraf minimal membutuhkan waktu tiga bulan,” tambah dr Tomy.
TKN Prabowo-Gibran mengutuk keras peristiwa penembakan ini dan telah mengambil langkah hukum. Pihak TKN telah melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian dengan harapan pelaku dapat segera terungkap dan ditangkap.
Insiden penembakan terhadap relawan Prabowo-Gibran ini menjadi sorotan publik, menunjukkan tingkat kekerasan yang patut disesalkan dalam konteks politik.
Masyarakat menantikan langkah-langkah tegas dari pihak berwajib untuk membawa pelaku keadilan serta memastikan keamanan bagi para pelaku politik dan relawan.
Sumber: @beritasatu