Fataya.co.id – Sebuah tragedi memilukan melanda Pasar Rebo beberapa waktu lalu, ketika DSS (18) menjadi korban pergelangan tangan putus akibat tebasan saat terlibat tawuran bersama puluhan remaja di bawah Flyover Pasar Rebo pada Minggu (28/1) sekitar pukul 04.30 WIB.
Pasca menjalani operasi penyambungan tangan di RS Polri Kramatjati, DSS, yang baru saja sadar, hanya mampu meminta maaf kepada ibunya, yang juga seorang perwira polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).
DSS meratapi nasibnya sambil bermimpi untuk mengikuti jejak orang tuanya yang juga merupakan anggota polisi.
Deden (47), tetangga DSS, menyampaikan, “Korban sudah sadar. Sudah bisa ngomong, ‘maafin aku ya, Ma. Masa depanku hancur.’ Ibunya berpangkat AKBP, bapaknya AKBP juga.”
Sebelumnya, DSS mengalami tebasan yang mengakibatkan pergelangan tangan kanannya putus, dan pergelangan kirinya nyaris putus.
Kejadian tersebut terjadi saat terlibat tawuran bersama puluhan remaja di bawah Flyover Pasar Rebo.
DSS kemudian dilarikan ke RS setempat untuk menjalani operasi penyambungan tangan.
Meskipun mengalami cobaan yang amat berat, DSS tampaknya tidak patah semangat.
Ia memiliki cita-cita tinggi untuk menjadi seorang polisi, sebagaimana orang tuanya yang telah lebih dulu mengabdi di kepolisian dengan pangkat AKBP, meski bertugas di divisi yang berbeda.
Pihak keluarga dan teman-teman DSS berharap agar pemuda tersebut dapat pulih dengan cepat dan mewujudkan cita-citanya untuk mengabdi dalam barisan kepolisian.
Dalam waktu dekat, DSS dijadwalkan akan mengikuti tes masuk Akademi Kepolisian (Akpol), suatu langkah besar yang diharapkannya akan membawa cahaya baru dalam perjalanan hidupnya yang penuh tantangan.
Sumber: @ctd.insider
Leave a Reply