Fataya.co.id – Sejumlah pengungsi Rohingya di Balai Meuseraya Aceh (BMA) melakukan aksi mogok makan sebagai bentuk protes terhadap kondisi tempat penampungan yang mereka anggap tidak layak.
Aksi mogok makan tersebut dilakukan sebanyak dua kali pada hari Jumat lalu, dengan tujuan menuntut perbaikan fasilitas hunian.
Kompol Suryo Sumatri Darmoyo, Kasat Intelkam Polresta Banda Aceh, menjelaskan kepada wartawan bahwa aksi mogok makan terjadi pada saat makan siang dan makan malam.
Mereka mengekspresikan tuntutan mereka untuk mendapatkan penjelasan yang jelas terkait penempatan serta hunian yang dianggap lebih layak, mirip dengan kondisi di Camp Bangladesh.
Dalam video yang diunggah oleh pengguna media sosial hotlisimanjuntak02, terlihat pengungsi Rohingya menolak makanan yang disediakan oleh petugas. Namun, setelah mendapat arahan dari petugas, akhirnya mereka bersedia untuk makan.
Selain itu, Suryo juga mengungkapkan adanya kejadian di mana salah satu pengungsi kehilangan pakaian mereka.
Hal ini memicu protes dan setelah dilakukan penggeledahan, ternyata pakaian tersebut ditemukan di tas milik pengungsi Rohingya lainnya.
Aksi mogok makan ini menjadi sorotan dalam menyoroti kondisi tempat penampungan pengungsi Rohingya di Aceh.
Hal ini menunjukkan kebutuhan mendesak akan perbaikan fasilitas dan pelayanan yang lebih memadai bagi para pengungsi untuk menjalani kehidupan yang layak dan manusiawi.
Sumber: @indo_psikologi