fataya.co.id – Di Indonesia, terdapat lembaga resmi yang memiliki peran penting bagi umat Islam, salah satunya adalah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Organisasi ini didirikan secara sah sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1986 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 5 tahun 1986. Namun, bagaimana dengan doa pagi dan sore LDII?
Setiap organisasi Islam di Indonesia mendorong pengikutnya untuk rajin berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai ajaran Al-Quran. LDII juga menganjurkan praktik berdoa pada setiap waktu, meyakini bahwa doa-doa yang tulus akan dikabulkan oleh Tuhan.
Table of Contents
Apa itu Doa?
Doa merupakan bentuk ibadah dalam agama Islam yang dilakukan dengan memohon, meminta, atau memohon perlindungan kepada Allah SWT. Doa merupakan sarana untuk berkomunikasi dengan Sang Pencipta, mengungkapkan kebutuhan, harapan, dan rasa syukur kepada-Nya.
Dalam Islam, doa dianggap sebagai senjata bagi umat Muslim untuk meminta pertolongan dan perlindungan dari Allah dalam segala hal. Dengan berdoa, umat Muslim mengakui keterbatasan diri mereka dan meyakini bahwa hanya Allah-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Keutamaan Berdoa
Berdoa merupakan amalan yang sangat mulia dalam agama Islam. Keutamaan berdoa sangatlah besar, karena dengan berdoa, kita sebagai hamba Allah bisa memohon, meminta, dan berkomunikasi langsung dengan-Nya. Berikut adalah beberapa keutamaan berdoa:
- Doa adalah bentuk ibadah yang paling utama. Dalam berdoa, kita menunjukkan ketergantungan dan kepatuhan kita kepada Allah.
- Berdoa merupakan tanda keimanan seseorang. Orang yang beriman akan selalu berdoa dan meminta pertolongan serta petunjuk dari Allah.
- Doa merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan berdoa, kita bisa merasakan kehadiran-Nya dan memperkuat hubungan spiritual kita.
- Allah menjanjikan bahwa doa hamba yang ikhlas akan dikabulkan. Meskipun mungkin tidak langsung, namun Allah pasti akan menjawab doa hamba-Nya sesuai dengan kehendak-Nya yang Maha Bijaksana.
- Berdoa juga merupakan bentuk syukur kepada Allah. Dengan berdoa, kita mengakui bahwa segala sesuatu hanya bergantung kepada-Nya.
Doa Pagi Sore LDII
Doa pagi dan sore LDII merupakan doa perlindungan yang sangat penting bagi umat Islam, khususnya para pengikut Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Doa ini mengandung makna untuk memohon perlindungan dan petunjuk dari Allah SWT di pagi dan sore hari. Dengan mengucapkan doa ini, diharapkan umat Islam dapat tetap teguh pada ajaran Islam, tauhid, dan tunduk pada perintah Allah SWT.
Doa ini juga mengandung pengakuan bahwa kita adalah hamba yang pasrah kepada Allah dan tidak tergolong dalam golongan musyrik. Dengan mengamalkan doa ini, diharapkan umat Islam dapat meraih keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT di setiap waktu.
Pada umumnya, kita dapat mengucapkan doa dengan menggunakan bahasa pribadi kita, termasuk dalam berdoa dengan menggunakan bahasa Sunda, Jawa, atau Arab. Bagi mereka yang ingin mendapatkan informasi lebih rinci, silakan ikuti penjelasan berikut ini.
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillahi Laa Yadhurru Ma’asmihi Syaiun Fil Ardhi Walaa Fissamaai Wahuwassamii’ul ‘Aliim
Artinya : “Dengan menyebut nama Allah yang tidak ada sesuatu apapun beserta nama Nya yang membahayakan di bumi maupun di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha mengetahui.”
Doa tersebut dapat dibacakan tiga kali pada pagi hari dan tiga kali pada sore hari. Dengan melakukan hal ini, Anda akan mendapatkan perlindungan dari segala jenis gangguan.
Selain doa yang telah disebutkan di atas, kamu juga dapat membaca doa-doa berikut sebagai alternatif:
Allahu Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayyul Qayyumm(U), Laa Ta`Khuduhuu Sinatun Wa Laa Naum(Un), Lahuu Maa Fissamaawaati Wa Maa Fil Ardhi, Man Dzalladzii Yasyfa’u ‘Indahuu Illaa Bi Idznih(I), Ya’lamu Maa Bainaa Aidiihiim Wa Maa Khalfahum, Wa Laa Yuhiithuuna Bi Syai-In Min ‘Ilmihii Ilaa Bimaa Syaa-A, Wa Si’a Kursiyyuhussamaawaati Wal Ardhi, Wa Laa Ya-Uuduhu Hifzhuhumaa Wa Huswal ‘Aliyyul ‘Azhiim(I)
Artinya : “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disemabah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (MakhlukNya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. KepunyaanNya apa yang ada dilangit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisiNya tanpa seizinNya. Dia mengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan dibelakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
Kemudian, lanjutkan dengan membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas sebanyak 3 kali, sesuai dengan petunjuk Nabi:
Rasulullah bersabda kepada Abdullah bin Khubaib, “Bacalah Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas, baik di pagi maupun sore, masing-masing sebanyak 3 kali. Itu sudah cukup untuk menjaga dirimu dari segala marabahaya.” (Hadis Riwayat Abu Daud dan Tirmidzi, disahihkan oleh Albani)
Selanjutnya, dilanjutkan dengan membaca:
Hasbiyallahu Laa Ilaaha Illaa Huwa, ‘Alaihi Tawakkaltu, Wa Huwa Rabbul ‘Arsyil ‘Azhiim(I)
Artinya : “Cukuplah bagiku Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan Dia, hanya kepadanya aku bertawakal, Dialah Tuhan Arsy yang sangat agung.”
Allahumma Anta Rabbii Laa Ilaaha Illaa Anta, Khalaqtanii Wa Anaa ‘Abduka, Wa Anaa ‘Alaa ‘Ahdika Mastatha’tu, A’uudzubika Min Syarrimaa Shana’tu, Abuu-U Laka Bini’matika ‘Alayya, Wa Abuu-U Laka Bidzanbii, Faghfirlii Fa-Innahuu La Yaghfirudzdzunuuba Illaa Anta.
Artinya : “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku dan aku adalah hambaMU, aku akan setia pada perjanjianku denganMu semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengkui segala nikmatMu kepadaku dan aku mengakui semua dosaku, oleh karena itu ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang mengampuni dosakecuali Engkau.”
Allahumma ‘Aafinii Fii Badanii, Allahumma ‘Aafinii Fii Sam’ii, Allahumma ‘Aafinii Fii Basharii, Laa Ilaaha Illaa Anta. Allahumma Innii A’uudzubika Minal Kufri Wal Faqri, Allahumma Innii, Allahumma Innii A’uudzubika Min ‘Adzaabil Qabri, Laa Ilaaha Illaa Anta.
Artinya : “Ya Allah, selamtkanlah tubuhku (dari penyakit maksiat dan segala yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku, Ya Allah, selamatkanlah penglihatanku, tiada Tuhan yang layak disemabah kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksaan kubur, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau.”
Laa Ilaaha Illaallahu Wahdahuu Laa Syariika Lahuu Lahul Mulku Wa Lahul Hamdu Yuhyii Wa Yumiitu Wa Huwa ‘Alaa Kulli Syai-In Qadiir(Un)
Artinya : “Tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah semata, tiada sekutu bagiNya, semua kerajaan dan segala pujian hanyalah milikNya, Dia mampu menghidupkan dan mematikan, dan dia Maha berkuasa atas segala sesuatu.”
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) didirikan sebagai lembaga resmi yang memegang peran penting dalam membimbing umat Islam di Indonesia. Meskipun demikian, penting bagi pengikutnya untuk senantiasa berdoa sebagai bentuk ibadah yang tulus kepada Allah SWT. Doa pagi dan sore LDII menjadi sarana untuk memohon perlindungan dan petunjuk Allah di setiap waktu, mengingatkan umat Islam akan ketergantungan mereka kepada Sang Pencipta.
Keutamaan berdoa diakui sebagai amalan mulia dalam Islam, dan doa-doa tertentu direkomendasikan untuk dibaca sebagai bentuk perlindungan dari segala marabahaya. Oleh karena itu, praktik berdoa dengan tulus menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari bagi pengikut LDII, mengingatkan mereka pada kebesaran Allah dan ketergantungan sepenuhnya kepada-Nya.
Seo Editor : Vicha