Fataya.co.id – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik atau Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) semakin menarik perhatian sejumlah perusahaan asing yang berminat menjadi offtaker atau pembeli produk pertambangan milik PT Freeport Indonesia (PTFI). Plt Kepala Biro Investasi, Kerja Sama, dan Komunikasi sekaligus Sekjen Dewan Nasional KEK, Bambang Wijanarko, mengungkapkan hal ini dalam sesi Market.
Dalam penjelasannya, Bambang Wijanarko menyampaikan bahwa kehadiran Freeport di KEK Gresik telah memicu minat sejumlah perusahaan asing untuk berpartisipasi sebagai offtaker dari produk Freeport. Proyek smelter yang tengah dibangun oleh PTFI di kawasan tersebut menjadi faktor kunci yang menarik minat perusahaan-perusahaan asing.
“Jadi saat ini pun, setelah adanya Freeport (di KEK Gresik) ini sudah mulai masuk perusahaan-perusahaan asing yang akan menjadi offtaker dari produk Freeport,” ujar Bambang Wijanarko.
Menurutnya, PTFI bukan hanya sebagai investor di KEK Gresik tetapi juga sebagai pelaku usaha yang akan memberikan kontribusi signifikan terhadap implementasi investasi di wilayah tersebut. Proyek fasilitas pemurnian yang sedang dibangun oleh PTFI di KEK Gresik dianggap menjadi daya tarik besar yang mendorong perusahaan-perusahaan asing lainnya untuk berinvestasi.
Kehadiran sejumlah perusahaan asing sebagai offtaker di KEK Gresik diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan memberikan dampak positif terhadap industri pertambangan di Indonesia. PTFI sebagai salah satu pemain utama di KEK Gresik diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing industri pertambangan nasional.
Sumber: @idx_channel
