Fataya.co.id – Polda Metro Jaya dan Pomdam V/Brawijaya berhasil mengungkap Sindikat Penyimpanan Kendaraan Bermotor hasil kejahatan.
Sindikat ini terungkap setelah penangkapan Eko Irianto (40) oleh Polda Metro Jaya pada tahun 2023.
Tersangka ini diduga terlibat dalam pencurian kendaraan bermotor dan memiliki kaitan dengan oknum Prajurit TNI AD.
Hasil pengembangan kasus ini mengarah kepada dua oknum Prajurit TNI AD, Kopda Adi Saputra dan Praka Jazuli, yang disinyalir menerima fasilitas dari Kepala Gudang Balkir Pusat Zeni TNI AD di Buduran, Sidoarjo, Mayor CZI Bagus Pudjo Rahardjo.
Gudang Balkir Pusziad menjadi lokasi penyimpanan ratusan kendaraan hasil kejahatan.
“Totalnya ada 264 kendaraan yang terdiri dari 215 sepeda motor dan 49 mobil yang direncanakan akan dikirimkan ke Timor Leste,” ungkap Rendra, juru bicara dari Polda Metro Jaya.
Kodam V/Brawijaya yang menaungi Teritorial Jajaran Pusziad di Buduran Sidoarjo belum memberikan keterangan resmi kepada media terkait kasus ini.
Sementara Pangdam V/Brawijaya yang baru dilantik, Mayjend Rafael Granada Beey, dihadapkan pada aib yang memalukan akibat kasus besar yang terungkap di awal tahun.
Dua oknum TNI AD yang diduga terlibat dalam sindikat ini kini ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hal ini merupakan pukulan besar bagi kepercayaan masyarakat terhadap institusi militer yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Kasus ini terus berkembang seiring dengan proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak berwenang.
Diharapkan, kejadian memalukan ini menjadi pelajaran penting bagi institusi untuk memperketat pengawasan dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Untuk informasi lebih lanjut, Polda Metro Jaya dan Pomdam V/Brawijaya belum memberikan pernyataan resmi terkait perkembangan lebih lanjut dari kasus ini.
Sumber: @undercover.id
