Fatayao.id-Di masa lalu, Kerajaan Inggris mencatat sejarah sebagai penguasa dunia melalui sistem penjajahan yang dilakukan secara masif.
Selama periode kolonialisme, Inggris berhasil menguasai 90% negara di seluruh dunia, hanya meninggalkan 22 negara yang tidak terjajah.
Salah satu negara yang turut merasakan kepenguasaan Inggris adalah Indonesia. Pada tahun 1811-1816, Inggris di bawah kepemimpinan Stamford Raffles berhasil menguasai Indonesia dan menjalankan berbagai kebijakan demi keuntungan mereka.
Pertanyaan mendasar pun muncul: mengapa Inggris bisa menjajah begitu banyak negara di dunia? Menurut laporan The Atlantic, terdapat tiga motif utama yang mendorong negara Eropa, termasuk Inggris, untuk melakukan penjelajahan samudera dan penjajahan, yaitu Gold (kekayaan), Glory (Kejayaan), dan Gospel (penyebaran agama).
Pada awalnya, fokus Inggris adalah mencari kekayaan, khususnya rempah-rempah seperti pala, lada, dan cengkeh. Dengan melakukan eksplorasi dan bermitra dengan pedagang-pedagang di wilayah baru, Inggris berhasil memperoleh rempah-rempah untuk dijual kembali dengan harga fantastis di Eropa. Keuntungan dari penjualan rempah-rempah inilah yang membuat Inggris semakin kuat dan berpengaruh.
Seiring berjalannya waktu, motif ekonomi Inggris berubah menjadi politik. Negara ini tidak hanya ingin terlibat dalam perdagangan, tetapi juga menguasai wilayah.
Kepemilikan wilayah tersebut sejalan dengan ambisi Inggris untuk menyebarkan ideologi demokrasi dan kepercayaan akan superioritas ras ke seluruh dunia.
Dengan cara ini, Inggris tidak hanya mendapatkan keuntungan ekonomi, tetapi juga memperluas pengaruh politik dan ideologinya. Kekayaan yang dihasilkan dari penjajahan digunakan untuk memperbaiki pemerintahan, memajukan proses industrialisasi, membiayai impor, dan terutama meningkatkan sektor militer.
Semakin berkembangnya hal-hal tersebut, Inggris praktis mampu menguasai banyak daerah jajahan di berbagai belahan dunia. Jejak penjajahan Inggris di masa lalu menjadi bagian integral dari sejarah dunia yang membentuk perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan di negara-negara yang pernah terjajah.
Sumber : @cnbcindonesia