contoh tembang kinanthi buatan sendiri

6 Contoh Tembang Kinanthi Buatan Sendiri | Menyelami Keindahan Sastra Jawa

Diposting pada

Contoh tembang kinanthi buatan sendiri -Tembang Khinanti, sebuah perwujudan indah dari sastra Jawa klasik, menggema melintasi waktu dengan melodi dan lirik yang penuh makna. Menyelami keindahan tembang ini adalah seperti memasuki dunia magis penuh kebijaksanaan, perasaan, dan tradisi yang telah menjadi warisan dari generasi ke generasi dalam kebudayaan Jawa.

Tembang Kinanthi adalah bentuk seni sastra yang kaya dengan makna dan pesan, seringkali tembang ini untuk merenungkan nilai-nilai kebijaksanaan, moralitas, dan filosofi kehidupan dalam budaya Jawa.

Table of Contents

Contoh Tembang Khinanti Buatan Sendiri

Dalam konteks bahasa Jawa, Tembang Kinanthi tergolong dalam jenis tembang alit atau tembang dolanan. Arti Tembang Kinanthi sendiri berasal dari kata “kanthi-kanthi,” yang artinya pengarahan, bimbingan, tuntunan, dan pendampingan.

Tembang kinanthi menggambarkan usia remaja yang sedang bersemangat dalam meraih cita-cita, sehingga memerlukan bimbingan orang yang lebih berpengalaman. Dalam proses pembuatan Tembang Kinanthi, kesabaran dan pemahaman mendalam tentang sastra Jawa sangat diperlukan agar tembang yang dihasilkan memiliki kualitas dan keotentikan yang tinggi. Berikut ini adalah contoh tembang kinanthi buatan sendiri:

  1. Tema Sekolah:

    Ing sekolah padhang ati,
    Sinau ilmu kang sejati,
    Guru lan murid rukun,
    Asah jiwa ing dalan luhur.
    Artinya: Tembang ini mengekspresikan pentingnya pendidikan yang sejati dan keharmonisan antara guru dan murid dalam perjalanan pembelajaran yang mulia. Dalam konteks sastra Jawa, tembang ini memberikan pesan moral tentang arti pendidikan dan nilai-nilai kehidupan.
  2. Tema Pendidikan:

    Pendidikan bintang jiwa,
    Terang ati tanpa nglaba,
    Ilmu pengetahuan gawe,
    Cipta rasa, amanah laku.
    Artinya : Tembang ini mengungkapkan makna penting pendidikan dalam pencerahan jiwa, menjalani hidup tanpa cacat, dan pentingnya pengembangan ilmu pengetahuan untuk membentuk karakter, perasaan, dan perilaku yang berintegritas. Pesan dalam tembang ini menekankan arti nilai-nilai pendidikan dan moral dalam kehidupan.
  3. Tema Cita-cita:

    Cita-citaku jalaran asa,
    Geminten tujuan dadi nyata,
    Sinau sampun, tekad ageng,
    Mimpi aja, ayo diwujud.

    Artinya : Tembang ini mengungkapkan pentingnya cita-cita dalam hidup, yang berasal dari harapan dan tujuan yang ingin diwujudkan. Pesan dalam tembang ini adalah bahwa dengan tekad yang kuat, belajar, dan kerja keras, kita dapat mewujudkan cita-cita dan meraih tujuan yang diimpikan. Mimpi harus diubah menjadi realitas melalui tindakan nyata. Tembang ini mendorong individu untuk memiliki tekad yang kuat dan bersungguh-sungguh dalam mengejar impian dan tujuan mereka.

  4. Tema Katresnan (Cinta):

    Katresnanku sejati,
    Sukma dadi saksi hati,
    Tansah rindu, tansah tresna,
    Asmara abadi ing jiwa.
    Artinya :Tembang ini menggambarkan cinta yang mendalam dan abadi dalam jiwa seseorang. Cinta yang disebut sebagai “sejati” adalah cinta yang tulus dan langgeng, dan jiwa menjadi saksi dari kedalaman perasaan tersebut. Pesan dalam tembang ini adalah bahwa cinta sejati akan selalu ada dalam hati, menghadirkan kerinduan dan kasih sayang yang berkelanjutan. Tembang ini menggambarkan cinta yang tidak akan pernah pudar dan akan terus ada dalam jiwa seseorang.
  5. Tema Sregep Sinau (Semangat Belajar):

    Sregep sinau tanpa henti,
    Ilmu kanggo bekta kenti,
    Ayo padha, kitik semangat,
    Sinau kawruh tansah nguntal.
    Artinya :Tembang ini mengajak untuk selalu memiliki semangat belajar yang tak pernah padam. Pesan dalam tembang ini adalah pentingnya pendidikan dan usaha tanpa henti dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Semangat dan tekad yang kuat perlu untuk mencapai kesuksesan dalam belajar. Tembang ini juga menekankan bahwa belajar adalah proses yang selalu membimbing kita, dan dengan semangat yang tinggi, kita akan terus mendapatkan pengetahuan baru.
  6. Tema Lingkungan:

    Alam raya pinasthi kita,
    Jagad lestari kanggo sesare,
    Lingkungan sehat, urip tentrem,
    Peduli bumi, peduli ati.

    Artinya : Tembang ini mengandung pesan penting tentang perlunya menjaga alam dan lingkungan untuk keberlanjutan dan kesejahteraan kita. Pesan dalam tembang ini adalah bahwa alam adalah milik kita semua, dan kita bertanggung jawab untuk menjaganya agar tetap lestari untuk generasi mendatang. Kesehatan lingkungan adalah kunci untuk menjalani kehidupan yang damai, dan peduli terhadap bumi adalah juga peduli terhadap hati, yaitu peduli terhadap kesejahteraan dan keharmonisan diri kita sendiri. Tembang ini mendorong kita untuk menjalani kehidupan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

  7. Tembang Kinanthi Tema Sekolah:

Di sekolah hati bersinar,
Belajar ilmu yang hakiki,
Guru dan murid rukun,
Mengasah jiwa di jalan mulia.
  Artinya :tembang ini menggambarkan pentingnya pendidikan yang tidak hanya berkutat pada aspek intelektual, tetapi juga aspek moral, karakter, dan nilai-nilai dalam proses pengembangan diri. Pendidikan yang benar adalah yang membentuk hati dan jiwa menuju jalan yang mulia dan penuh nilai-nilai positif.

Semoga contoh tembang Kinanthi di atas dapat memberi inspirasi. Tentu saja, pemilihan kata dan irama dalam tembang sebenarnya sangat tergantung pada nuansa dan makna yang ingin tersampaikan oleh pencipta lagu.

BACA JUGA :   Mitos Kecoa Jatuh di atas Kepala, Pertanda Apakah Ini?

Pengertian

Tembang Kinanthi, sebuah istilah yang berakar pada kata “kanthi,” memiliki arti yang dalam sebagai bimbingan, panduan, dukungan, atau arahan. Sebagai sebuah konsep sastra dalam budaya Jawa, Tembang Kinanthi memiliki peran penting dalam membimbing para pemuda yang sedang memasuki masa remaja. Fase ini merupakan tahap krusial dalam perkembangan individu, di mana pemahaman tentang nilai-nilai, konsep baik dan buruk, serta aspek-aspek kehidupan lainnya mulai berkembang.

Tembang Kinanthi adalah salah satu bentuk tembang dalam sastra Jawa yang memiliki struktur dan aturan khusus. Tembang ini terkenal dengan iramanya yang halus dan lirik yang penuh makna, sering berguna untuk menyampaikan pesan-pesan moral atau cerita-cerita filosofis.

Ini sejalan dengan asal kata “kinanthi,” yang mengandung arti membimbing atau mendampingi. Bimbingan ini dapat berwujud nasihat langsung, peraturan resmi, tradisi, norma, serta nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat setempat.

Ciri-ciri Tembang Kinanthi

  1. Memiliki pola gatra (baris) yang terdiri dari 8, 12, atau lebih.
  2. Biasanya untuk menyampaikan nasihat, petuah, atau renungan mendalam.
  3. Menggunakan bahasa Jawa Kuno atau Jawa Halus dalam liriknya.
  4. Iramanya melodi dan tenang, sesuai dengan sifat renungannya.

Peraturan Tembang Kinanthi 

  1. Setiap baris dalam tembang biasanya memiliki 8-12 suku kata.
  2. Mematuhi aturan wilangan (jumlah suku kata) yang telah ditentukan.
  3. Menggunakan kosakata yang sesuai dengan aturan bahasa Jawa Kuno atau Jawa Halus.
  4. Harus mematuhi aturan rima yang ada dalam sastra Jawa.

Cara Membuat Contoh Tembang Kinanthi Buatan Sendiri

  1. Tentukan tema atau pesan yang ingin tersampaikan. Karena Kinanthi sering berisi renungan atau nasihat, pilih tema yang mendalam atau filosofis. Isi Tembang Kinanthi seringkali berkisar pada tema asmara, keindahan alam, kehidupan sehari-hari, atau nilai-nilai kebijaksanaan. Tembang ini penuh dengan metafora dan simbolisme yang memperkaya makna serta memunculkan daya tarik tersendiri.
  2. Susun bait dengan memperhatikan jumlah suku kata dalam setiap barisnya. Setiap suku kata dalam barisnya harus memiliki makna yang berhubungan dengan filosofi tembang kinanthi
  3. Gunakan bahasa Jawa Kuno atau Jawa Halus dalam menyusun lirik. Mengapa harus menggunakan bahasa jawa halus? Karena dengan menggunakan bahasa jawa halus pesan yang tersampaikan melalui tembang tersebut bisa mesuk dan mudah dipahami masyarakat.
  4. Pastikan ada rima yang harmonis antar baris untuk memberi kesan musikal. Dengan memberi kesan musikal maka tembang akan terlihat lebih indah dan menarik perhatian.
  5. Setelah tembang selesai membuatnya, bacalah dengan irama yang tenang dan penuh perasaan untuk mengecek apakah sudah sesuai dengan ciri-ciri Tembang Kinanthi.

Penutup

Tembang Kinanthi adalah sebuah perwujudan indah dari sastra Jawa klasik yang menggema melintasi waktu dengan melodi dan lirik yang penuh makna. Menyelami keindahan tembang ini adalah seperti memasuki dunia magis penuh kebijaksanaan, perasaan, dan tradisi yang telah turun temurun dari generasi ke generasi dalam kebudayaan Jawa.

Tembang Kinanthi memiliki beragam tema, seperti asmara, keindahan alam, kehidupan sehari-hari, dan nilai-nilai kebijaksanaan. Tembang ini terpenuhi dengan makna yang dalam dan pesan moral, seringkali untuk merenungkan filosofi kehidupan dalam budaya Jawa.

Dalam menciptakan Tembang Kinanthi, kesabaran dan pemahaman mendalam tentang sastra Jawa sangat perlu untuk menghasilkan tembang yang autentik dan berkualitas. Tembang Kinanthi adalah harta sastra Jawa yang patut untuk mendapat apresiasi, membawa pesan-pesan berharga yang terus relevan dalam kehidupan sehari-hari.

Nah itu dia tadi beberapa Informasi mengenai 6 Contoh Tembang Kinanthi Buatan Sendiri : Menyelami Keindahan Sastra Jawa. Semoga informasi kali ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Salam Literasi. Fataya Pamit Undur Diri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *