Fataya.co.id – Teman-teman pasti tidak asing dengan bakat, bukan? Tahukah anda contoh bakat dalam diri manusia?
Bakat merupakan kemampuan dasar untuk menguasai bidang keahlian tertentu dalam waktu yang relatif cepat
Menurut Dosenpsikologi.com, setiap manusia punya bakatnya masing-masing sejak dilahirkan.
Suatu bidang keahlian bisa diidentifikasi sebagai bakat, apabila orang tersebut dapat mempelajari dan menguasainya dalam waktu singkat.
Anggap saja, teman-teman merasa berbakat menggambar. Bisakah menggambar lebih cepat dari orang kebanyakan?
Kalau bisa, apalagi konsisten dengan hasil gambarnya, berarti itulah salah satu dari contoh bakat teman-teman.
Menggambar adalah salah satu contoh bakat. Itu benar. Akan tetapi, benarkah contoh bakat hanya itu saja?
Contoh-contoh bakat itu apa saja, sih?
Ternyata, contoh bakat itu banyak sekali, loh. Bahkan, bakat sendiri dibagi menjadi dua secara garis besar, yaitu bakat umum dan bakat khusus.
Untuk mengetahui informasi tentang bakat, klasifikasi bakat, dan 34 contoh bakat, teman-teman baca artikel ini sampai habis, ya.
Table of Contents
Contoh Bakat Umum
Bakat umum adalah potensi dasar yang dimiliki semua orang.
Keahlian-keahlian yang termasuk bakat umum didapatkan secara natural dari mana saja, tanpa melalui proses belajar yang intensif dan tidak membutuhkan waktu berlatih yang khusus.
Contoh bakat umum yaitu mampu berpikir, bergerak, berbicara, berimajinasi, bersosialisasi, bekerja sama, mendengar, mengingat, menulis dan membaca.
Contoh Bakat Khusus
Bakat khusus adalah potensi yang tidak semua orang bisa memiliki.
Bidang-bidang potensi yang menjadi bakat khusus tidak datang melalui proses natural, tetapi memerlukan pembelajaran untuk menguasai dan mengasahnya.
Bakat khusus setiap orang bisa sangat berbeda antara satu dan lainnya, bisa juga kombinatif dari beberapa potensi.
Berikut adalah contoh bakat khusus.
- Bakat verbal
Orang-orang yang memiliki bakat verbal akan sangat baik dalam penggunaan kata-kata.
Mereka ada diantara kita dengan kelihaian mengolah kata yang beragam.
Sebagian mampu melakukan presentasi atau promosi produk dengan sangat jelas dan baik, dan sebagian lainnya bahkan berhasil jadi juru bicara yang merepresentasikan suatu negara.
Masih sangat banyak contoh bakat verbal di sekitar kita. Orang-orang yang punya artikulasi yang jelas, misalnya seperti penyanyi, jurnalis dan pewarta, juga merupakan contoh bakat verbal.
Ada lagi pengisi suli suara atau yang dikenal dengan dubber, mereka juga termasuk memiliki bakat verbal.
- Bakat numerikal
Orang-orang dengan bakat numerikal memiliki ketelitian yang kuat. Apalagi, jika sedang berhadapan dengan deretan angka.
Orang-orang ini mampu menghitung dengan cepat dan akurat.
Mereka dapat bergerak dalam bidang-bidang yang memerlukan ketelitian berhitung, misalnya matematika, ekonomi, keuangan, perpajakan dan lain-lain. Itulah salah satu contoh bakat numerikal
- Bakat skolastik
Apabila teman-teman merasa sangat baik dalam memahami kata-kata dan angka, bisa jadi teman-teman termasuk pemilik bakat yang satu ini.
Orang-orang dengan bakat skolastik sangat baik dalam pengolahan kata, perhitungan angka dan pemikiran yang berdasar pada logika.
Orang-orang dengan bakat skolastik biasanya memiliki pemahaman mendalam terhadap bidang keilmuan yang ditekuninya.
Kelihaiannya dalam membaca data juga sangat baik. Ditambah lagi, kemampuan analitik yang kuat dengan pertimbangan sebab akibatnya.
Di tempat kerja, mereka biasanya berperan sebagai problem solver karena mampu mencari akar masalah, menciptakan hipotesis, serta mencari pola pemecahan masalah yang baik.
- Bakat abstrak
Ciri-ciri orang dengan contoh bakat abstrak adalah mampu membuat rancangan. Mereka berkreasi dengan pola-pola, diagram, ukuran dan aneka ragam bentuk.
Salah satu contoh profesi yang membutuhkan bakat ini adalah desainer.
- Bakat mekanik
Bakat ini sangat berkaitan dengan bidang IPA. Orang dengan bakat mekanik akan mampu menghafal nama-nama senyawa kimia atau mengingat rumus-rumus fisika.
Mereka biasanya bergerak pada bidang-bidang teknik, misalnya teknik mesin, informatika, otomotif, dan masih banyak lagi.
- Bakat relasi ruang
Bakat relasi ruang dikenal juga dengan contoh bakat spesial. Orang dengan bakat ini mampu mengamati dan menganalisis ruang dan visualisasi yang kuat.
Dalam hal pengambilan gambar, misalnya, mereka akan tahu mana angle yang bisa menghasilkan visual estetik. Pada umumnya, bakat ini dimiliki fotografer, artis dan arsitek.
- Bakat kecepatan ketelitian klerikal
Tanda seseorang memiliki bakat kecepatan ketelitian klerikal yaitu mampu melakukan tulis-menulis dengan baik dan mampu ramu-meramu di laboraturium.
Orang-orang dengan dua kemampuan ini biasanya akan melibatkan diri dalam aktivitas catat-mencatat atau racik-meracik berbagai temuan baru.
- Bakat bahasa
Apakah teman-teman merasa unggul dalam penguasaan bahasa? Bahasa apa saja, tidak harus bahasa asing.
Penguasaan bahasa ibu yang baik juga menandakan seseorang memiliki bakat penalaran bahasa.
Orang dengan bakat bahasa atau bakat linguistik biasanya juga kritis terhadap penggunaan bahasa di teks-teks bacaan.
Orang dengan bakat bahasa punya kepekaan berbahasa (linguistic sense) yang di atas rata-rata.
Selain itu, mereka juga mahir menginterpretasikan maksud di balik penggunaan suatu gaya bahasa.
Benarkah Contoh Bakat Ada 34?
Menurut tipologi Buckingham, ada 34 contoh bakat dasar yang dimiliki manusia. Namun, hanya ada tujuh bakat dasar terkuat.
Berikut merupakan 34 contoh bakat menurut tipologi Buckingham.
- Achiever (Berprestasi)
Seorang achiever akan selalu mendorong dirinya sendiri untuk berprestasi.
Orang dengan bakat ini biasanya merasa, kepuasan hatinya berasal dari pencapaian, kesibukan dan prestasi.
Para achiever juga cenderung memasang target tinggi untuk dirinya, agar mampu mendapatkan apa yang menjadi keinginan.
- Activator (Senang Mengaktifkan)
Activator punya dua sisi karakteristik. Sisi pertama sangat sukar menilai hal-hal yang bersifat konkret.
Seorang activator dapat menciptakan kebaruan, tetapi takut untuk mengubah apa yang ada di pikiran menjadi tindakan yang nyata.
Pertanyaan seperti “kapan akan memulai” menjadi sering terlontar karena cemas dan khawatir.
Kedua, seorang activator juga bisa tidak sabaran dalam memulai sesuatu sehingga biasanya lebih berani mengambil risiko dari setiap tindakan yang dilakukannya.
Activator dengan type ini akan berpikir, kesalahan itu sangat wajar diperbuat selama proses belajar.
- Adaptability (Menyesuaikan Diri)
Orang dengan contoh bakat adaptability tentu mampu menyesuaikan diri dalam setiap situasi, kondisi, lingkungan yang dinamis.
Orang-orang seperti ini akan tetap mampu menjalankan tugasnya, meskipun sedang menghadapi perubahan tak terduga.
Menurut mereka, perubahan selalu asyik untuk dijadikan teman, bukan musuh.
- Analytical (senang Menganalisis)
Orang-orang dengan contoh bakat ini akan sangat bergantung pada bukti berupa data dan fakta.
Mereka senang menganalisis apa saja dengan pola pikir yang kausalitas (menghubungkan sebab dan akibat).
Mereka yang berbakat analytical cenderung mengabaikan rumor, dan perhatiannya terpusat pada kabar berita yang memiliki bukti.
- Arranger (Senang Mengorganisir)
Apakah teman-teman senang membuat perencanaan? Atau senang membuat susunan agenda yang sangat terstruktur?
Jika jawabannya “iya”, berarti ada bakat sebagai arranger dalam diri kalian.
Orang dengan contoh bakat arranger sangat senang menyusun segala hal sampai ke bagian terkecilnya.
Mereka mampu menyelaraskan perencanaan yang dibuat dengan segala keberagaman yang ada.
Saat membentuk kelompok, mereka mampu mengatur pembagian tugas yang sesuai kapabilitas anggota timnya.
Kalau ada hal-hal yang tidak sesuai, mereka juga akan sangat sabar meluruskannya kembali.
- Belief (Teguh dalam Keyakinan)
Orang dengan contoh bakat ini mempunyai keteguhan pada apa saja yang dipercayai dan diyakini. Pandangan utama di hidupnya adalah bermanfaat bagi dunia.
Banyak diantara mereka yang senang meletakkan kepentingan orang lain dan kepentingan bersama di atas kepentingannya sendiri. Mereka tidak akan peduli dengan gengsi.
Kesuksesan terbesar menurutnya adalah menjaga etika, norma, dan nilai-nilai yang menjadi pedoman hidupnya.
- Command (Naluri untuk Mengomando)
Orang dengan naluri untuk mengomando akan sangat senang dengan pertanggungjawaban.
Namun, orang-orang dengan contoh bakat command sering dinilai sering memaksakan keadaan.
Mereka dianggap suka memaksakan sesuatu, karena cara kerja mereka yang senang mengambil alih keadaan dan menggunakan metode perintah untuk mengatasi suatu permasalahan.
Orang-orang ini akan mendominasi agar orang lain melihat caranya meng-handle permasalahan tak terduga.
- Communication (Komunikasi)
Orang dengan bakat ini akan senang tampil di depan umum atau mengemukakan ide-idenya dengan tulisan.
Mereka akan sangat baik dalam mengemas topik membosankan menjadi sebuah cerita yang menarik.
Orang-orang dengan contoh bakat ini juga punya ciri khas berbicara dan gaya penulisan.
- Competition (Kompetisi)
Orang dengan bakat kompetisi akan memiliki banyak ambisi.
Pikiran mereka juga dipenuhi strategi untuk menjadi lebih baik daripada orang lain.
Perlombaan atau persaingan adalah sahabat mereka.
- Connectedness (Sambung Batin)
Orang-orang dengan contoh bakat sambung batin memiliki keyakinan yang kuat saat menjelaskan gejala secara batin.
Mereka biasanya sangat intuitif, dan sering merasa menjadi bagian dari sesuatu yang besar dan berkaitan.
- Consistency / Fairness
Orang dengan bakat ini sangat jeli melihat sebuah kesamaan dalam diri setiap orang yang ada.
Mereka memperlakukan setiap individu dengan sama rata, apapun posisi yang dimilikinya.
Mereka tidak suka memberatkan satu pihak saja.
- Context (Menghubungkan Masa Lalu dengan Masa yang Akan Datang)
Orang-orang ini menganggap sejarah sangat penting bagi dirinya. Mereka senang memandang ke masa lalu untuk mengambil pelajaran.
Mereka senang mencegah hal yang pernah terjadi tidak terulang lagi di masa kini dan masa depan.
- Deliberative (Penuh Perhitungan)
Orang-orang yang penuh kesadaran dan kehati-hatian.
Pikirannya dipenuhi dengan banyak pertimbangan dan konsekuensi. Mereka juga punya kewaspadaan yang kuat.
- Developer (Senang Berperan Membantu Orang yang Sedang Berkembang)
Orang-orang dengan contoh bakat ini memiliki kemampuan melihat potensi dalam diri orang lain.
Setelah melihat, mereka dengan senang hati mencarikan jalan agar orang tersebut berkembang sesuai tujuan dan keinginannya.
- Dicipline (Disiplin)
Individu yang piawai menciptakan jadwal, sistem, dan prosedur. Mereka beresonansi dengan dunia yang lebih teratur.
- Empathy (Kemampuan Merasakan Perasaan dan Posisi Orang Lain)
Orang dengan contoh bakat ini bisa merasakan bagaimana jika dirinya di posisi orang lain.
Mereka dapat mendengar pernyataan orang lain yang tidak terungkap, meskipun mereka kadang menentang perasaannya sendiri.
- Focus (Fokus)
Orang dengan bakat ini selalu punya tujuan hidup yang jelas. Mereka bahkan mampu mengoreksi diri sendiri jika terjadi ketidaksesuaian.
Apabila tidak memiliki tujuan, mereka akan cepat merasa bosan.
- Futuristic (Memandang ke Masa Depan)
Orang-orang seperti ini selalu berpikir ke depan. Mereka sering mengantisipasi segala kemungkinan yang belum tentu terjadi.
- Harmony (Keselarasan)
Dalam pekerjaan, orang-orang ini selalu dapat bekerja sama dengan segala macam orang.
Mereka akan menjaga perdamaian dan menganggap permusuhan tidak berarti apa-apa. Sebisa mungkin, mereka menghindari pertentangan.
- Ideation (Pengagas)
Orang-orang dengan contoh bakat ini punya banyak ide yang tidak sembarang ide, tetapi ide yang penuh kreativitas.
Mereka bahkan tergila-gila dengan ide, apalagi yang menghasilkan inovasi baru.
- Includer (Perangkul semua potensi)
Orang dengan contoh bakat ini punya penerimaan yang tinggi terhadap semua orang. Mereka selalu berusaha tidak mengabaikan. Menurut mereka, semua orang adalah sama.
- Individuatization (Preferensi Orang per Orang)
Orang dengan talenta ini mampu mengenali hal-hal unik yang dimiliki setiap individu.
Mereka secara alami menghormati gaya berpikir, gaya hidup, motivasi serta cara membina sebuah hubungan dari masing-masing orang yang ditemui.
- Input (Masukan)
Orang dengan contoh bakat ini memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Mereka senang memperbaiki sesuatu dan membuatnya sesempurna mungkin.
Mereka senang mengumpullkan informasi yang berguna bagi upaya perbaikan.
- Intellection (Pemikir)
Orang-orang dengan contoh bakat ini sangat senang mengintrospeksi dan mengobservasi diri. Mereka juga cenderung tertarik pada bidang filosofi.
- Learner (Pembelajar)
Pembelajar tentunya selalu merasa tertantang untuk belajar. Mereka senang mendapatkan keterampilan baru di dalam hidup.
- Maximizer (Senang Menjadi yang Paling Menonjol)
Orang-orang ini selalu menggunakan segala kesempatan untuk bekerja dengan baik dan sempurna. Mereka ingin selalu menonjol sebagai yang terbaik.
- Positivity (Pengelihatan dari Sisi Positif)
Secara spontan, orang-orang dengan pengelihatan positif selalu bisa menemukan hal baik. Bahkan, dari hasil paling buruk sekalipun.
- Relator (Berhubungan Baik)
Orang-orang dengan bakat ini sangat senang mengenal orang lain lebih dalam lagi. Mereka senang membina hubungan baik secara pribadi.
Hubungan baik selalu membuat mereka nyaman.
- Responsibility (Bertanggung Jawab)
Orang-orang seperti ini penuh dengan rasa tanggung jawab, apalagi terhadap janji. Bagi mereka, janji terasa seperti hutang jika belum ditepati.
- Restorative (Memperbaiki)
Orang-orang dengan contoh bakat ini biasanya punya tiga ciri.
- Senang mencari penyebab masalah;
- Senang memecahkan masalah;
- Senang memperbaiki apapun yang bermasalah.
- Self Assurance (Keyakinan Diri)
Orang-orang dengan keyakinan diri biasanya memiliki panduan yang berasal dari dalam diri.
Mereka mampu mengatur diri sendiri dengan baik. Mereka jarang membutuhkan masukan, karena tahu pilihan apa yang paling tepat untuk dirinya.
Mereka percaya pada diri sendiri, melebihi kepercayaan orang lain kepadanya.
- Significance (Senang Menonjol)
Orang-orang dengan contoh bakat ini tentu saja senang menonjol. Di samping itu, mereka merasa butuh didengar, dilihat, dan dihargai.
- Strategic (Ahli dalam Siasat)
Orang-orang ini teliti dalam melihat pola siasat. Bahkan, saat menghadapi keadaan yang paling rumit sekalipun, pikirannya tidak menjadi buntu.
Mereka tetap tahu apa yang sebaiknya dilakukan.
- Winning Other Over (Menang dari Orang Lain)
Orang-orang ini memiliki karakteristik ingin menjadi yang terbaik daripada yang baik. Mereka selalu ingin menjadi pemenang.
Mereka ingin kemenangannya dilihat, diakui dan dipuja orang lain.
Demikian informasi yang bisa kami sampaikan tentang contoh bakat.
Jika disimpulkan, bakat merupakan potensi dasar yang dimiliki setiap manusia sejak lahir.
Bakat secara garis besar terdiri dari dua kategori, yaitu bakat umum dan bakat khusus.
Terdapat 34 contoh bakat menurut tipologi Buckingham.
Namun, hanya ada tujuh bakat yang termasuk potensi terkuat.
Ketujuh potensi tersebut adalah achiever, activator, adaptability, analytical, arranger, belief, dan yang terakhir command.
Sekian paparan kami mengenai contoh bakat. Semoga bermanfaat bagi pemahaman teman-teman semua.
Salam literasi – fataya.Media