Citra Diri : pengertian konsep citra diri seseorang dalam psikologi, dan bagaimana cara menjaga citra diri yang positif?

Table of Contents

Fataya.co.id 

Bagaimana konsep citra diri seseorang, apakah kalian sudah mengetahuinya? Setiap seseorang mempunyai citra diri. 

I. Pengenalan

Citra diri adalah konsep yang dibentuk di dalam pikiran kita mengenai seperti apa kita sebagai seseorang manusia. Kita semua dapat menarik gambaran mental akan diri sendiri dan gambaran ini akan cenderung bertahan secara stabil seiring waktu kecuali kita mengambil langkah – langkah pertimbangan untuk mengubahnya. 

A. Pentingnya citra diri yang positif 

Citra diri kita penting dalam sebagian besar alasan tetapi kebanyakan karena tingkat keakuratan dan keseimbangannya akan mempengaruhi secara signifikan kepada keseluruhan kesehatan psikologis dan karakter hubungan kita dengan orang lain.

Ada banyak bukti bahwa bagaimana kita memandang diri sendiri menjadi hal yang benar – benar penting. Citra diri seseorang bisa menjadi tidak seimbang dan terdistorsi atau tidak sehat untuk banyak alasan.

B. Tujuan dari artikel ini 

Menjelaskan konsep citra diri seseorang dalam psikologi, dan memahami citra diri seseorang. Mengenal cara-cara menumbuhkan citra diri seseorang yang positif. 

II. Memahami Citra Diri

A. Definisi citra diri 

Citra diri atau pencitraan diri adalah gambaran mental, umumnya dari jenis yang cukup tahan terhadap perubahan, yang menggambarkan tidak hanya detail yang berpotensi tersedia untuk penyelidikan objektif oleh orang lain (tinggi, berat, warna rambut, dll.), tetapi juga hal-hal yang telah dipelajari oleh orang tentang diri mereka sendiri, baik dari pengalaman pribadi atau dengan menginternalisasi penilaian orang lain.

B. Faktor-faktor yang mempengaruhi citra diri

Faktor yang mempengaruhi citra diri seperti faktor komentar positif, persepsi, keyakinan, komunikasi, teman-teman sebaya, keadaan keluarga, sikap mendidik orang tua, dan perkembangan sosial.

III. Mengenali Diri Sendiri 

A. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan 

Kekuatan dan kelemahan seringkali hanya sekedar persepsi, itulah sebabnya citra diri Anda juga merupakan persepsi. Orang akan melakukan hal-hal luar biasa jika mereka mempunyai citra diri yang sangat positif. Demikian pula, ada orang lain yang sampai mengakhiri hidupnya karena citra diri yang sangat negatif. Persepsi diri inilah yang membedakan orang sukses dan orang gagal. Kita semua memiliki persepsi tentang kekuatan dan kelemahan kita sendiri. Namun, orang-orang sukses menonjolkan kekuatan mereka dan memanfaatkannya untuk meningkatkan citra diri mereka, sedangkan orang-orang yang gagal biasanya memikirkan kelemahan-kelemahan yang mereka rasakan. 

B. Menentukan nilai-nilai dan prinsip hidup 

Dengan memiliki prinsip hidup, seseorang akan menjadi lebih baik dalam menjalani aktivitas. Oleh sebab itu, sangat layak semua seseorang harus memiliki prinsip dalam hidup karena itu yang akan membantu seseorang semakin semangat dalam beraktivitas. Prinsip hidup adalah nilai-nilai yang menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai ini dapat membantu seseorang untuk mengambil keputusan yang tepat, menyelesaikan masalah, dan mencapai tujuan hidupnya. 

IV. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Percaya diri atau self-confidence adalah suatu penilaian kita terhadap diri sendiri dan kemampuan yang kita miliki. Tak hanya itu, pada umumnya percaya diri merupakan sesuatu yang dapat kita pelajari untuk membentuk sosialisasi kita di lingkungan kehidupan kita utamanya dalam melakukan bisnis. Untuk membentuk self-confidence atau percaya diri pada umumnya juga memerlukan waktu di mana proses yang dilakukan setiap orang untuk mendapatkan rasa percaya diri berbeda-beda tergantung dari setiap orang dan lingkungan yang mempengaruhinya.

Rasa tidak percaya diri juga bisa membuat Anda kehilangan kesempatan untuk menyalurkan potensi-potensi yang ada dalam diri. Jika hal ini dibiarkan terus menerus, bukan tidak mungkin Anda merasa kecewa pada diri sendiri. Tentunya ini bukan hal yang baik untuk kesehatan mental.

A. Mengubah pola pikir negatif

Munculnya pola pikir negatif disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain yaitu:

1. Pengaruh kondisi kesehatan mental, seperti depresi, skizofrenia, hingga gangguan kecemasan.

2. Melakukan analisis berlebihan terhadap sebuah kejadian.

3. Mendapat perlakuan tidak menyenangkan terhadap orang lain. 

Cara mengubah pola pikir negatif, yaitu: 

1. Terapkan pola hidup sehat.

2. Berkumpul dengan orang-orang “positif”. 

3. Ambil pelajaran dari setiap peristiwa. 

4. Tidak memiliki rasa takut dan ragu mengambil keputusan. 

5. Tidak pesimis, dan yakin pada potensi diri. 

B. Menghadapi rasa takut dan mengatasi kegagalan

Kita hidup penuh dengan rintangan dan sering terjadi rasa takut dalam diri seseorang menghadapinya, ada beberapa yang bisa mengatasi kegagalan tidak perlu rasa takut menghadapi rintangan yaitu : 

1. Berpikir positif. Berpikir positif merupakan mindset utama untuk mengatasi kegagalan. 

2. Mengakui kesalahan dan terima kegagalan.

3. Menelusuri sebab kegagalan.

4. Selesaikan masalah yang terjadi.

5. Mencari peluang.

V. Menginspirasi Orang Lain

A. Menjadi teladan yang baik

Menjadi teladan yang baik sangat menginpirasi orang lain. Seseorang yang memiliki teladan yang baik pasti banyak orang yang menyukainya dan terinspirasi, maka dari itu seseorang harus menjadi teladan yang baik bagi semua orang. 

B. Berbagi pengalaman dan pengetahuan 

Seseorang sudah pasti memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup, tetapi bagi sebagian orang yang belum memiliki pengalaman seseorang harus berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada sebagian orang tersebut. Berbagi pada orang lain tidak harus berupa uang ataupun benda berharga, akan tetapi pengetahuan bisa memberikan manfaat yang jauh lebih penting dari itu semua. Berbagi pengetahuan dan pengalaman melalui tulisan salahsatunya di kompasianalah tempatnya, selain mengasah kemampuan untuk menulis dan bertutur kata di media, disini pula kita bisa mendapatkan banyak teman.

BACA JUGA :   Siapakah 5 Orang Pertama yang Masuk Islam? Ini Orangnya!

VI. Menjaga Citra Diri yang Positif 

Sebagai seseorang yang memiliki citra diri harus menjaga citra diri yang positif, ada beberapa cara menjaga citra diri seseorang yaitu : 

1. Menerima diri sendiri sepenuhnya, pentingnya menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Alih-alih berfokus pada apa yang kurang, cobalah untuk menghargai apa yang sudah ada.  

2. Mengatasi kritik diri dan perbandingan sosial dengan lebih sehat, Membangun citra diri positif membutuhkan kemampuan untuk menghadapi kritik diri dan perbandingan dengan orang lain. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki perjalanan dan keunikan masing-masing. Fokuslah pada perjalanan kamu sendiri dan pencapaianmu, bukan pada apa yang orang lain lakukan.

3. Melatih kesehatan mental maupun fisik. 

4. Menghadapi Rintangan dengan Ketangguhan. Ketangguhan membantu kamu melihat kegagalan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang, bukan sebagai tkamu bahwa kamu tidak mampu. Ketika kamu menghadapi rintangan dengan ketangguhan, kamu membangun kepercayaan diri yang mendalam.

A. Mengelola emosi dengan baik.

Beberapa cara mengendalikan emosi dengan baik yaitu:

1. Menenangkan diri. 

2. Memperhatikan kondisi tubuh. 

3. Berpikir sebelum berbicara. 

4. Berkomunikasi dengan baik. 

5. Coba memecahkan masalah. 

6. Tidak menyimpan dendam. 

 

B. Merawat diri sendiri secara fisik dan mental

Merawat kesehatan mental dan emosional kita sama pentingnya dengan merawat fisik kita. Menurut psikolog terkenal, Dr. Martin Seligman, mempraktikkan rasa syukur setiap hari dapat meningkatkan kebahagiaan dan memperkuat citra diri positif. 

VII. Kesimpulan

Citra diri dalam psikologi dalam bentuk yang paling dasar akan membentuk gambaran mental internal atau ide mengenai diri sendiri, bagaimana cara berpikir dan merasa mengenai diri sendiri berdasarkan penampilan, kinerja dan hubungan – hubungan yang mempengaruhi kehidupan sebagaimana tingkat kebahagiaan dan kepuasan hidup seseorang. Setiap kali kita mempertanyakan mengenai penampilan diri, seberapa penting diri dan bagaimana kondisi diri kita akan membangun dasar citra diri tersebut. Citra diri seseorang adalah kesan yang dimilikinya mengenai diri sendiri yang membentuk persepsi kolektif mengenai aset dan kewajiban seseorang. Dengan kata lain, self image adalah bagaimana seseorang berdasarkan kekuatan dan kelemahannya yang kerap kali menjadi jelas melalui label yang diberikan diri sendiri untuk menggambarkan kualitas dan karakteristik diri.

Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi citra diri seseorang, adalah faktor komentar positif, persepsi, keyakinan, komunikasi, teman-teman sebaya, keadaan keluarga, sikap mendidik orang tua, dan perkembangan sosial.

Menjaga citra diri seseorang yang positif sangat penting, berikut ada beberapa cara menjaga citra diri seseorang yang positif: 

1. Menerima diri sendiri. 

2. Mengatasi kritik diri, dan perbandingan sosial dengan lebih sehat. 

3. Melatih kesehatan mental maupun fisik. 

4. Menghadapi rintangan dengan ketangguhan. 

A. Menjaga citra diri yang positif adalah proses yang berkelanjutan 

Membangun citra diri penting dilakukan oleh setiap orang dimanapun dia berada, termasuk di lingkungan kerja.

Berikut menjaga citra diri yang positif adalah proses yang berkelanjutan yaitu:

1. Bangun Kepercayaan Diri

Kepercayaan diri akan memancarkan kesan positif dari diri Anda. Sebagai pribadi yang percaya diri, Anda seolah memiliki motivasi hidup baik dalam bekerja, dan bersosialisasi. Percaya diri pun akan membawa semangat pada Anda dalam menjalani berbagai aktifitas. Namun hati-hati untuk tidak menjadi terlalu percaya diri. Terlalu percaya diri justru dapat menunjukkan bahwa Anda terlalu ambisius dan sombong.  

 

2. Berpikir Optimis

Menjadi orang yang optimis akan membuat sekeliling Anda termotivasi dan merasakan energi positif dari Anda. Berpikir optimis secara tidak langsung akan berpengaruh pada pola pikir Anda untuk menjadi positif, dan tentunya akan memotovasi diri Anda dalam menapaki setiap aktifitas yang Anda kerjakan.   

 

3. Lebih Banyak Memberi daripada Meminta

Dalam hal ini, memberi tidak berkaitan dengan uang. Lebih banyak memberi yang dimaksudkan adalah memberikan bantuan atau suka menolong. Dengan sikap yang suka menolong tersebut, orang-orang sekitar Anda akan merasa nyaman untuk bekerja bersama Anda. Suka menolong menunjukkan bahwa Anda mandiri dan mampu bersosialisasi dengan baik, namun jika Anda terlalu banyak meminta pertolongan maka tentu saja akan menimbulkan pandangan yang berlawanan.

Dengan citra diri yang positif, Anda tentu akan mendapat berbagai keuntungan di lingkungan social Anda. Dan yang terpenting, citra diri yang positif akan membawa diri Anda menjadi pribadi yang positif dan terus berkembang. Mari membangun citra diri yang positif mulai dari sekarang.

B. Peranan dan Fungsi Citra Diri

Beberapa peranan dan fungsi dari citra diri yang positif yaitu antara lain: 

1. Meningkatkan rasa percaya diri sehingga menjadi kunci utama keberhasilan seseorang.

2. Meningkatkan semangat dan gairah hidup karena mengetahui potensi diri sendiri.

3. Menumbuhkan keberanian untuk merealisasikan tujuan dan sasaran hidup seseorang.

4. Hidup lebih bebas dari ketakutan dan keraguan karena telah menemukan potensi dan kepercayaan diri.

5. Mencintai diri sendiri ketika sudah menerima kelebihan dan kekurangan diri sendiri.

6. Menemukan siapa diri kita akan membuat kita menemukan kedamaian dan kebahagiaan dimana saja.

7. Menemukan potensi diri yang tersembunyi juga akan menjamin keberhasilan dalam hidup.

asuransi syariah, life insurance, car insurance, student insurance

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*