Cara Menanam di Dalam Rumah dengan Hidroponik Sederhana

fataya.co.id – Cara Menanam di Dalam Rumah,  Ingin menanam sayuran di rumah dengan mudah dan efektif? Jangan khawatir, ada solusi untukmu! Hidroponik sederhana yaitu cara menanam sayuran tanpa menggunakan tanah, sehingga kamu bisa memanfaatkan lahan terbatas di rumahmu.

Dengan hidroponik, kamu dapat menanam sayuran sendiri, menghemat biaya, dan memastikan keamanan makanan yang kamu konsumsi. Tidak hanya itu, hidroponik juga ramah lingkungan dan dapat melakukannya dengan alat sederhana.

Ada tiga cara sederhana yang akan kami bahas, yaitu sistem sumbu, apung, dan NFT. Dengan mengikuti langkah-langkah yang mudah, kamu bisa menjadi ahli hidroponik di rumah sendiri.

Table of Contents

Apa Itu Hidroponik?

Hidroponik Sederhana

Hidroponik adalah metode budidaya tanaman yang dapat kamu lakukan tanpa menggunakan tanah sebagai media tumbuhnya. Pada metode ini, tanaman ditanam dengan menggunakan air yang kaya akan nutrisi dan disuplai secara teratur.

Tentunya dengan menggunakan hidroponik sederhana di dalam rumah, kamu dapat menanam sayuran dengan mudah dan efektif. Selain itu, metode ini juga memastikan bahwa sayuran yang kamu konsumsi bebas dari bahan kimia berbahaya.

Jenis Tanaman Hidroponik

Terdapat banyak jenis tanaman yang cocok untuk ditanam dengan metode hidroponik sederhana di dalam rumah. Berikut beberapa jenis tanaman hidroponik antara lain:

1. Selada: Selada merupakan salah satu tanaman yang paling populer dalam budidaya hidroponik. Tanaman ini tumbuh dengan baik dalam sistem sumbu, sistem apung, atau sistem NFT. Selada memiliki waktu panen yang relatif cepat dan dapat tumbuh dengan baik di dalam ruangan dengan cahaya yang cukup.

2. Bayam: Bayam juga merupakan tanaman yang cocok untuk ditanam dengan hidroponik sederhana di dalam rumah. Tanaman ini memiliki daun yang lezat dan kaya akan nutrisi. Bayam dapat tumbuh dengan baik dalam sistem sumbu, sistem apung, ataupun sistem NFT.

3. Kangkung: Kangkung adalah tanaman yang mudah tumbuh dan cocok untuk ditanam dengan hidroponik sederhana di dalam rumah. Kangkung dapat tumbuh dengan baik dalam sistem sumbu, sistem apung, atau sistem NFT. Tanaman ini memiliki daun yang segar dan dapat kamu gunakan dalam berbagai masakan.

4. Wortel: Meskipun wortel membutuhkan ruang yang lebih dalam sistem hidroponik, namun tanaman ini tetap bisa kamu tanam dengan metode hidroponik sederhana di dalam rumah. Wortel memiliki waktu panen yang agak lama, namun hasilnya sangat memuaskan. Pastikan wortel mendapatkan cahaya yang cukup dan ruang yang cukup untuk tumbuh dengan baik.

5. Cabai: Cabai juga bisa kamu tanam dengan hidroponik sederhana di dalam rumah. Tanaman ini membutuhkan cahaya yang cukup dan suhu yang hangat. Selain itu, cabai dapat tumbuh dengan baik dalam sistem sumbu, sistem apung, atau sistem NFT. Hasil panen cabai yang segar dan pedas akan membuat hidanganmu semakin lezat.

Cara Menanam di Dalam Rumah Sederhana

1. Sistem Sumbu (Wick System)

Sistem sumbu atau wick system adalah salah satu cara sederhana untuk menanam dengan metode hidroponik di dalam rumah. Tentunya sistem ini sangat cocok untuk pemula yang ingin mencoba hidroponik dengan alat sederhana dan tanpa perlu menggunakan pompa atau sistem irigasi yang rumit. Berikut adalah langkah-langkah cara menanam dengan sistem sumbu (wick system) di dalam rumah:

Alat dan Bahan

  • Wadah atau pot: Pilih wadah atau pot yang cukup besar untuk menampung tanaman hidroponikmu. Pastikan wadah tersebut memiliki lubang di bagian bawahnya agar air dapat mengalir dengan baik.
  • Media tanam: Dalam sistem sumbu, kamu dapat menggunakan media tanam seperti serat kelapa, vermikulit, atau pasir. Pastikan media tanam tersebut memiliki kemampuan menyerap dan menyimpan air dengan baik.
  • Benih atau bibit tanaman: Pilihlah benih atau bibit tanaman yang sesuai dengan preferensimu. Beberapa tanaman yang cocok untuk sistem sumbu antara lain selada, bayam, dan kangkung.
  • Sumbu atau tali kapas: Gunakan sumbu atau tali kapas sebagai penghubung antara media tanam dan larutan nutrisi. Pastikan sumbu tersebut dapat menyerap air dengan baik.
  • Larutan nutrisi: Siapkan larutan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman hidroponikmu. Kamu dapat membeli larutan nutrisi khusus hidroponik di toko pertanian atau membuatnya sendiri dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan.

Langkah-langkah

  1. Siapkan wadah atau pot yang telah dilengkapi dengan lubang di bagian bawahnya.
  2. Isi wadah tersebut dengan media tanam hingga setengah atau tiga perempat bagian wadah terisi penuh.
  3. Buat lubang kecil di media tanam dan masukkan sumbu atau tali kapas ke dalamnya. Pastikan sumbu tersebut mencapai bagian bawah wadah.
  4. Letakkan benih atau bibit tanaman di atas media tanam, sejajar dengan sumbu.
  5. Tuangkan larutan nutrisi ke dalam wadah hingga mencapai setengah atau tiga perempat bagian wadah terisi penuh. Pastikan sumbu terendam dalam larutan nutrisi.
  6. Selanjutnya tempatkan wadah atau pot di tempat yang mendapatkan sinar matahari yang cukup atau menggunakan lampu tumbuh jika diperlukan.
  7. Perhatikan kelembaban media tanam dan larutan nutrisi secara teratur. Jika media tanam terasa kering, tambahkan larutan nutrisi ke dalam wadah.
  8. Lakukan pemeliharaan rutin seperti pemangkasan, pemupukan, dan pengendalian hama jika diperlukan.

2. Sistem Apung (floating system)

Sistem apung (floating system) adalah salah satu metode hidroponik yang sederhana dan cocok untuk diterapkan di dalam rumah. Metode ini memanfaatkan air sebagai media tanam dan tanaman diletakkan di atas permukaan air yang mengandung nutrisi. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menerapkan sistem apung dalam menanam hidroponik di dalam rumah:

Alat dan Bahan

  • Wadah atau bak penampung air: Pilihlah wadah atau bak yang cukup besar dan dalam untuk menampung air. Pastikan wadah tersebut terbuat dari bahan yang tahan air dan aman untuk digunakan dalam budidaya hidroponik.
  • Rak atau tempat penyangga: Gunakan rak atau tempat penyangga yang kokoh dan stabil untuk menopang wadah atau bak penampung air. Pastikan rak tersebut dapat menahan berat wadah dan tanaman hidroponik yang akan kamu tanam.
  • Styrofoam atau bahan apung lainnya: Gunakan styrofoam atau bahan apung lainnya sebagai media penanaman. Potong styrofoam menjadi ukuran yang sesuai dengan wadah atau bak penampung air. Pastikan styrofoam tersebut cukup tebal untuk menopang tanaman hidroponik.
  • Netpot atau pot hidroponik: Gunakan netpot atau pot hidroponik sebagai tempat menanam bibit atau biji tanaman. Netpot atau pot hidroponik ini memiliki lubang-lubang kecil di bagian bawahnya untuk memungkinkan akar tanaman menyerap nutrisi dari air.
  • Nutrisi hidroponik: Dapatkan nutrisi hidroponik yang sesuai dengan jenis tanaman yang akan kamu tanam. Nutrisi hidroponik ini akan dicampurkan dengan air dalam wadah atau bak penampung untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.
  • Air bersih: Pastikan kamu memiliki pasokan air bersih yang cukup untuk mengisi wadah atau bak penampung. Air ini akan menjadi media utama bagi tanaman hidroponik untuk tumbuh dan berkembang.

Langkah-langkah

  1. Letakkan wadah atau bak penampung air di atas rak atau tempat penyangga yang telah disiapkan.
  2. Isi wadah atau bak penampung air dengan air bersih hingga mencapai tingkat yang cukup untuk menutupi akar tanaman.
  3. Letakkan styrofoam yang telah kamu potong sesuai ukuran di atas permukaan air dalam wadah atau bak penampung. Selain itu, pastikan styrofoam tersebut mengapung dengan stabil.
  4. Tanam bibit atau biji tanaman dalam netpot atau pot hidroponik. Letakkan netpot atau pot hidroponik tersebut di atas styrofoam, sehingga akar tanaman dapat mencapai air.
  5. Campurkan nutrisi hidroponik dengan air dalam wadah atau bak penampung sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh produsen nutrisi.
  6. Perhatikan dan monitor kondisi tanaman secara rutin. Pastikan air dalam wadah atau bak penampung selalu terjaga kebersihannya dan nutrisi hidroponik diperbaharui sesuai jadwal yang ditentukan.

 

Baca Juga : Hidroponik Sistem dasar Hingga Nutrisi

3. Sistem NFT (Nutrient Film Technique System)

Sistem NFT (Nutrient Film Technique) adalah salah satu metode hidroponik yang sangat cocok untuk diterapkan di dalam rumah dengan cara yang sederhana.

Selain itu, metode ini menggunakan aliran air yang tipis dan kontinu yang mengalir melalui akar tanaman, memberikan nutrisi yang cukup dan oksigen yang akan kamu butuhkan pada tanaman. Berikut adalah cara untuk menerapkan sistem NFT dalam menanam hidroponik di dalam rumah:

Alat dan Bahan

  • Pipa PVC atau saluran air: Gunakan pipa PVC atau saluran air sebagai media untuk menyalurkan larutan nutrisi ke tanaman. Pilih ukuran pipa yang sesuai dengan kebutuhanmu.
  • Pompa air: Pompa air dapat kamu gunakan untuk mengalirkan larutan nutrisi ke dalam pipa PVC atau saluran air. Selain itu, pastikan pompa air yang kamu gunakan memiliki daya yang cukup untuk memompa air dengan lancar.
  • Tangki nutrisi: Tangki nutrisi berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan larutan nutrisi. Pilih tangki yang cukup besar untuk menampung jumlah nutrisi yang kamu butuhkan oleh tanamanmu.
  • Timer: Timer digunakan untuk mengatur jadwal penyiraman tanaman. Dengan menggunakan timer, kamu dapat mengatur waktu dan durasi penyiraman secara otomatis.
  • Net pot: Net pot adalah wadah tempat tanaman ditanam. Net pot biasanya terbuat dari plastik dan memiliki lubang-lubang kecil di bagian bawahnya agar akar tanaman dapat tumbuh dan mencapai larutan nutrisi.
  • Media tanam: Pilih media tanam yang cocok untuk sistem NFT, seperti rockwool, cocopeat, atau perlite. Media tanam ini akan membantu menopang tanaman dan menyerap larutan nutrisi.
  • Nutrisi hidroponik: Gunakan nutrisi hidroponik yang sesuai dengan jenis tanaman yang kamu tanam. Selain itu, pastikan nutrisi tersebut mengandung semua zat yang tanaman butuhkan untuk tumbuh dengan baik.

Langkah-langkah

  1. Siapkan pipa PVC atau saluran air, dan potong sesuai dengan ukuran yang kamu inginkan. Buat lubang-lubang kecil di bagian atas pipa untuk menempatkan net pot.
  2. Pasang pompa air di dalam tangki nutrisi, dan hubungkan pipa PVC atau saluran air ke pompa air. Pastikan pipa terhubung dengan rapat dan tidak ada kebocoran.
  3. Tempatkan net pot di lubang-lubang yang telah kamu buat di pipa PVC atau saluran air. Pastikan net pot terpasang dengan kokoh dan stabil.
  4. Isi tangki nutrisi dengan larutan nutrisi yang telah kamu siapkan. Pastikan larutan nutrisi mencukupi untuk menyiram semua tanaman.
  5. Nyalakan pompa air dan atur timer sesuai dengan jadwal penyiraman yang diinginkan. Pastikan larutan nutrisi mengalir dengan lancar di dalam pipa PVC atau saluran air.
  6. Selanjutnya tanam bibit tanaman ke dalam net pot yang telah terpasang di pipa PVC atau saluran air. Pastikan akar tanaman terendam di dalam larutan nutrisi.
  7. Monitor dan periksa kondisi tanaman secara teratur. Pastikan larutan nutrisi tetap mencukupi dan tanaman tumbuh dengan baik.

Jadi, jika kamu memiliki lahan yang terbatas di rumah dan ingin menanam sayuran sendiri, tidak perlu khawatir! Kamu dapat mencoba metode hidroponik yang mudah dan sederhana. Dengan menggunakan sistem sumbu, sistem apung, ataupun sistem NFT, kamu dapat memanfaatkan lahan kecilmu untuk menanam sayur-sayuran yang kamu butuhkan.

Nah itu dia tadi beberapa informasi mengenai Cara Menanam di Dalam Rumah, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.

asuransi syariah, life insurance, car insurance, student insurance

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*