Pupuk kandang salah satu jenis pupuk organik yang dapat membuat tanah menjadi subur dan panen berlimpah. Akan tetapi, jika pupuk ini masih terdiri dari campuran kotoran hewan, besar kemungkinkan akan mengalami proses pembusukan yang dapat menghasilkan suhu tinggi dan berpotensi merugikan tanaman jika langsung diaplikasikan. Selain itu, nutrisi dalam jenis pupuk ini juga sangat minim sehingga perlu tambahan zat pemerkaya nutrisi seperti EM4.
Table of Contents
Pengertian EM4
EM4 adalah singkatan dari Effective Microorganisms 4 berisi kumpulan mikroorganisme yang baik bagi manusia dan lingkungan. Terdapat bakteri, jamur, dan ragi yang mempercepat proses fermentasi pupuk secara efektif. Dibanding menggunakan cara alami yaitu dengan pembusukan alami yang memerlukan waktu hingga berbulan-bulan, EM4 bisa mempercepat proses pembuatan pupuk kompos. Yuk, simak langkah-langkah pembuatannya!
Cara Membuat Pupuk Kandang Menggunakan Bakteri Pengurai EM4
1. Siapkan pupuk kandang
Pastikan kotoran yang Anda gunakan masih dalam kondisi segar, jangan terlalu kering atau sangat basah dan bisa dari kotoran kambing. Setelah itu, Anda bisa menambahkan sedikit arang, sekam, jerami, daun kering atau dedak di antara lapisan kotoran. Ini akan membantu menjaga kelembaban dan sirkulasi udara di dalam tumpukan.
2. Melarutkan pupuk kandang dengan air
Gunakan perbandingan, yaitu pupuk kandang sebanyak 1 liter maka Anda perlu melarutkannya ke dalam 10 liter air bersih. Pastikan bahwa jumlah tidak air terlalu banyak dengan membuat gundukan dari adonan dengan tinggi sekitar 15-20 cm, air. Padatkan adonan dengan tangan, dan pastikan bahwa adonan tidak mengeluarkan air. Dan saat dilepaskan, adonan harus kembali mengembang dengan kelembaban sekitar 30%. Selanjutnya, masukkan pupuk ke dalam wadah seperti ember atau drum.
3. Mempersiapkan EM4
EM4 bisa tersedia di toko pertanian dalam bentuk cairan berwarna coklat dengan aroma yang manis dan segar. Di dalamnya terdapat mikroorganisme hidup yang bertugas membantu tanaman dalam menyerap unsur hara yang ada di tanah. Perbandingannya adalah 1 liter EM4, dan gunakan untuk setiap 10 liter campuran pupuk kandang dan air. Jadi, jika Anda memiliki punya 50 liter campuran pupuk kandang dan air, maka perlu 5 liter EM4. Selain menggunakan EM4, dapat pula menambahkan tetesan tebu/gula dengan perbandingan yang sama dengan EM4.
4. Mengaplikasikan pupuk kandang dengan campuran EM4
Pastikan perbandingan komposisi antara EM4, pupuk kandang, dan air bersih telah tepat. Anda bisa mulai menuangkan larutan EM4 secara perlahan dan bertahap ke dalam ember berisi pupuk, kemudian aduk menggunakan alat pengaduk. Alat tersebut dapat terbuat dari ranting kayu atau potongan bambu. Aduk hingga merata agar semua bahan tercampur dengan baik. Kemudian, tutup ember menggunakan kain atau plastik tebal. Apabila anda meletakkan pupuk di atas lantai maka gunakan penutup yang terbuat dari terpal.
5. Pengecekan kondisi wadah secara berkala
Letakkan wadah di tempat yang teduh dan sejuk. Proses pembuatan pupuk dilakukan dalam wadah tertutup supaya proses fermentasi berjalan dengan baik. Proses ini umumnya berlangsung selama 7-10 hari. Jangan lupa untuk selalu menimbang berat wadah dan melakukan pengecekan suhu setiap hari untuk mengetahui perkembangan pupuk organik.
Pantau suhu fermentasi pupuk organik menggunanakan termometer. Pastikan suhunya ideal, sekitar 30-40° Celsius. Jika suhunya melebihi 60° C, buka penutup dan cobalah membolak-balikkan adonan, lalu tutup kembali gundukan tersebut. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menghasilkan pupuk organik yang kurang baik.
Setelah itu, Anda hanya perlu menunggu karena jenis pupuk ini memerlukan waktu untuk mengalami perubahan. Biasanya, dalam beberapa hari pertama, belum terlihat perubahan signifikan. Namun tidak perlu khawatir, karena hal tersebut wajar terjadi. Lakukan pengadukan tambahan dan rapatkan penutupnya. Setelah beberapa hari, akan terlihat pertumbuhan jamur berwarna putih lembut di sekitar permukaan gundukan pupuk.
Jangan lupa untuk mengaduk secara teratur. Kekurangan udara dapat menghambat aktivitas mikroba dan menghasilkan gas metan yang berbau. Jadi, pastikan Anda memberikan suplai oksigen yang cukup dengan mengaduk pupuk secara berkala.
Setelah 14 hari, proses fermentasi umumnya telah selesai, dan pupuk kandang dengan EM4 sudah dapat digunakan. Anda dapat menyiramkannya ke tanaman atau mencampurnya dengan tanah sebelum digunakan sebagai media tanam.