Dana IPO Terbesar: Bukalapak Terancam? Saham di Titik Terendah

Dana IPO Bukalapak mencapai rekor tertinggi, namun sahamnya jatuh ke titik terendah. Mengapa ini terjadi?

Fataya.co.id-Saham perusahaan e-commerce, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), mengalami pelemahan signifikan, mencapai level terendah sepanjang masa pada Selasa (23/1/2024).

Dana IPO Bukalapak mencapai rekor tertinggi, namun sahamnya jatuh ke titik terendah. Mengapa ini terjadi?

Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat saham BUKA menyentuh Rp181 per saham sekitar pukul 09.40 WIB. Meskipun sempat stagnan di Rp190 per saham pada 15.30 WIB, volume perdagangan saham BUKA mencapai 262,50 juta saham, melebihi rerata volume 100 hari (157 juta saham).

Tidak adanya katalis positif yang signifikan diyakini sebagai pemicu aksi jual investor. Pekan sebelumnya, saham BUKA ditutup merah selama 5 hari beruntun. Namun, pada 31 Desember 2023, Bukalapak melaporkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana (IPO) senilai Rp11,99 triliun.

Mayoritas dana digunakan untuk modal kerja perusahaan, mencapai Rp5,57 triliun, dan sisa dana IPO saat ini sebesar Rp9,34 triliun. Bukalapak, sebagai emiten terbesar di Bursa Efek Indonesia setelah IPO pada 6 Agustus 2021, berhasil meraih dana IPO sebesar Rp21,90 triliun, dengan hasil bersih mencapai Rp21,32 triliun setelah dikurangi biaya IPO. Investor dan pelaku pasar menyaksikan perkembangan saham BUKA dengan cermat di tengah gejolak pasar modal.

Sumber : @idx_channel

asuransi syariah, life insurance, car insurance, student insurance

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*