Breaking News: Larangan Ekspor, Eksplorasi Bahan Baku Dorong RnD!

Breaking News: Larangan Ekspor, Eksplorasi Bahan Baku Dorong RnD!

Diposting pada

Fataya.co.id – Pengamat ekonomi dan peneliti Makroekonomi serta Pasar Keuangan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Teuku Riefky, menyoroti potensi larangan ekspor sumber daya alam sebagai pendorong percepatan eksplorasi bahan baku substitusi di berbagai negara.

Breaking News: Larangan Ekspor, Eksplorasi Bahan Baku Dorong RnD!

Menurut Teuku Riefky, kasus-kasus sebelumnya menunjukkan bahwa larangan ekspor bahan baku mentah telah mendorong negara-negara untuk intensif dalam melakukan eksplorasi bahan baku substitusi. Ia memberi contoh kasus larangan ekspor nikel yang telah memunculkan kekhawatiran keamanan di beberapa negara. “Jadi kalau kita lihat dalam kasus ekspor nikel, ini menjadi isu security di banyak negara, di mana negara lain yang membutuhkan nikel tentu mereka berpikir ulang untuk mengandalkan nikel, sehingga ini mendorong adanya RnD (Research and Development) atau mencari substitusi terhadap nikel,” ungkap Teuku.

Ia juga mengingatkan peristiwa pada tahun 1970, di mana Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) secara resmi melarang ekspor minyak numo. Larangan ini menciptakan dorongan kuat bagi negara-negara lain untuk melakukan eksplorasi minyak bumi secara masif, dengan tujuan mengurangi ketergantungan pada sumber daya yang dilarang diekspor.

BACA JUGA :   Perbedaan Tahajud dan Qiyamul Lail : Shalat Malam yang Berbeda Waktunya

Dalam konteks saat ini, Teuku Riefky menyebut bahwa nikel, yang umumnya digunakan sebagai bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik, kini memiliki pesaing. China, sebagai salah satu pelaku utama dalam industri baterai kendaraan listrik, telah berhasil memproduksi baterai yang tidak hanya mengandalkan nikel, melainkan juga menggunakan Lithium Ferro Phosphate (LFP).

Larangan ekspor sumber daya alam menjadi pemicu perubahan paradigma dalam industri, mendorong negara-negara untuk lebih proaktif dalam mencari alternatif bahan baku yang dapat menggantikan komoditas yang dilarang untuk dijual mentah. Perkembangan ini juga diharapkan dapat memacu inovasi melalui kegiatan penelitian dan pengembangan, sehingga dapat memperkuat ketahanan ekonomi suatu negara di tengah dinamika global.

Sumber: @idx_channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *