Jakarta, 10 November 2023 – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD telah memberikan tanggapannya terkait dugaan intimidasi yang menimpa keluarga Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI), Melki Sadek Huang. Intimidasi tersebut terjadi setelah Melki dan BEM UI melakukan aksi protes terhadap Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Mahfud MD menilai tindakan intimidasi tersebut sangat tidak profesional, terlebih lagi jika melibatkan pihak keamanan. Pada Kamis (9/11/2023), dalam pernyataannya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, ia menyatakan, “Saya akan mengirim tim ke sana karena kalau ini dibiarkan nanti akan terjadi lebih lanjut dalam peristiwa-peristiwa politik berikutnya.”
Tindakan intimidasi terhadap keluarga Melki Sadek Huang mengundang kecaman dari berbagai pihak, termasuk kalangan akademisi, mahasiswa, dan sejumlah tokoh masyarakat. Mereka menekankan pentingnya menjaga ruang demokrasi dan menyuarakan pendapat tanpa takut terhadap ancaman atau intimidasi.
Sementara itu, Melki Sadek Huang sendiri telah mengungkapkan keprihatinannya terkait insiden intimidasi yang menimpa keluarganya. Ia menegaskan pentingnya menegakkan hak bersuara dalam konteks demokrasi dan berharap agar pihak berwenang dapat mengungkap kasus ini dengan baik.
Mahfud MD dan Kemenko Polhukam berkomitmen untuk menyelidiki lebih lanjut insiden intimidasi ini dan memberikan perlindungan kepada keluarga Melki serta pihak-pihak yang berperan dalam aksi protes terkait batas usia capres-cawapres di Mahkamah Konstitusi. Diharapkan tindakan ini akan menjadi langkah awal dalam memastikan kebebasan berpendapat dan berorganisasi dalam berdemokrasi tetap terlindungi dan dihormati di Indonesia.
Summber: @kompascom