Fataya co.id-PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pencapaian gemilang dalam menghimpun emisi surat utang sepanjang tahun 2023.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengungkapkan bahwa sebanyak 120 emisi surat utang berhasil diterbitkan dengan nilai mencapai Rp127 triliun.
Angka tersebut menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 15,03 persen dari nilai emisi yang terhimpun pada akhir November 2023, yang mencapai Rp110,4 triliun.
Kondisi ini dipicu oleh pertumbuhan jumlah perusahaan tercatat yang memilih untuk mendapatkan pendanaan melalui penerbitan efek bersifat utang (obligasi) atau sukuk (EBUS).
“Sampai dengan 10 November, telah diterbitkan 120 emisi dari 60 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp127,0 triliun,” ungkap Yetna.
Proyeksi ke depan menunjukkan potensi pertumbuhan yang berkelanjutan pada skema ini. Diperkirakan pada Januari 2024, akan terjadi peningkatan dengan 10 penerbit lain yang berencana menerbitkan sekitar 13 surat utang.
Dari data yang dirilis, empat penerbit berasal dari sektor keuangan, sementara tiga penerbit lainnya aktif dalam bidang energi. Selanjutnya, terdapat dua korporasi yang menerbitkan surat utang berasal dari sektor bahan baku, sedangkan sisanya terkait dengan sektor infrastruktur.
Pencapaian ini menegaskan kepercayaan yang terus tumbuh dari perusahaan-perusahaan untuk memanfaatkan skema penerbitan surat utang dalam mendapatkan sumber pendanaan yang diperlukan untuk ekspansi dan pengembangan usaha mereka.
Hal ini juga mencerminkan tingginya minat investor terhadap instrumen keuangan seperti obligasi dan sukuk yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia.
sumber : idx_channel