KEBUMEN, 17 November 2023 – Ketua MPR RI dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menyampaikan peringatan serius terkait tantangan kebangsaan yang dihadapi Indonesia saat ini. Dalam rangka sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama DPD Partai Golkar di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Bambang Soesatyo menekankan pentingnya menghindari potensi konflik horisontal menjelang Pemilu.
Dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Bambang Soesatyo mengingatkan bahwa sejarah Pemilu di Indonesia selalu meninggalkan residu persoalan yang berpotensi menciptakan konflik. Ia menegaskan bahwa menjelang penyelenggaraan Pemilu Serentak dan Pilkada Serentak tahun 2024, paradigma klise harus dihindari. Kontestasi politik, menurutnya, tidak boleh menjadi pemicu polarisasi masyarakat yang berseberangan.
“Kontestasi politik tidak boleh memicu polarisasi masyarakat pada dua kutub-kutub yang berseberangan, baik sebelum, selama, hingga pasca penyelenggaraan Pemilu. Kita harus bercermin dari pengalaman sejarah, bahwa konflik yang terlahir dari kontestasi politik, seringkali meninggalkan trauma dan bekas luka yang lama sembuhnya,” ungkap Bambang Soesatyo
Dalam acara tersebut, hadir juga beberapa tokoh penting, antara lain Deputi Sekjen Bidang Pengkajian dan Pemasyarakatan Konstitusi MPR RI Hentoro Cahyono, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kebumen Halimah Nurhayati, serta sejumlah fungsionaris Partai Golkar Kabupaten Kebumen.
Bambang Soesatyo, yang juga menjabat sebagai anggota DPR dari daerah pemilihan (Dapil) VII Jawa Tengah, menekankan bahwa dalam konsepsi negara demokrasi, Pemilu seharusnya diartikan sebagai ajang adu gagasan dan momentum untuk memperjuangkan aspirasi rakyat. Oleh karena itu, Pemilu tidak boleh melahirkan konflik dan seharusnya memperkuat ikatan soliditas kebangsaan di antara warga negara.
Dengan upaya sosialisasi Empat Pilar MPR bersama DPD Partai Golkar ini, diharapkan pemahaman masyarakat terkait pentingnya menjaga kedamaian dan persatuan dalam menghadapi proses politik, terutama menjelang Pemilu Serentak dan Pilkada Serentak tahun 2024.
sumber:@bambang saesatyo