Audzubikalimatillahi Tammati Min Syarri Maa Kholaq
berdoa meminta perlindungan

Doa Ampuh Melawan Bahaya: Audzubikalimatillahi Arab dan Artinya

Diposting pada

Audzubikalimatillahi Tammati Min Syarri Maa Kholaq – Doa memegang peran penting sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan Allah SWT dan memohon perlindungan serta bimbingan-Nya. Salah satunya Pada saat melakukan perjalanan, seringkali kita berhenti untuk beristirahat di tempat-tempat tertentu, seperti rest area.

Dalam Islam, terdapat doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika berhenti di tempat-tempat tersebut sebagai bentuk perlindungan dari gangguan syaitan. doa yang sering digunakan oleh umat Islam adalah “Audzubikalimatillahi Tammati Min Syarri Maa Kholaq.” Doa ini memiliki makna mendalam dan digunakan sebagai permohonan perlindungan Allah SWT.

Namun, ada pertanyaan mengenai apakah doa ini memiliki dasar dari hadits dan bagaimana penulisan arabnya yang benar. Dalam kesempatan ini, kami akan membahas doa ini beserta artinya serta mencari dasar hadits yang mendukung penggunaannya.

Table of Contents

Tulisan Arab Audzubikalimatillahi Tammati Min Syarri Maa Kholaq

Penulisan bacaan audzubikalimatillahi tammati min syarri maa kholaq ada 2 cara :

Doa “Audzubikalimatillahi tammati min syarri maa kholaq” memiliki dua cara penulisan dalam aksara Arab, yaitu tanpa harakat (arab gundul) dan dengan harakat. Penulisan yang benar adalah sebagai berikut:

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

artinya:“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya.”

Adapaun tulisan arab gundul dari bacaan latin audzubikalimatillahi tammati min syarri maa kholaq adalah sebagai berikut : أعوذ بكلمات الله التامات من شر ما خلق

Sebelum memulai penulisan audzubikalimatillahi tammati min syarri maa kholaq dengan harakat kita harus mengetahui dahulu i’rob perkata kalimat tersebut.

Audzu (أعوذ) merupakan fiil mudhori’ mabni ma’lum berasal dari fiil madhi عاذَ- يَعُوْذُ ikut wazan fa’ala yaf’alu. Ya’udu jika ditasrif lughowi akan ditemukan lafadz audzu, begini tasrifnya :

  • يَعُوْذُ
  • يَعُوْذَانِ
  • يَعُوْذُوْنَ
  • تَعُوْذُ
  • تَعُوْذَانِ
  • يَعُوْذْنَ
  • تَعُوْذُ
  • تَعُوْذَانِ
  • تَعُوْذُوْنَ
  • تَعُوْذِيْنَ
  • تَعُوْذَانِ
  • تَعُوْذْنَ
  • أَعُوْذُ
  • نَعُوْذُ
Bikalimatillah (بكلمات الله) lafadz كلمات kemasukan huruf jar ba’ maka harus dibaca jar menjadi majrur, tanda jar nya memakai kasroh menjadi bikalimatin, lalu tanwinnya dibuang karena menjadi mudhof mempunyai mudhof ilaih berupa lafadz jalalah (الله) maka penulisannya yang benar بِكَلِمَاتِ اللَّهِ.

Attammati (التامات) na’at kepada lafadz jalalah maka i’robnya ikut jar dibaca التَّامَّةِ

Min syarri ma kholaqa (من شر ما خلق) lafadz syarrin dibaca jar karena majrur dijarkan oleh huruf jar min, lalu tanwinnya dibuang karena menjadi mudhof mempunyai mudhof ilaih berupa ma kholaqma merupakan isim maushul mempunyai silah berupa fiil madhi kholaqoKholaqo merupakan fiil madhi tsulatsi mujarrod ikut wazan fa’ala.

Arti Doa “Audzubikalimatillahi Tammati Min Syarri Maa Kholaq”:

Doa “Audzubikalimatillahi Tammati Min Syarri Maa Kholaq” memiliki arti yang dalam dan penting dalam kehidupan seorang Muslim. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai arti doa ini:

  • “Audzu” (أَعُوذُ): Berarti “aku berlindung” atau “aku memohon perlindungan.”
  • “Bikalimatillahi” (بِكَلِمَاتِ اللَّهِ): Berarti “dengan kalimat-kalimat Allah.” Ini mengacu pada kalimat-kalimat yang diucapkan oleh Allah SWT.
  • “Tammati” (التَّامَّةِ): Berarti “yang sempurna” atau “yang penuh keutamaan.”
  • “Min” (مِنْ): Berarti “dari” atau “dari pada.”
  • “Syarri” (شَرِّ): Berarti “kejahatan.”
  • “Maa” (مَا): Berarti “apa yang.”
  • “Kholaq” (خَلَقَ): Berarti “Dia ciptakan.”

Dengan menggabungkan semua elemen ini, doa ini secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa yang Dia ciptakan.”

Pentingnya Doa Audzubikalimatillahi Tammati Min Syarri Maa Kholaq

Meskipun doa ini tidak ditemukan dalam hadits yang sahih yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, banyak umat Islam menggunakannya sebagai bentuk perlindungan tambahan saat berada dalam situasi yang dianggap berisiko. Meskipun demikian, dalam berdoa dan beribadah, lebih baik untuk mengutamakan doa-doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadits yang sahih.

Satu hadits yang mendukung penggunaan doa ini adalah riwayat dari Khoulah binti Hakim, sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Adzkar oleh Imam Nawawi.

Dasar hadits nya kami mengutip dalam kitab Al Adzkar Nawawi disebutkan sebagai berikut :

روينا في صحيح مسلم و موطأ مالك وكتاب الترمذي وغيرهم عن خولة بنت حكيم رضى الله عنها قالت : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : من نزل منزلا ثم قال : أعوذ بكلمات الله التامات من شر ما خلق لم يضره شيء حتى يرتحل من مننزله ذالك

Artinya : Kami meriwayatkan didalam kitab shohih muslim dan didalam muwatho’ imam malik dan kitab turmudzi dan lainnya dari khoulah binti hakim radhiyallahu ‘anha berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : Barang siap singgah disuatu tempat kemudian berkata (berdoa) : Audzubikalimatillahi tammati min syarri maa kholaq, maka dia tidak dicelakai oleh sesuatu apapun hingga ia beranjak meninggalkan tempat tersebut.

Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW mengatakan bahwa siapa pun yang berhenti di suatu tempat lalu membaca doa “Audzubikalimatillahi tammati min syarri maa kholaq,” maka Allah akan melindunginya dari gangguan hingga ia melanjutkan perjalanan.

Dalam Islam, terdapat banyak doa lain yang juga dimulai dengan kata “Audzu” diantaranya :

  • Audzubillahiminasyaitonirojim
  • Audzubikalimatillahi tammati min ghadabihi
  • Audzubikalimatillahi tammati la yujawizuhunna
  • Audzubikalimatillahi tammati min syarri maa kholaq
  • dan lain-lain

digunakan untuk meminta perlindungan dari Allah. Misalnya, doa “Audzubillahiminasyaitonirojim” digunakan untuk meminta perlindungan dari syaitan yang terkutuk. Doa-doa ini bisa digunakan sebagai upaya perlindungan ekstra dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA :   Mengenal Lebih Jauh Dzikir Fida dan Manfaatnya

Penting untuk selalu berpegang pada ajaran Islam yang sahih dan doa-doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Sementara doa “Audzubikalimatillahi tammati min syarri maa kholaq” dapat digunakan sebagai bentuk perlindungan tambahan, perhatikanlah bahwa ia tidak memiliki dasar yang kuat dalam hadits. Oleh karena itu, sebaiknya tetap mengutamakan doa-doa yang sudah diajarkan dalam sunnah Nabi.

Seperti yang kami bahas diatas, ada banyak doa yang diawalai audzu salah satunya audzubikalimatillahi tammati min ghadabihi dan Audzubikalimatillahi Tammati La Yujawizuhunna

Audzubikalimatillahi Tammati Min Ghadabihi

Tulisan arab Audzubikalimatillahi tammati min ghadabihi adalah sebagai berikut :

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ

Artinya : Aku berlindung dari kalam Allah yang sempurna dari murka-Nya.

Doa audzubikalimatillahi tammati min ghadabihi dibaca ketika mengalami terkejut ketika tidur. Sebagaimana diterangkan didalam kitab Al Adzkar Nawawi Dalam sebuah riwayat yang bersumber dari syu’aib dari ayahnya dari kakeknya telah diterangkan yang artinya : Sesungguhnya Rasulullah SAW mengajarkan kepada mereka (para sahabat) beberapa kalimat doa ketika terkejut :

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ و شرّ عباده ومن همزات الشياطين وأن يحضرون

Artinya : Aku berlindung dari kalam Allah yang sempurna dari murka-Nya, dari kejahatan hamba-hamba-Nya dari tipu daya syaitan dan dari kedatangan mereka.

Audzubikalimatillahi Tammati La Yujawizuhunna

Ada juga doa yang diawali audzu dengan bacaan Audzubikalimatillahi tammati la yujawizuhunna. Seperti inilah tulisan arab bacaan doa tersebut sebagaimana dilansir dari wakhid yusuf mengenai doa penolak sihir :

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ الَّتِيْ لاَ يُجَاوِزُهُنَّ بِرٌّ وَلاَ فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ، وَبَرَأَ وَذَرَأَ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيْهَا، وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي اْلأَرْضِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلاَّ طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَانُ

Doa ini bersumber dari hadis riwayat Imam Al-Baihaqai dari Abdurahman bin Khanbasy, dia berkata :

جَاءَتْ الشَّيَاطِينُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْأَوْدِيَةِ وَتَحَدَّرَتْ عَلَيْهِ مِنْ الْجِبَالِ وَفِيهِمْ شَيْطَانٌ مَعَهُ شُعْلَةٌ مِنْ نَارٍ يُرِيدُ أَنْ يُحْرِقَ بِهَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: فَرُعِبَ -قَالَ جَعْفَرٌ: أَحْسَبُهُ قَالَ: جَعَلَ يَتَأَخَّرُ- قَالَ: وَجَاءَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام، فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ قُلْ. قَالَ: مَا أَقُولُ؟ قَالَ: قُلْ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلَا فَاجِرٌ، مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ وَذَرَأَ وَبَرَأَ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنْ السَّمَاءِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا، وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي الْأَرْضِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلَّا طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَنُ». فَطَفِئَتْ نَارُ الشَّيَاطِينِ، وَهَزَمَهُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَل

Artinya : Setan datang kepada Rasulullah Saw dari bukit-bukit, mereka bergemuruh dari gunung-gunung menuju beliau. Di antara mereka ada setan yang membawa obor, hendak membakar Rasulullah Saw. Kemudian Rasulullah Saw takut. Ja’far berkata; saya menaksir (Abdurrahman bin Khanbasy) berkata; Rasulullah mundur. Abdurrahman berkata; Lalu Malaikat Jibril datang dan berkata; Wahai Muhammad, bacalah. Beliau bertanya; Apa yang saya harus baca?

Malaikat Jibril berkata; Bacalah, ‘A’uzu bi kalimatillahit tammatil lati la yujawizuhunna barrun wala fajirun min syarri ma kholaqa wa bara-a wa zara-a wa min syarri ma yanzilu minas sama-i wa min syarri ma ya’ruju fiha wa min syarri ma zara-a minal ardhi wa min syarri ma yakhruju minha wa min syarri fitanil laili wan nahari wa min syarri thoriqin illa thariqan yathruqu bi khoirin ya rohman.’ Kemudian api setan padam dan Allah menghancurkan mereka.

Kesimpulan

Doa “Audzubikalimatillahi Tammati Min Syarri Maa Kholaq” adalah salah satu doa yang digunakan oleh umat Islam sebagai permohonan perlindungan dari gangguan syaitan dan kejahatan makhluk ciptaan Allah SWT. Meskipun doa ini tidak ditemukan dalam hadits yang sahih yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, banyak umat Islam menggunakan doa ini sebagai bentuk perlindungan tambahan dalam situasi-situasi yang dianggap berisiko.

Arti doa ini mengandung makna yang dalam, mengingatkan umat Islam akan kekuatan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dalam melindungi mereka. Dalam doa ini, seseorang mengungkapkan ketergantungannya kepada Allah SWT dan keyakinannya bahwa hanya Allah yang memiliki kekuasaan mutlak atas segala sesuatu, termasuk kejahatan.

Meskipun demikian, dalam berdoa dan beribadah, disarankan untuk lebih mengutamakan doa-doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadits yang sahih, karena doa-doa tersebut memiliki otoritas yang lebih tinggi dalam ajaran Islam. Doa “Audzubikalimatillahi Tammati Min Syarri Maa Kholaq” bisa digunakan sebagai sarana tambahan untuk memohon perlindungan dan memperkuat iman dalam kehidupan sehari-hari seorang Muslim.

Dalam esensinya, doa ini mengajarkan pentingnya bergantung pada Allah SWT dalam segala aspek kehidupan, dan bahwa perlindungan sejati hanya dapat ditemukan dalam iman yang kokoh dan keyakinan kepada Allah yang Maha Kuasa.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *