asynchronous transfer mode adalah

Rahasia Terungkap: Asynchronous Transfer Mode adalah

Diposting pada

Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah teknologi jaringan yang  berguna untuk transfer data secara efisien. Dengan menggunakan sel-sel berukuran tetap, ATM memungkinkan pengiriman berbagai jenis trafik seperti data, suara, video, dan audio dengan cepat. Kecepatan ATM saat ini mencapai 2,5 Gbps, membuatnya menjadi pilihan yang stabil dan efektif dalam mengirimkan informasi.

Jaringan ATM menggunakan metode multiplexing untuk mengirimkan paket-paket data. Setiap paket, yang disebut sel, memiliki ukuran tetap sebesar 53 byte. Hal ini memastikan bahwa semua paket memiliki ukuran yang seragam, sehingga transfer data menjadi lebih stabil. Selain itu, ATM juga memiliki sistem pengalamatan yang dikelola dengan baik, sehingga setiap perangkat di dalam jaringan memiliki identitas yang unik.

Dengan keunggulan-keunggulannya, ATM menjadi salah satu teknologi transfer data yang penting dalam dunia internet. Dalam era digital yang semakin maju, kebutuhan akan transfer data yang cepat dan efisien semakin meningkat. Oleh karena itu, penggunaan teknologi ATM menjadi pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan kecepatan dan stabilitasnya, ATM dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengirimkan berbagai jenis informasi melalui jaringan.

Table of Contents

Asynchronous Transfer Mode Adalah

Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah sebuah teknologi jaringan yang  berguna untuk mentransfer berbagai jenis data dengan cepat dan efisien. Berikut adalah penjelasan lebih spesifik mengenai ATM:

  •  ATM adalah teknologi lapisan 2 yang dapat berguna oleh siapa saja. Namun, ATM juga merupakan sebuah jaringan publik seperti Internet, dengan sistem pengalamatan yang dikelola secara rapi. Hal ini memungkinkan setiap perangkat ke dalam jaringan memiliki identitas yang unik.
  •  ATM menggunakan metode switching dan multiplexing untuk memindahkan berbagai jenis trafik, seperti data, suara, video, dan audio. Dalam ATM, data dipindahkan dalam bentuk sel-sel kecil dengan ukuran tetap, yaitu 48 byte data ditambah 5 byte header. Sel-sel ini dapat  kita posisikan di mana saja dalam data stream, sehingga transfer data dapat dilakukan secara asinkron.
  •  Jaringan ATM menggunakan sirkuit virtual untuk mengirimkan paket data. Sirkuit virtual adalah jalur virtual yang terbuat antara pengirim dan penerima untuk mentransfer data. Setiap paket data yang terkirim melalui ATM akan dikemas dalam sel-sel kecil dan terkirim melalui sirkuit virtual yang telah ditentukan sebelumnya.
  •  Kecepatan transfer data dalam ATM dapat mencapai 155Mbps (OC-3 port), 622Mbps (OC-12 port), 1,2 Gbps, dan 2,5 Gbps. Kecepatan ini memungkinkan ATM untuk mentransfer data dengan cepat dan efisien.
  •  Jaringan ATM menggunakan metode multiplexing untuk menggabungkan beberapa sirkuit virtual menjadi satu jalur fisik. Hal ini memungkinkan penggunaan sumber daya jaringan secara efisien dan meningkatkan kapasitas jaringan.
  • ATM juga digunakan dalam B-ISDN (Broadband Integrated Service Digital Network) untuk mengirimkan informasi yang masuk. Jaringan ATM merupakan jaringan packet-switching, di mana setiap sel yang terdiri dari paket ATM berukuran kecil dan tetap dengan panjang 53 oktet/byte.

Dengan menggunakan ATM, transfer data dapat anda lakukan dengan cepat, efisien, dan stabil karena semua paket (sel) memiliki ukuran yang seragam. ATM juga memungkinkan pengiriman berbagai jenis trafik, seperti data, suara, video, dan audio, melalui satu jalur fisik yang sama.

Mengenal Asynchronous Transfer Mode

1. Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah sebuah teknologi jaringan yang digunakan untuk memindahkan berbagai jenis trafik seperti data, suara, video, dan audio dengan cepat dan efisien.

2. ATM merupakan sebuah teknologi lapisan 2 yang dapat berguna oleh siapa saja, tetapi juga merupakan sebuah jaringan publik seperti Internet.

BACA JUGA :   Resep Sop Janda Anti Gagal

3. ATM menggunakan sistem pengalamatan yang dikelola secara rapi, sehingga setiap perangkat di dalam jaringan dapat memiliki sebuah identitas yang unik.

4. ATM menggunakan protokol jaringan yang berbasis sel, yaitu paket-paket kecil yang berukuran tetap (48 byte data + 5 byte header) pada sirkuit virtual.

5. Sel-sel ATM dapat terposisikan di mana saja dalam data stream, sehingga transfer data  dapat anda lakukan secara asinkron, artinya masing-masing sel dapat terkirimkan secara independen tanpa harus menunggu sel sebelumnya.

6. Jaringan ATM menggunakan metode multiplexing untuk pengiriman paket datanya, sehingga lebih stabil dalam transfer data karena semua paket (sel) memiliki ukuran yang seragam.

7. Kecepatan transfer data pada ATM saat ini dapat mencapai 155Mbps (OC-3 port), 622Mbps (OC-12 port), 1,2 Gbps, dan 2,5 Gbps.

8. ATM merupakan salah satu teknik transfer data yang ada di dalam internet dan terpilih sebagai cara untuk mengirimkan informasi yang masuk dalam jaringan B-ISDN (Broadband Integrated Service Digital Network).

9. Jaringan ATM menggunakan teknologi switching dan multiplexing yang memungkinkan transfer data dengan cepat dan efisien.

10. Dengan menggunakan ATM, berbagai jenis trafik seperti data, suara, video, dan audio dapat terpindahkan dengan kualitas yang baik dan tanpa adanya gangguan.

Fungsi ATM

  •  Fungsi utama Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah untuk mentransfer berbagai jenis trafik (data, suara, video, audio) dengan cepat dan efisien. ATM menggunakan teknologi switching dan multiplexing untuk memindahkan paket data dengan kecepatan tinggi.
  •  ATM memungkinkan penggunaan sirkuit virtual, yang memungkinkan pengguna untuk mengalokasikan bandwidth sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan sirkuit virtual, pengguna dapat mengatur prioritas dan kualitas layanan yang berbeda untuk berbagai jenis trafik.
  •  ATM menggunakan sel-sel kecil dengan ukuran tetap (48 byte data + 5 byte header) untuk mentransfer data. Ukuran sel yang tetap ini memungkinkan pengiriman data yang lebih efisien dan stabil, karena setiap sel memiliki ukuran yang seragam.
  •  ATM juga mendukung teknologi multiplexing, yang memungkinkan beberapa sirkuit virtual berbagi jalur fisik yang sama. Dengan menggunakan multiplexing, ATM dapat mengoptimalkan penggunaan bandwidth dan meningkatkan efisiensi jaringan.
  •  ATM memiliki kemampuan untuk mengatur kecepatan transfer data yang tinggi, mulai dari 155 Mbps hingga 2,5 Gbps. Kecepatan yang tinggi ini memungkinkan ATM untuk mentransfer data dengan cepat dan mendukung aplikasi yang membutuhkan bandwidth tinggi, seperti video streaming dan telekonferensi.
  •  ATM juga memiliki kemampuan untuk mengelola lalu lintas jaringan dengan efisien. ATM menggunakan metode pengalamatan yang dikelola secara rapi, sehingga setiap perangkat di dalam jaringan ATM memiliki identitas yang unik. Hal ini memungkinkan ATM untuk mengatur dan mengarahkan lalu lintas jaringan dengan efisien.
  •  Selain itu, ATM juga mendukung fitur keandalan yang tinggi. Dalam jaringan ATM, setiap sel terkirimkan secara independen dan dapat teratur ulang di tempat tujuan. Ini memastikan bahwa data yang terkirimkan melalui ATM tetap terjaga dan tidak terpengaruh oleh gangguan atau kehilangan paket.

Dengan fungsi-fungsi ini, ATM menjadi salah satu teknologi yang penting dalam mentransfer data dengan cepat, efisien, dan andal di dalam jaringan komunikasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *