Secara keseluruhan, utang publik AS mencapai angka mencengangkan, yaitu USD 33 triliun. Meskipun jika dikecualikan pinjaman dari pemerintah federal, jumlahnya masih mencapai USD 26,3 triliun.
Laporan ini menyarankan bahwa pemerintah AS perlu segera mengubah arah kebijakan fiskalnya dengan menaikkan pajak dan melakukan pemangkasan anggaran secara besar-besaran dalam rentang waktu yang disebutkan.
Gagal bayar, baik secara eksplisit maupun implisit, diingatkan akan memiliki dampak yang jauh lebih besar, menciptakan gema di seluruh ekonomi AS dan dunia.
Model Anggaran Penn Wharton menegaskan bahwa rasio utang publik AS terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tidak boleh melebihi 200% untuk menghindari default parah. Saat ini, rasio tersebut berada di kisaran 98%, tetapi laporan mencatat kondisi sudah berbahaya jika menembus 175%.
Para ekonom Jagadeesh Gokhale dan Kent Smetters dalam laporan tersebut memperingatkan bahwa sentimen pasar keuangan bisa guncang bahkan pada rasio utang-PDB yang lebih kecil jika kondisinya sudah terdampak. Ancaman ini menjadi sorotan serius dalam arena keuangan global.
Sumber: @idx_channel