Arti Fiqih

Terjemahan Mendalam: Fiqih dan Makna Mendalam dalam Kehidupan

Diposting pada

fataya.co.id – Arti fiqih, alhamdulillah, kita semua bersama-sama ingin mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT atas segala bentuk kebaikan yang telah diberikan-Nya kepada kita.

Kita merasa sangat bersyukur atas semua nikmat yang telah diberikan Allah SWT, baik yang kita lihat maupun yang tidak kita lihat.

Kita bersyukur atas kesehatan yang telah diberikan-Nya kepada kita, atas rezeki yang telah diberikan-Nya kepada kita, dan atas keberkahan yang telah diberikan-Nya kepada kita.

Pengertian Fiqih

Dalam agama Islam, fiqih merupakan salah satu ilmu yang sangat penting. Fiqih membahas tentang hukum-hukum syar’i yang berlaku bagi umat Muslim dalam kehidupan sehari-hari, seperti hal-hal yang berkaitan dengan ibadah, akhlak, dan muamalah.

Table of Contents

Arti Fiqih

Fiqih adalah sebuah cabang ilmu dalam Islam yang membahas tentang hukum-hukum syar’i yang berlaku bagi umat Muslim.

Pengertian merupakan salah satu sumber utama dalam menetapkan hukum-hukum dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim, seperti dalam ibadah, akhlak, dan muamalah.

Arti Fiqih juga merupakan cabang ilmu yang bertujuan untuk memahami dan mengaplikasikan hukum-hukum syar’i dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim.

Selain itu fiqih juga merupakan salah satu cabang ilmu yang sangat penting dalam agama Islam, karena membantu umat Muslim dalam menjalankan ajaran Islam dengan sebaik-baiknya.

Fiqih juga membantu umat Muslim dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hukum-hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Terakhir, fiqih juga merupakan salah satu sumber utama dalam menentukan hukum-hukum dalam kehidupan umat Muslim, karena merujuk kepada Al-Qur’an dan Hadits serta ijma’ (kesepakatan ulama) dan qiyas (analogi).

Arti Fiqih Menurut Bahasa dan Istilah

Fiqih adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Arab yang artinya “memahami” atau “mengerti”.

Dalam kepercayaan Islam, fiqih merujuk kepada cabang ilmu yang membahas tentang hukum-hukum syar’i yang berlaku bagi umat Muslim.

Fiqih merupakan salah satu sumber utama dalam menetapkan hukum-hukum dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim, seperti dalam ibadah, akhlak, dan muamalah.

Ini juga merupakan cabang ilmu yang bertujuan untuk memahami dan mengaplikasikan hukum-hukum syar’i dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim.

Berikut firman allah yang terkait tentang fiqih:

وَمَا آتَاكُمُ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ فَأَنْتُمْ عَلَيْهِ بَصَائِرُونَ وَمَا يُحَرَّمُ عَلَيْكُمْ إِلَّا مَا كُنْتُمْ بِهِ مُشْرِكِينَ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُ وَلَا تَعْلَمُونَ مِنْهُ شَيْئًا ۗ وَبِاللَّهِ عَلِيمٌ عَظِيمٌ

Artinya: “Dan apa saja yang diberikan Allah kepadamu maka ambillah, dan apa saja yang dilarang-Nya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Sumber Ilmu Fiqih

Ada beberapa sumber utama ilmu fiqih, yaitu:

1. Al-Quran

Al Quran merupakan sumber utama ilmu fiqih karena merupakan wahyu dari Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Al Quran mengandung berbagai hukum dan petunjuk yang dapat digunakan sebagai dasar dalam memahami hukum-hukum Islam.

2. Hadist

Hadits adalah kata-kata, tindakan, dan persetujuan Nabi Muhammad SAW yang telah diriwayatkan oleh para sahabat dan tabi’in.

Hadits merupakan sumber utama kedua dalam ilmu fiqih karena memberikan penjelasan dan contoh praktis tentang bagaimana hukum-hukum Islam harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA :   Bukan Urusan Pemerintah: Airlangga Bicara Soal Hak Angket di Parlemen

3. Ijma’

Sumber Ijma’ adalah kesepakatan ulama dalam menetapkan suatu hukum. Ijma’ dianggap sebagai sumber ilmu fiqih karena ulama merupakan orang-orang yang memahami dan menguasai hukum-hukum Islam serta mampu memberikan penjelasan dan contoh tentang bagaimana hukum-hukum tersebut harus diterapkan

4. Qiyas

Selanjutnya Qiyas adalah metode yang digunakan untuk menetapkan hukum baru dengan menggunakan analogi dan pertimbangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip hukum Islam.

Qiyas merupakan sumber ilmu fiqih yang digunakan apabila tidak terdapat petunjuk langsung dari Al Quran dan hadits mengenai suatu masalah yang dihadapi.

Manfaat Ilmu Fiqih

Ilmu fiqih memiliki beberapa manfaat yang sangat penting bagi kehidupan seorang muslim, di antaranya adalah:

1. Memahami hukum-hukum Islam

Ilmu fiqih membantu seseorang untuk memahami hukum-hukum Islam yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari, seperti hukum shalat, zakat, puasa, haji, dan lain-lain.

Dengan demikian, seseorang dapat mengetahui apa yang diharamkan atau diperbolehkan dalam agama Islam, serta cara-cara yang tepat untuk menjalankan kewajiban-kewajiban agama.

2. Menjadi panduan dalam kehidupan sehari-hari

Ilmu fiqih menyediakan panduan yang jelas tentang bagaimana seseorang harus menjalani kehidupan sehari-hari sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

Dengan demikian, seseorang dapat menjalani kehidupan yang selaras dengan ajaran Islam, sehingga dapat meraih keberkahan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

3. Meningkatkan ketaqwaan

Memahami dan menghayati hukum-hukum Islam akan membantu seseorang untuk meningkatkan ketaqwaannya kepada Allah.

Dengan ketaqwaan yang tinggi, seseorang akan lebih mudah untuk menerapkan prinsip-prinsip ajaran Islam dalam kehidupannya, sehingga dapat menjadi muslim yang sebenarnya.

Pemahaman agama Islam merupakan sesuatu yang sangat penting bagi setiap muslim, karena dengan memahami ajaran-ajaran Islam dengan baik, seseorang dapat menjalani hidup sesuai dengan prinsip-prinsip yang dianut oleh agama tersebut.

Penutup

Selain itu, pemahaman agama Islam juga dapat membantu seseorang untuk lebih menghargai keberagaman dan toleransi terhadap kepercayaan orang lain.

Namun, penting untuk diingat bahwa pemahaman agama Islam tidak hanya terbatas pada pengetahuan tentang ajaran-ajaran agama, tetapi juga termasuk penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, setiap muslim harus terus berusaha untuk memahami agama dengan sebaik-baiknya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari demi keberlangsungan hidup yang lebih baik sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. seperti yang telah difirmankan oleh Allah SWT:

“Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *