fataya.co.id – Perlu kalian ketahui bahwa dalam dunia pertanian, pengendalian jamur patogen pada tanaman sangat penting untuk menjaga kesehatan dan produktivitasnya. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menggunakan fungisida.
Dalam klasifikasi fungisida berdasarkan bahan baku, bentuk, sifat, cara kerja, dan fungsinya, terdapat dua jenis fungisida yang populer, yaitu Antracol dan Dithane M45, yang mana lebih bagus?, mari simak lebih lanjut pada artikel ini! .
Table of Contents
Apa Itu Fungisida Antracol 70WP?
Fungisida Antracol 70WP adalah jenis fungisida yang digunakan untuk mengendalikan penyakit pada tanaman yang disebabkan oleh jamur. Fungisida ini memiliki bahan aktif propineb sebanyak 70%. Antracol 70WP berbentuk tepung dan dapat disuspensikan dalam air sebelum diaplikasikan pada tanaman.
Fungisida Antracol 70WP memiliki beberapa keunggulan. Pertama, fungisida ini bekerja secara preventif atau pencegahan, artinya dapat mencegah penyakit jamur sebelum terjadi. Kedua, Antracol 70WP tidak mudah resisten, sehingga tetap efektif dalam mengendalikan penyakit jamur pada tanaman.
Ketiga, fungisida ini dapat mengantarkan unsur hara zinc pada tanaman yang kekurangan zinc, sehingga membantu meningkatkan kesehatan tanaman. Keempat, Antracol 70WP dapat digunakan baik saat musim hujan maupun kemarau, sehingga fleksibel dalam penggunaannya.
Apa Itu Fungisida Dithane M-45 80WP
Fungisida Dithane M-45 80WP adalah jenis fungisida yang digunakan untuk mengendalikan penyakit pada tanaman yang disebabkan oleh jamur. Fungisida ini mengandung bahan aktif mancozeb sebanyak 80%. Mancozeb merupakan senyawa kimia yang efektif dalam menghambat pertumbuhan dan perkembangan jamur pada tanaman.
Dithane M-45 80WP bekerja sebagai fungisida kontak, artinya ia membentuk lapisan pelindung di permukaan tanaman yang dapat mencegah masuknya spora jamur dan menghambat pertumbuhannya.
Fungisida ini efektif dalam mengendalikan berbagai penyakit jamur seperti antraknosa, busuk daun, busuk buah, bercak daun, bercak ungu, cacar daun, gugur daun, mopog, busuk batang, dan karat daun.
Antracol dan Dithane M45, Bolehkah Dicampur?
Berdasarkan informasi yang beredar, Antracol 75WP dan Dithane M45 80WP tidak boleh dicampur dalam sekali aplikasi. Hal ini disebabkan oleh perbedaan bahan aktif dan golongan bahan aktif yang dimiliki oleh kedua fungisida tersebut.
Meskipun bahan aktifnya berbeda, Antracol dan Dithane termasuk dalam satu golongan dengan cara kerja yang sama. Oleh karena itu, tidak dianjurkan untuk mencampur kedua fungisida ini dalam satu aplikasi
Mengenal Golongan Bahan Aktif Antracol dan Dithane M45
Antracol dan Dithane M45 adalah dua jenis fungisida yang berbeda dari segi merk dagang dan bahan aktifnya. Bahan aktif Antracol adalah propineb, sedangkan bahan aktif Dithane M45 adalah mancozeb. Kedua bahan aktif ini termasuk dalam golongan Ditio-karbamat yang bekerja secara kontak.
Golongan bahan aktif Ditio-karbamat memiliki kode cara kerja M3 dengan cara kerja kontak pada banyak target. Artinya, kedua jenis fungisida ini memiliki cara kerja yang sama, yaitu bekerja secara kontak pada banyak target. Golongan ini umumnya dianggap sebagai kelompok fungisida dengan risiko rendah tanpa ada tanda-tanda resistensi. Tidak ada resistensi silang antara anggota kelompok M1 sampai M9.
Meskipun bahan aktif Antracol dan Dithane M45 berbeda, keduanya termasuk dalam golongan yang sama dengan cara kerja yang sama. Oleh karena itu, tidak dianjurkan untuk mencampur Antracol dan Dithane M45 dalam sekali aplikasi. Sebaiknya, gunakan fungisida yang memiliki bahan aktif dan golongan yang berbeda untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Antracol dan Dithane M45, Mana yang Lebih Bagus?
Dalam memilih fungisida yang lebih bagus antara Antracol dan Dithane M45, penting untuk mempertimbangkan jenis penyakit yang ingin dikendalikan. Jika penyakit yang ingin terkontrol termasuk dalam daftar penyakit yang dapat teratasi oleh Antracol, maka Antracol dapat menjadi pilihan yang baik. Begitu juga dengan Dithane M45, jika penyakit yang ingin dikendalikan termasuk dalam daftar penyakit yang dapat diatasi oleh Dithane M45, maka Dithane M45 dapat menjadi pilihan yang baik.
Namun, perlu ingat bahwa kedua fungisida ini tidak boleh campur dalam satu aplikasi karena memiliki bahan aktif dan cara kerja yang sama. Jadi, penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan masing-masing fungisida.
Persamaan Antracol 70WP dan Dithane M-45 80WP
Antracol 70WP dan Dithane M-45 80WP adalah dua jenis fungisida yang memiliki beberapa persamaan. Berikut adalah beberapa persamaan antara Antracol 70WP dan Dithane M-45 80WP:
1. Fungsi:
Keduanya digunakan untuk mengendalikan penyakit pada tanaman yang disebabkan oleh jamur. Baik Antracol 70WP maupun Dithane M-45 80WP efektif dalam mengendalikan penyakit seperti antraknosa, busuk daun, bercak daun, dan karat daun.
2. Golongan bahan aktif:
Kedua fungisida ini termasuk dalam golongan Ditio-karbamat. Golongan ini memiliki kode cara kerja M3, yang berarti mereka bekerja secara kontak pada banyak target dan memiliki aktivitas kontak pada banyak target.
3. Tidak ada resistensi silang:
Baik Antracol 70WP maupun Dithane M-45 80WP tidak memiliki resistensi silang dengan anggota kelompok M1 sampai M9. Ini berarti mereka adalah kelompok fungisida dengan risiko rendah tanpa ada tanda-tanda resistensi.
Meskipun memiliki persamaan tersebut, penting untuk diingat bahwa Antracol 70WP dan Dithane M-45 80WP memiliki bahan aktif yang berbeda. Antracol 70WP menggunakan propineb 70% sebagai bahan aktif, sedangkan Dithane M-45 80WP menggunakan mancozeb 80% sebagai bahan aktif. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk mencampur kedua fungisida ini dalam satu aplikasi.
Perbedaan Antracol 70WP dan Dithane M-45 80WP
Perbedaan antara keduanya terletak pada bahan aktif dan jenis penyakit yang dapat ter handle
1. Bahan Aktif:
– Antracol 70WP menggunakan bahan aktif propineb 70%.
– Dithane M-45 80WP menggunakan bahan aktif mancozeb 80%.
2. Jenis Penyakit yang bisa teratasi:
– Antracol 70WP efektif untuk mengendalikan penyakit seperti bercak daun, busuk hitam, embun tepung, bercak ungu, antraknosa, cacar daun, bulai jagung, karat daun, busuk daun, karat putih, mopog, rebah semai, busuk pangkal batang, busuk kaki, dan rebah batang.
– Dithane M-45 80WP efektif untuk mengendalikan penyakit seperti antraknosa, busuk daun, busuk buah, bercak daun, bercak ungu, cacar daun, gugur daun, mopog, busuk batang, dan karat daun.
3. Kemampuan dan Kualitas:
– Tidak ada perbedaan kualitas antara Antracol 70WP dan Dithane M-45 80WP. Keduanya sama-sama bagus sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Namun, ingat bahwa keduanya tidak boleh campur dalam satu aplikasi karena meskipun bahan aktifnya berbeda, keduanya termasuk dalam golongan yang sama dengan cara kerja yang sama.