Anies Baswedan, menyampaikan rasa syukurnya melalui akun Instagram pribadinya setelah diundang dalam Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional tahun 2023.
Dalam keterangannya, Anies Baswedan menyatakan, “Alhamdulillah, sebuah kehormatan diundang dalam Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional tahun 2023. Kami hadir bukan sekadar sebagai calon presiden-calon wakil presiden, tapi karena kami berdua adalah murid-murid dari kiai, alim ulama dan habaib.”
Anies Baswedan tidak hanya menunjukkan rasa terhormat atas undangan tersebut, tetapi juga menegaskan bahwa kehadirannya bersama calon wakil presiden bukan semata-mata untuk tujuan politik.
Beliau menekankan bahwa mereka berdua, sebagai calon pemimpin, adalah murid-murid dari kiai, alim ulama, dan habaib. Hal ini mencerminkan komitmen Anies Baswedan untuk tetap terhubung dengan nilai-nilai keagamaan dan keilmuan dalam perjalanannya sebagai pemimpin.
Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional tahun 2023 menjadi forum penting di mana Anies Baswedan dapat berinteraksi dengan para ulama dan tokoh nasional.
Kehadiran mereka bukan hanya sebagai pemimpin politik, tetapi juga sebagai individu yang menghormati dan memahami nilai-nilai spiritual dan keagamaan yang menjadi bagian integral dari identitas bangsa Indonesia.
Melalui partisipasinya dalam acara ini, Anies Baswedan juga ingin menyampaikan pesan bahwa kepemimpinan yang berkualitas haruslah didasarkan pada pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai keagamaan dan budaya. Dengan demikian, Anies Baswedan berusaha membangun jembatan antara dunia politik dan nilai-nilai keagamaan, menciptakan harmoni dalam kepemimpinan yang ia wakili.
Dengan semangat kebersamaan dan kerendahan hati, Anies Baswedan berharap dapat terus mendukung pembangunan nasional yang berlandaskan pada nilai-nilai keadilan, keberagaman, dan persatuan.
Sumber:@Anies Baswedan
Leave a Reply