Fataya.co.id – Ada yang pernah mendengar tentang Angin Bahorok? Angin Bahorok ini fenomena angin kencang yang pernah terjadi di beberapa daerah di Indonesia, loh, salah satunya di Deli, Serdang, Medan Sumatera Utara. Pada tahun 2011 silam, angin ini telah menyebabkan pesawat terbang milik Nusantara Buana Air (NBA) Cassa 212-200 jatuh dan tersangkut di pohon dengan pintu yang terbuka dan kepala pesawat yang patah.
Setiap tahun, musim liburan pasti identik dengan bepergian, bukan? Namun, bepergian sangat butuh kewaspadaan, agar perjalanan tetap aman. Berbicara tentang kewaspadaan di musim liburan, ada baiknya teman-teman melihat info tentang pergerakan angin di tempat keberangkatan dan daerah tujuan. Sebab, saat terjadi tiupan angin kencang seperti Angin Bahorok, keselamatan teman-teman bisa terancam.
Table of Contents
Ciri-ciri dan Pengertiannya
Angin Bahorok adalah jenis angin yang termasuk putting beliung. Asalnya dari angin muson yang bertransformasi dan bertiup ke arah pegunungan. Biasanya, Angin Bahorok datang setelah hujan deras di berbagai daerah pegunungan.
Angin ini bersifat panas kering dan sangat kencang, hingga mampu memporakporandakan apa saja di sekitarnya. Tidak hanya di Sumatera saja terjadinya, Angin Bahorok juga pernah terjadi di Jawa Timur hingga Irian Jaya. Di Sumatera sendiri, pertama kali terjadi di daerah Bahorok, kabupaten Langkat.
Angin Bahorok ini punya beberapa nama yang berbeda di Indonesia. Di Sumatera angin ini terkenal dengan nama Angin Bahorok, tetapi di Pasuruan, Jawa Timur, terkenal dengan nama Angin Gending. Ada juga penyebutan di Cirebon yang mengenal angin ini dengan nama Angin Kumbang. Lain lagi Irian Jaya yang lebih familiar dengan nama Angin Wambrau. Terakhir di Makasar, namanya adalah Angin Brubu.
Beruntungnya, angin ini punya ciri-ciri. Setidaknya, jika telanjur ada di lokasi yang ternyata potensial terdapat Angin Bahorok, teman-teman dan warga setempat dapat berjaga-jaga dan sebisa mungkin menyelamatkan barang berharga masing-masing. Kedatangan angin ini memiliki ciri-ciri berikut.
- Datangnya dengan hujan deras tanpa mendung
- Berubahnya temperatur yang sangat drastis
- Udara di sekitar menjadi sangat panas dan kering
- Angin hanya bertiup di wilayah pegunungan setelah hujan deras
Proses Terjadinya
Pertama, Angin Bahorok terjadi karena adanya perubahan angin muson. Angin fohn menyebabkan angin muson di Tenggara berubah menjadi angin muson di Barat Daya. Transformasi angin muson mempengaruhi massa di udara, sehingga terjadi penguapan di atas pegunungan.
Angin kemudian bertiup kencang dari atas pegunungan dengan membawa uap panas. Pergerakan massa udara angin muson yang telah bertransformasi, menyebabkan adanya proses kondensasi. Proses kondensasi membuat udara basah menerima uap panas, dan sebagai akibatnya, , uap panas membuat angin mengalami pemanasan dan pendinginan di saat yang sama. Hal tersebut yang menyebabkan angin ini terasa panas dan kering, juga mengubah temperatur di sekitar secara drastis.
Dampak
Dampak negatif Angin Bahorok dapat terlihat pada perkembangan tanaman. Perubahan temperatur yang diakibatkan oleh angin ini, menyebabkan daun tembakau dan daun teh seketika layu ketika terkena hembusannya. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, angin ini membawa uap panas yang langsung disebarkan oleh tiupan angin. Uap panas tersebut yang kemudian merusak tanaman tembakau dan teh.
Kencangnya tiupan angin juga meberpotensi menumbangkan pohon dan rumah-rumah. Apabila Angin Bahorok bertiup saat sedang berlangsung kegiatan yang menggunakan api, api tersebut bisa membesar dan menyebabkan kebakaran hebat. Selain itu, jika ditinjau dari sisi kesehatan, ada asap yang dapat menyebabkan angin ini mengganggu kesehatan paru-paru dan kelembaban kulit.
Rangkuman Kejadian Angin Bahorok di Indonesia
Jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia, Deli Serdang, Sumatera Utara paling sering mendapat tiupan Angin Bahorok. Selain menghantam sebuah pesawat pada tahun 2011 lalu, angin ini juga pernah menghancurkan ratusan rumah pada tahun 2009. Saat itu, kerusakan yang paling parah terjadi pada rumah-rumah warga yang berdinding kayu.
Lain lagi Angin Kumbang di Cirebon, di sekitar Gunung Ciremai. Tahun 2018. Angin Kumbang telah menumbangkan sebuah pohon besar di Jalan Cipto. Selain menyebabkan kemacetan saat itu, tak sedikit warga setempat yang kesehatannya terganggu karena panas-dinginnya temperatur yang berubah cepat hanya dalam satu hari.
Tips Cegah Terkena Dampak Angin Bahorok
Sudah terlanjur berlibur, tahunya ada putting beliung di tempat teman-teman menghabiskan waktu? Tenang, jangan sampai panik. Berikut kami berikan tips, agar teman-teman tahu apa yang bisa dilakukan saat angin ini berlangsung.
- Mematuhi petunjuk dari daerah setempat
- Mematikan semua aliran listrik
- Menjauh dari tempat yang tidak aman, misalnya di bawah pohon (disarankan berlindung di dalam rumah)
- Menghindari duduk di sekitar pintu atau jendela
Pasca terjadinya peristiwa ini, kesehatan teman-teman juga berisiko terganggu. Berikut kami berikan tips agar kejadian tersebut tidak membuat kesehatan teman-teman memburuk.
- Mencukupi kebutuhan nutrisi dan air mineral
- Menggunakan pelembab kulit, supaya kulit tidak kering karena perubahan ekstrem dari suhu udara
- Memantau pergerakan angin melalui informasi yang diberikan oleh BMKG
Salam Literasi-fataya.media
Editor: Natasya Liana Putri