MLFF dikritik

Kontroversi MLFF di Bali: Andre Rosiade Sebut Uji Coba ‘Mubazir

Diposting pada

Fataya.co.id – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, mengungkapkan kritiknya terhadap uji coba sistem bayar tol tanpa henti atau Multi Lane Free Flow (MLFF) yang sedang dilakukan oleh Kementerian PUPR di Jalan Tol Bali Mandara.

Dalam komentarnya di akun Instagram pribadinya, Andre menilai bahwa uji coba ini terkesan mubazir.

Menurut Andre, uji coba proyek tersebut telah dimulai sejak Selasa, 12 Desember 2023.

Beliau juga mencatat bahwa ini bukanlah uji coba pertama, mengingat pengelola sebelumnya telah memasang piranti MLFF di dua ruas JORR dan satu ruas ke arah Bogor di Jabotabek.

Namun, hingga saat ini, belum ada kejelasan mengenai hasil dari uji coba tersebut.

Dalam komentarnya, Andre menyampaikan bahwa uji coba di Bali menggunakan sistem yang berbeda dengan konsep awal proposal investasi Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) MLFF yang semula menggunakan satelit dan transaksi tanpa henti.

Konsep baru ini dikenal sebagai Single Lane Free Flow (SLFF), di mana transaksi tetap menggunakan lajur dan palang dengan identifikasi kendaraan berdasarkan pelat nomor.

BACA JUGA :   Kontroversi Royalti 'Mungkinkah': Andre Taulany Beri Respons Tajam!

“Kalau pakai sistem SLFF dengan plat nomor, BUJT [Badan Usaha Jalan Tol] juga bisa mengimplementasikan sendiri karena sudah lebih berpengalaman sebelumnya. Saat ini beberapa BUJT juga sudah menerapkan transaksi dengan peralatan berbasis frekuensi yang terbukti lebih handal ketimbang MLFF odong-odong ini,” ujar Andre dalam komentarnya.

Kritik Andre tersebut menciptakan perdebatan di kalangan netizen.

Dia menanyakan apakah para pembaca setuju dengan pandangannya terhadap uji coba MLFF di Tol Bali Mandara.

Polemik ini menunjukkan ketidaksetujuan terhadap implementasi MLFF dan mendesak agar pemerintah lebih cermat dalam memilih sistem pembayaran tol yang tepat dan efektif.

Sumber:@suarapembaruanid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *