Seorang wanita bernama Alia Sabur baru-baru ini mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai dosen termuda yang meraih Rekor Dunia Guinness. Alia Sabur berhasil mencapai prestasi tersebut berkat kontribusinya dalam mengajar Departemen Penggabungan Teknologi Maju di Universitas Konkuk Seoul sejak usianya yang masih 18 tahun.
Alia, yang lahir pada 22 Februari 1989, menunjukkan bakat dan kecerdasannya sejak usia dini. Sebagai anak dari pasangan Mohammed Sabur, seorang insinyur listrik, dan Julia Sabur, seorang mantan jurnalis yang meninggalkan pekerjaannya untuk fokus mengelola pendidikan Alia, perjalanan kejeniusan Alia dimulai dari kebiasaannya membaca yang dimulai pada usia delapan bulan.
Julia Sabur, ibu Alia, mengungkapkan bahwa awalnya mereka sebagai orang tua tidak menyadari potensi luar biasa yang dimiliki oleh putri mereka. “Dia mulai membaca ketika dia berusia delapan bulan. Tiba-tiba dia mengeluarkan kata-kata. Contohnya pada melewati rambu jalan, mobil, makanan di supermarket, dan buku. Kami baru pertama kali menjadi orang tua, jadi kami tidak terlalu memikirkannya,” ungkap Julia Sabur.
Berawal dari kedekatannya dengan alat-alat teknik sejak kecil, Alia mampu memahami dan mengoperasikan peralatan tersebut tanpa perlu diajari. Keunikan dan ketertarikan Alia terhadap dunia teknologi sejak usia dini membantu membentuk karir gemilangnya di bidang pendidikan.
Prestasi gemilang Alia tidak berhenti di situ. Pada 19 Februari 2008, tiga hari sebelum ulang tahunnya yang ke-19, Alia diangkat sebagai Profesor Internasional dan Penghubung Penelitian dengan Universitas Stony Brook oleh Departemen Penggabungan Teknologi Lanjutan di Universitas Konkuk di Seoul, Korea Selatan. Penghargaan ini tidak hanya menjadikan Alia Sabur sebagai profesor termuda, tetapi juga memberikan hak padanya untuk menerima Sertifikat Rekor Guinness Dunia.
Dengan pencapaiannya yang luar biasa ini, Alia Sabur menjadi inspirasi bagi banyak orang, membuktikan bahwa bakat dan dedikasi sejak usia dini dapat membuka pintu menuju prestasi gemilang di masa depan.
Sumber: @okezone