Perbedaan Akhlak Terpuji dan Tercela, Lengkap dengan Penjelasannya !!!

Diposting pada

fataya.co.id – Akhlak atau karakter merupakan bagian integral dari kepribadian seseorang dalam Islam. Akhlak dapat kita klasifikasikan menjadi akhlak terpuji dan akhlak tercela. Akhlak terpuji adalah akhlak yang sangat dianjurkan untuk dimiliki oleh setiap Muslim, sedangkan akhlak tercela adalah akhlak yang harus dihindari oleh setiap Muslim. Mari, kita jelajahi beberapa contoh akhlak terpuji dan tercela beserta pentingnya memahaminya dalam kehidupan sehari-hari.

Table of Contents

Akhlak Terpuji

1. Ikhlas (Kesucian Hati)
– Ikhlas adalah akhlak terpuji yang menekankan pada tulus ikhlas dalam beribadah dan berbuat baik tanpa pamrih. Seseorang yang ikhlas berusaha menjalankan segala perbuatan semata-mata karena Allah SWT tanpa mencari pujian atau imbalan dari manusia.

2. Tawadhu’ (Kerendahan Hati)
– Tawadhu’ adalah sifat rendah hati dan menghormati orang lain. Orang yang memiliki akhlak tawadhu’ tidak sombong dan tidak merasa lebih dari orang lain. Mereka menerima kekurangan diri dengan lapang dada.

3. Sabar (Kesabaran)
– Sabar adalah akhlak terpuji yang penting dalam menghadapi cobaan dan tantangan hidup. Orang yang sabar mampu menjaga ketenangan hati dan menjalani proses hidup dengan lapang dada, tanpa mengeluh atau putus asa.

4. Adil (Keadilan)
– Keadilan adalah akhlak terpuji yang menuntut setiap orang untuk bisa bersikap adil dan merata dalam segala aspek kehidupan. Menjadi adil dalam perlakuan terhadap orang lain adalah prinsip yang sangat dianjurkan dalam Islam.

5. Kasih Sayang (Rahmah)
– Kasih sayang adalah akhlak terpuji yang menuntut untuk memperlakukan orang lain dengan penuh kasih sayang dan empati. Mengasihi sesama manusia adalah bagian integral dari ajaran Islam.

6. Jujur (Sidq)
– Jujur adalah akhlak terpuji yang menuntut untuk selalu berkata jujur dan tidak menipu dalam segala hal. Orang yang jujur akan dihormati dan dipercaya oleh masyarakat karena integritas dan kejujurannya.

7. Syukur (Shukr)
– Syukur adalah akhlak terpuji yang menuntut setiap orang untuk mampu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT. Seseorang yang bersyukur akan melihat segala hal sebagai anugerah dan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Akhlak Tercela

1. Kesombongan (Kibar)
– Kibar adalah akhlak tercela yang menuntut seseorang merasa lebih dari orang lain dan tidak mau menerima kesalahan atau kekurangan diri sendiri. Kesombongan adalah sifat yang sangat dibenci oleh Allah SWT.

BACA JUGA :   Manfaat Sayur Emes atau Oyong Sebagai Menu Sehat dan Lezat

2. Rendah Diri (Hasyiah)
– Hasyiah adalah akhlak tercela yang membuat seseorang merasa rendah dan tidak memiliki harga diri. Hal ini bisa membuat seseorang tidak percaya diri dan tidak mampu menghargai potensi dirinya.

3. Hasad (Iri Hati)
– Iri hati adalah akhlak tercela yang menuntut seseorang iri terhadap keberhasilan atau kebahagiaan orang lain. Hasad bisa mengakibatkan permusuhan dan kebencian di antara sesama.

4. Dengki (Ghibtah)
– Ghitbah adalah akhlak tercela yang membuat seseorang tidak rela melihat kebahagiaan atau kesuksesan orang lain. Dengki bisa merusak hubungan sosial dan mengganggu kedamaian batin seseorang.

5. Kikir (Bukhl):
– Bukhl adalah akhlak tercela yang membuat seseorang tidak mau berbagi atau membantu orang lain. Kikir menghambat pertumbuhan spiritual dan sosial seseorang.

6. Mendustakan (Kadzib)
– Kadzib adalah akhlak tercela yang membuat seseorang berbohong atau menipu dalam perkataan atau tindakan. Kejujuran adalah salah satu nilai penting dalam Islam dan berdusta adalah tindakan buruk yang seharusnya tidak kita lakukan.

7. Mengejar Dunia (Hubb ad-Dunya)
– Mengejar dunia secara berlebihan adalah akhlak tercela yang membuat seseorang lupa akan kepentingan akhiratnya. Orang yang terlalu terikat pada dunia cenderung mengabaikan kebutuhan spiritual dan hubungannya dengan Allah SWT.

Penutup

Penting bagi setiap Muslim untuk memahami perbedaan antara akhlak terpuji dan tercela serta berusaha untuk mengembangkan akhlak terpuji dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kita memiliki akhlak yang baik, maka seseorang dapat memperkuat hubungan dengan Allah SWT, menjaga hubungan harmonis dengan sesama manusia, dan mengembangkan diri secara spiritual. Akhlak terpuji adalah landasan yang kokoh dalam membangun karakter yang islami dan bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *