Fataya.co.id-Aceh, sebagai salah satu produsen migas terkemuka, kembali mencetak prestasi gemilang dengan penemuan cadangan minyak dan gas bumi (migas) jumbo di Blok Andaman II dan South Andaman.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengungkapkan bahwa penemuan ini, terutama di sumur Timpan-1 Blok Andaman II dan Layaran-1 Blok South Andaman, adalah giant discovery. Premier Oil dan Mubadala Energy menjadi aktor utama dalam operasionalisasi sumur tersebut.
Menurut Arifin Tasrif, potensi cadangan gas di wilayah ini diperkirakan mencapai sekitar 5,5 triliun kaki kubik (TCF) untuk Blok Andaman II dan 6 triliun kaki kubik (TCF) untuk Blok South Andaman. Penemuan ini membuka peluang besar bagi ketahanan energi nasional dan peningkatan devisa melalui ekspor migas.
Arifin Tasrif juga menekankan bahwa masa eksplorasi hingga produksi gas memerlukan waktu sekitar 6 tahun, dan pihaknya berkomitmen untuk memanfaatkan potensi ini sebelum tahun 2030.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadikan Aceh sebagai kontributor utama bagi industri migas nasional dan meningkatkan posisi Indonesia di pasar energi global.
sumber : @cnbcindonesia