fataya.co.id – Apakah boleh abamectin dicampur dengan imidakloprid? Pertanyaan ini sering muncul dalam dunia pertanian. Abamectin adalah insektisida berbahan aktif avermektin yang berguna untuk mengendalikan hama ulat.
Sementara imidakloprid adalah insektisida sistemik yang efektif melawan berbagai jenis hama. Namun, apakah kedua bahan aktif ini dapat tercampur bersama-sama?,mari simak artikel berikut ini!
Table of Contents
Apa Itu Abamectin Dan Imidakloprid?
1.Imidakloprid
Imidakloprid termasuk dalam golongan kloronikotinil, yang merupakan generasi baru insektisida. Imidakloprid bekerja dengan cara mengganggu sistem saraf hama melalui reseptor nikotin asetilkolin, sehingga menghambat transmisi impuls saraf dan menyebabkan kelumpuhan serta kematian pada hama.
2.Abamemctin
Abamectin termasuk dalam golongan IRAC (Insecticide Resistance Action Committee) dan masuk ke dalam golongan 6 avermectin. Golongan ini memiliki mekanisme kerja yang berbeda dengan golongan insektisida lainnya. Abamectin bekerja dengan cara mempengaruhi sistem saraf hama, sehingga mengganggu fungsi normal tubuh mereka dan menyebabkan kematian.
Jadi, Abamectin dan Imidakloprid adalah dua bahan aktif insektisida yang berguna untuk mengatasi hama pada tanaman. Abamectin bekerja dengan mempengaruhi sistem saraf hama, sedangkan Imidakloprid bekerja melalui reseptor nikotin asetilkolin. Ketika tercampur bersama, keduanya memberikan efek sinergis yang baik dalam mengendalikan hama.
Bolehkah Abamectin di campur Imidakloprid?
Tentu saja, Abamectin dapat dicampur dengan Imidakloprid. Pencampuran kedua bahan aktif ini akan menghasilkan efek sinergis yang baik dalam mengatasi hama tanaman. Abamectin, yang termasuk dalam golongan kutu, thrips, dan kutu daun, akan bekerja bersama Imidakloprid untuk memberikan efek racun secara sistemik.
Pencampuran Abamectin dengan Imidakloprid sangat cocok untuk digunakan pada berbagai jenis tanaman, seperti kubis, sawi, pohon pir, gandum, beras, dan lain-lain. Kombinasi ini efektif dalam mengendalikan hama lepidopteran seperti ngengat, wereng padi, dan pear psyllid.
Namun, penting untuk diingat bahwa sebelum mencampurkan insektisida atau pestisida, kamu harus memahami dengan jelas rincian dari kedua bahan tersebut. Pastikan kamu mengetahui dosis yang tepat dan kesesuaian antara kedua bahan aktif ini. Dengan begitu, kamu dapat memaksimalkan efektivitas penggunaan pestisida dan menghindari pemborosan biaya.
Jadi, ya, Abamectin dapat dicampur dengan Imidakloprid untuk mengatasi hama tanaman dengan hasil yang baik. Tetaplah memperhatikan petunjuk penggunaan dan dosis yang tepat agar kamu dapat meraih hasil yang optimal dalam perlindungan tanamanmu.
Reaksi Abamekctin Dicampur Dengan Imidakloprid
Ketika Abamekctin tercampur dengan Imidakloprid, terjadi reaksi sinergis yang menghasilkan efek racun yang lebih kuat. Kedua bahan aktif ini bekerja secara sistemik, artinya mereka akan menyebar ke seluruh bagian tanaman yang terkena hama.
Abamekctin adalah insektisida yang efektif dalam mengendalikan hama tanaman seperti kutu daun, thrips, dan tungau. Sementara itu, Imidakloprid adalah insektisida yang efektif melawan hama penghisap seperti kutu daun, wereng padi, dan pear psyllid.
Ketika kedua bahan ini dicampur, mereka saling meningkatkan efektivitasnya dalam mengendalikan hama. Reaksi sinergis ini membuat kombinasi Abamekctin dan Imidakloprid menjadi pilihan yang baik untuk mengatasi hama lepidopteran dan hama penghisap pada berbagai jenis tanaman.
Fungsi Pencampurannya
campuran ini bisa untuk melawan hama pada sayuran hasil persilangan seperti kubis dan sawi. Selain itu, campuran ini juga efektif untuk melindungi pohon pir, gandum, beras, dan tanaman lainnya dari serangan hama.
Namun, kita harus ingat bahwa sebelum mencampurkan insektisida atau pestisida, kita harus memahami dengan jelas rincian dari masing-masing bahan yang akan kita gunakan. Kita harus melakukan pencampuran bahan aktif dengan hati-hati dan sesuai dengan petunjuk penggunaan yang tertera pada label produk
Dengan mengetahui reaksi campuran abamekctin dan imidakloprid, kita dapat memanfaatkan kombinasi ini secara efektif untuk melindungi tanaman dari serangan hama dan menjaga kesehatan tanaman secara keseluruhan.
