Table of Contents
Bagian-bagian Daftar Riwayat Hidup Tulisan Tangan
Dalam menulis daftar riwayat hidup tulis tangan, Anda tidak perlu khawatir tentang keindahan tulisan tangan Anda. Fokus utama adalah pada kemampuan, ketelitian, dan kerapian dalam mengerjakan sesuatu. Berikut merupakan daftar riwayat hidup tulisan tangan:
1. Informasi Pribadi
Berikut adalah beberapa informasi pribadi yang dalam daftar riwayat hidup tulisan tangan:
- Nama lengkap: Tuliskan nama lengkap dengan jelas dan sesuai dengan identitas resmi. Pastikan penulisan nama tidak terlalu kecil atau terlalu besar agar mudah terbaca.
- Alamat: Cantumkan alamat tempat tinggal lengkap, termasuk nama jalan, nomor rumah, kelurahan, kecamatan, kota, dan kode pos. Ini penting agar perusahaan dapat menghubungi kita.
- Tempat dan tanggal lahir: Tuliskan tempat lahir kita dengan jelas, misalnya kota atau kabupaten. Sertakan juga tanggal lahir lengkap, termasuk bulan dan tahun. Informasi ini membantu perusahaan mengetahui umur kita dan dapat digunakan untuk keperluan administrasi.
- Kontak yang bisa dihubungi: Sertakan nomor telepon yang aktif dan email yang sering digunakan. Pastikan nomor telepon yang disertakan mudah dihubungi dan email yang digunakan masih aktif. Ini memudahkan perusahaan untuk menghubungi kita jika ada informasi lanjutan atau panggilan wawancara.
- Kewarganegaraan: Jika kita memiliki kewarganegaraan ganda atau memiliki status kewarganegaraan yang spesifik, sertakan informasi ini dalam daftar yang kita buat. Hal ini penting untuk mengetahui status kewarganegaraan kita yang dapat mempengaruhi persyaratan kerja di beberapa perusahaan.
- Status perkawinan: Jika kita sudah menikah atau memiliki status perkawinan tertentu, sertakan informasi ini dalam daftar yang kita buat. Beberapa perusahaan mungkin memiliki kebijakan khusus terkait dengan status perkawinan karyawan.
- Bahasa yang dikuasai: Jika kita memiliki kemampuan berbahasa selain bahasa Indonesia, sertakan informasi ini dalam daftar yang kita buat. Misalnya, kemampuan berbahasa Inggris atau bahasa asing lainnya. Ini dapat menjadi nilai tambah dalam proses seleksi.
2. Pendidikan
Pastikan untuk menyusun informasi pendidikanmu dengan rapi dan terstruktur. Gunakan tulisan tangan yang jelas dan mudah dibaca. Pendidikan merupakan salah satu bagian penting dalam daftar riwayat hidup tulis tangan. Dalam bagian ini, terdapat jenjang pendidikan, nama sekolah/Universitas, dan Jurusan/Program Studi.
3. Pengalaman Kerja
Pada bagian ini terdapat beberapa yang perlu kamu cantumkan, seperti: Nama perusahaan, jabatan, tanggal, dan deskripsi pekerjan.
4. Keahlian
Dalam bagian daftar riwayat hidup tulis tangan, kamu dapat menjelaskan keahlian-keahlian yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Berikut adalah beberapa contoh keahlian yang dapat kamu jelaskan secara spesifik:
- Kemampuan Komunikasi: Jelaskan kemampuanmu dalam berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan.
- Keterampilan Teknis: Jelaskan keahlianmu dalam bidang teknis yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar.
- Keterampilan Manajemen Proyek: Jika kamu memiliki pengalaman dalam mengelola proyek atau memiliki sertifikasi dalam manajemen proyek, jelaskan hal ini secara spesifik.
- Kemampuan Analitis: Jelaskan kemampuanmu dalam menganalisis masalah dan menemukan solusi yang efektif.
- Keterampilan Tim: Jika pekerjaan yang kamu lamar melibatkan kerja tim, jelaskan kemampuanmu dalam bekerja dalam tim.
5. Aktivitas dan Penghargaan
Aktivitas dan penghargaan adalah bagian penting dalam daftar riwayat hidup tulis tangan yang dapat menunjukkan kemampuan, dedikasi, dan prestasi seseorang. Berikut ini adalah beberapa contoh spesifik aktivitas dan penghargaan yang dapat kamu sertakan dalam daftar riwayat hidup tulis tanganmu:
- Aktivitas Organisasi:
– Contohnya: Menjadi anggota aktif dalam organisasi mahasiswa di kampus, seperti menjadi anggota kepengurusan atau panitia dalam suatu event.
– Terlibat dalam kegiatan sosial, seperti menjadi relawan di lembaga amal atau mengikuti program pengabdian masyarakat.
- Penghargaan Akademik:
– Contohnya: Meraih predikat cum laude atau mendapatkan peringkat tertinggi dalam angkatan di perguruan tinggi.
– Mendapatkan penghargaan prestasi akademik, seperti juara dalam kompetisi ilmiah atau olimpiade.
- Penghargaan Profesional:
– Contohnya: Mendapatkan penghargaan dari perusahaan tempat kamu bekerja, seperti penghargaan karyawan terbaik atau penghargaan atas kontribusi yang luar biasa.
– Meraih sertifikasi atau lisensi yang relevan dengan bidang pekerjaanmu, seperti sertifikasi keahlian atau lisensi profesional.
- Aktivitas Keorganisasian di Tempat Kerja:
– Contohnya: Terlibat dalam kegiatan pengembangan karyawan, seperti menjadi mentor atau trainer bagi rekan kerja.
– Menjadi anggota tim atau panitia dalam proyek atau acara di tempat kerja.
- Penghargaan dalam Bidang Olahraga atau Seni:
– Contohnya: Meraih prestasi dalam olahraga, seperti juara dalam kompetisi atau menjadi anggota tim nasional.
– Mendapatkan penghargaan dalam bidang seni, seperti juara dalam lomba seni atau mendapatkan peran utama dalam pertunjukan teater.
Pastikan untuk menyertakan detail spesifik mengenai aktivitas dan penghargaan yang kamu cantumkan, seperti tahun, tempat, dan deskripsi singkat mengenai pencapaianmu. Hal ini akan memberikan kesan yang lebih kuat dan meyakinkan kepada perekrut mengenai kemampuan dan dedikasimu.
6. Referensi
Dalam bagian daftar riwayat hidup tulisan tangan, referensi merujuk pada informasi mengenai orang-orang yang dapat memberikan rekomendasi atau testimonial tentang kemampuan dan kualitas kerja kita. Referensi ini biasanya diperlukan oleh calon pemberi kerja untuk memperoleh gambaran lebih jelas tentang pengalaman dan kualifikasi kita sebagai calon karyawan.
Tips Menulis Daftar Riwayat Hidup Tulisan Tangan
Tidak perlu khawatir tentang keindahan tulisan tangan Anda, karena yang terpenting adalah kemampuan, ketelitian, dan kerapian dalam mengerjakan sesuatu. Jadi, mari kita simak tips-tips menulis daftar riwayat hidup tulis tangan berikut ini:
1. Gunakan kertas folio bergaris: Saat menulis daftar riwayat hidup tulisan tangan, pilihlah kertas folio bergaris. Hal ini akan membantu kamu dalam menjaga keseragaman dan kerapian tulisan. Garis-garis pada kertas akan menjadi panduan untuk menjaga tulisan tetap lurus dan rapi.
2. Gunakan pulpen dengan tinta hitam: Pilihlah pulpen dengan tinta hitam untuk menulis daftar riwayat hidupmu. Tinta hitam akan terlihat jelas dan memberikan kesan profesional. Hindari penggunaan pulpen bertinta merah, karena hal tersebut dianggap kurang sopan dalam konteks penulisan daftar riwayat hidup.
3. Gunakan penggaris sebagai panduan margin: Untuk menjaga kerapian tulisan, gunakan penggaris sebagai panduan margin. Dengan menggunakan penggaris, kamu dapat membuat garis-garis lurus sebagai batas margin kiri dan kanan. Hal ini akan memberikan kesan rapi dan teratur pada daftar riwayat hidupmu.
4. Perhatikan ketelitian dalam penulisan: Saat menulis daftar riwayat hidup tulisan tangan, perhatikan ketelitian dalam penulisan. Pastikan setiap kata dan kalimat ditulis dengan jelas dan tidak ada kesalahan penulisan. Periksa kembali tulisanmu untuk memastikan tidak ada kesalahan tata bahasa atau ejaan.
5. Hindari coretan dan kesalahan: Usahakan untuk menghindari coretan dan kesalahan saat menulis daftar riwayat hidup. Jika terjadi kesalahan, sebaiknya gunakan kertas baru daripada mencoret atau menghapus tulisan. Daftar riwayat hidup yang bersih dan bebas dari coretan akan memberikan kesan profesional dan terorganisir.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu dapat menulis daftar riwayat hidup tulisan tangan dengan kesanggupan, ketelitian, dan kerapian yang baik. Semoga berhasil dalam menulis daftar riwayat hidupmu dan mendapatkan kesempatan yang diinginkan!