Fataya.co.id – Tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, mengalami ledakan pada Minggu (24/12) sekitar pukul 05.30 WITA.
Kejadian tragis ini telah menelan korban jiwa sebanyak 16 orang hingga Senin malam.
Kecelakaan tersebut terjadi saat tim teknis PT ITSS sedang melakukan perbaikan dan pemasangan pelat terhadap salah satu tungku feronito yang berada di lantai dua.
Menurut keterangan resmi dari Kepala Divisi Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan, saat proses pembongkaran, tungku yang dimaksud meledak, disertai dengan semburan api yang menyebabkan kebakaran gedung.
Dari total 59 karyawan PT ITSS yang menjadi korban, 16 diantaranya meninggal dunia.
Korban tewas terdiri dari 6 tenaga kerja asing (TKA) dan 10 tenaga kerja Indonesia (TKI), sedangkan sisanya mengalami luka berat dan ringan.
Investigasi awal menunjukkan dua faktor yang diperkirakan menjadi penyebab ledakan.
Faktor pertama disebabkan oleh adanya cairan pemicu ledakan di bagian bawah tungku yang belum teratasi selama proses perbaikan.
Sedangkan faktor kedua lebih terkait dengan keberadaan tabung gas oksigen di sekitar tungku yang digunakan untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku.
Kepala Divisi Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan menjelaskan, “Akibatnya, ledakan pertama memicu beberapa tabung oksigen di sekitar area ikut meledak.”
PT ITSS merupakan salah satu tenant yang beroperasi di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak Polda bersama tim laboratorium dari Makassar serta tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulteng.
Hingga saat ini, proses investigasi terus dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti dan bertanggung jawab atas kejadian tragis ini.
Sumber:@ctd.insider