Fataya.co.id – Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Marsudi, memutuskan untuk melakukan aksi walk out yang dramatis saat Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat dan PBB, Gilad Erdan, memberikan pidato di debat terbuka Dewan Keamanan PBB mengenai isu Palestina.
Keputusan ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal.
Menurut Iqbal, walk out tersebut dilakukan sebagai respons terhadap kehadiran Dubes Israel yang tidak berada di ruangan ketika delegasi Indonesia dan beberapa negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyampaikan pernyataan mereka dalam pertemuan tersebut.
Dalam pernyataannya di debat terbuka DK PBB, Menlu Retno dengan tegas menyampaikan penolakan Indonesia terhadap pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menolak pembentukan negara Palestina pasca-perang.
Ia juga menekankan pentingnya memberikan status keanggotaan penuh di PBB untuk Palestina.
“Indonesia menolak keras pernyataan tersebut. Pernyataan ini tidak dapat diterima. Hal ini menegaskan tujuan akhir Israel untuk menghapus Palestina dari peta dunia,” tegas Retno.
Aksi walk out Menlu Retno mendapat dukungan penuh dari Anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi.
Menurut Bobby, tindakan Retno merupakan bentuk protes ‘soft’ terhadap penjajahan Israel.
Ia juga mengajak untuk mendukung boikot produk internasional Israel serta mendorong upaya formal, seperti mengajukan gugatan ke International Court of Justice (ICJ), dalam perjuangan kemerdekaan Palestina.
“Ini adalah aksi yang soft untuk menentang pasokan senjata, dana ke Israel oleh negara-negara anggota PBB yang lain,” ujar Bobby, memberikan dukungannya terhadap langkah yang diambil oleh Menlu Retno Marsudi.
Sumber: @ctd.insider