Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk F. Paulus, dengan tulus mengapresiasi persetujuan DPR RI terhadap calon Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, yang telah disepakati dalam rapat paripurna DPR RI hari ini.
Politisi dari Fraksi Partai Golkar ini menyatakan kegembiraannya, melihat terpilihnya Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI sebagai indikasi positif dari proses regenerasi yang dianggapnya telah berjalan dengan baik di tubuh TNI.
“Sangat bersyukur, karena proses regenerasi di TNI sudah baik. Dimana Laksamana Yudo yang sebentar lagi akan memasuki masa purna tugas merupakan angkatan 88, yang akan digantikan oleh Pak Agus Subiyanto dari angkatan 91. Artinya proses regenerasi sudah berjalan dengan baik,” ungkap Lodewijk dalam keterangannya usai rapat paripurna di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
Lodewijk menekankan pentingnya proses regenerasi ini sebagai penyemangat bagi kehidupan TNI, yang diharapkan dapat membawa nuansa baru.
Terutama, dengan melibatkan Panglima TNI yang dipilih dalam menjaga netralitas, terlebih menjelang pelaksanaan pemilihan umum serentak (pilpres, pileg, dan pilkada) tahun 2024.
“Dalam sebuah proses regenerasi tentu akan memberikan suatu nuansa baru dalam kehidupan TNI. Tentunya dengan harapan TNI dapat menjaga netralitas terlebih lagi menjelang pelaksanaan pemilu serentak (pilpres, pileg dan pilkada) tahun 2024 mendatang,” tambahnya.
Sebagai seorang mantan prajurit, Lodewijk menyatakan keyakinannya bahwa netralitas TNI tidak akan menjadi masalah, mengingat peran TNI yang tidak langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Hal ini menjadi perbedaan signifikan dengan institusi lain yang memiliki keterlibatan langsung dengan masyarakat.
“Dan saya sebagai mantan prajurit, untuk TNI netralitas itu tidak ada masalah. Karena sejatinya hal itu sudah dilakukan TNI. Mengingat bidang mereka juga tidak langsung bersentuhan dengan masyarakat. Berbeda dengan institusi lain yang bisa langsung bersentuhan dengan masyarakat,” jelasnya.
Lodewijk berharap agar Panglima TNI yang baru terpilih dapat memberikan dukungan profesional dan proporsional kepada Polri dalam menghadapi Pemilu mendatang.
Selain itu, ia juga menyoroti tanggung jawab Panglima TNI untuk terus membangun postur pertahanan yang lebih kokoh demi keamanan negara yang lebih baik.
sumber:@DPR RI