Momen ini mengingatkan kita pada kemenangan spektakuler Skuad Garuda dalam juara Piala Kemerdekaan 2008,
” tulis Presiden Jokowi dalam keterangan foto pertandingan Piala Kemerdekaan tersebut.Pertandingan uji coba ini juga menjadi pertemuan ketiga dalam sejarah kedua tim,
di mana keduanya sebelumnya berbagi kemenangan dalam dua pertemuan sebelumnya. Dalam mengulas pertandingan Piala Kemerdekaan 2008
Presiden Jokowi menyoroti drama di babak pertama yang melibatkan gol Abdalla Mohamed yang membuat Libya unggul 1-0.
“Saat itu, Libya unggul 1-0 lewat gol Abdalla Mohamed pada menit ke-14 berkat kesalahan kiper Markus Horison.
Namun, keputusan mereka mundur setelah turun minum membuat Indonesia keluar sebagai juara,” tambahnya.
Presiden Jokowi juga menyoroti peristiwa kontroversial di luar lapangan yang menyertai kemenangan tersebut.
“Sejumlah laporan menyebut Libya mundur dari final karena insiden di lorong ganti yang melibatkan pemukulan pelatih kiper Timnas Indonesia
kepada pelatih mereka Gamal Abdeen M Abu Nowara,” ungkapnya.
Dengan bersemangat, Presiden Jokowi berharap Timnas Indonesia dapat mengulangi keberhasilan mereka dalam uji coba ini dan mengukir prestasi baru menjelang Piala Asia 2023.
“Semoga Skuad Garuda bisa menorehkan prestasi baru dan meraih kesuksesan di masa depan,” tutup Presiden Jokowi.
Keyword: Timnas Indonesia vs Libya, Piala Kemerdekaan 2008, Duel Bersejarah, Presiden Jokowi, Antalya, Piala Asia 2023, Skuad Garuda.