Kekalahan Malaysia

Ali Madan Hantam Malaysia! Kemenangan 1-0 Bawa Bahrain ke 16 Besar Piala Asia 2023

Diposting pada

Fataya.co.id – Malaysia mengalami nasib kurang beruntung dalam perjalanan mereka di Piala Asia 2023 setelah mengalami kekalahan yang menentukan dari Bahrain di matchday 2 Grup E.

Pertandingan sengit yang berlangsung di Jassim bin Hamad Stadium pada Sabtu (20/1/2024) berakhir dengan skor tipis 1-0 untuk keunggulan Bahrain.

Dalam postingan terbaru di akun Instagram resmi @bolanet, diungkapkan bahwa gol tunggal penentu kemenangan Bahrain tercipta pada menit 90+5, dan pencetak gol tersebut adalah Ali Madan.

Dengan hasil ini, Bahrain berhasil memastikan diri melaju ke babak 16 besar, sementara Malaysia harus rela tersingkir dari turnamen prestisius ini.

Grup E saat ini dikuasai oleh Yordania dan Korea Selatan yang sebelumnya bermain imbang 2-2.

Bahrain, dengan tambahan tiga poin dari kemenangan atas Malaysia, kini menempati peringkat tiga di klasemen sementara.

Meskipun belum dapat dipastikan, Bahrain masih mempunyai peluang untuk melangkah ke babak berikutnya.

BACA JUGA :   Kontroversi Bansos: Anggaran Tinggi, Kemiskinan Tak Turun Drastis?

Kekalahan Malaysia

Sementara itu, Malaysia, yang belum mampu mencetak gol dan tanpa mengoleksi poin, dipastikan akan finis di posisi terbawah grup.

Bahkan, kekalahan head-to-head dari Bahrain menegaskan posisi tersebut, meski mereka masih harus menghadapi Korea Selatan pada matchday pemungkas.

Para penggemar sepakbola Malaysia kini menanti hasil pertandingan terakhir tim mereka dengan harapan agar dapat menyudahi kampanye mereka di Piala Asia 2023 dengan penampilan yang membanggakan.

Meski tersingkir, semangat dan dukungan terus mengalir untuk timnas Malaysia dalam setiap pertandingan yang mereka jalani.

Sumber: @bolanet

Gambar Gravatar
Meet Nuray, a vibrant psychology student whose journey transcends textbooks and delves into the enchanting world of penmanship. With an unyielding passion for unraveling the intricacies of the human psyche, Nuray seamlessly intertwines her academic pursuits with the art of storytelling.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *