Bacaan Wirid Dan Dzikir Setelah Sholat Fardhu

Bacaan Dzikir Setelah Sholat Fardhu/Sunah Lengkap Arab, Latin Dan Terjemahnya

Diposting pada

Table of Contents

Bacaan Dzikir Setelah Sholat Fardhu/Sunah Lengkap Arab, Latin Dan Terjemahnya

Dzikir setelah sholat fardhu sangat dianjurkan dibaca, baik berjamaah atau sendirian. Setelah itu baru kita membaca doa.

Dulu waktu saya kecil biasanya orangtua bilang ke anaknya, kalau habis sholat jangan lupa dzikir ya, kalau gak dzikir nanti diakhirat akan dibangkitkan dalam keadaan menjadi kera.

Entah ini ada dasarnya atau hanya menakuti anak agar mau dzikir saja.

Bacaan Wirid Dan Dzikir Setelah Sholat Fardhu

Dalam wirid dan dzikir yang dibaca setelah sholat fardhu ada banyak variasi bacaan. Mulai dari baca istighfar, fatihah, ayat kursi,  tasbih, hamdalah, takbir, tahlil dan masih banyak lagi.

Baca juga Bacaan sholat 5 waktu paling lengkap yang perlu kamu tau

Manfaat dzikir setelah sholat fardhu

Dzikir harusnya merupakan amalan yang dilakukan oleh setiap muslim dalam aktifitas sehari-hari. berikut beberapa manfaat dzikir:

Memperoleh rido Allah

Semua manusia pasti ingin memperoleh ridho Allah dalam aktivitas sehari-hari. Apapun yang dilakukan oleh manusia akan sia-sia tanpa ridho Allah. Apapun yang dimiliki oleh manusia tanpa ridho Allah akan merugi.

Maka semua aktivitas yang dilakukan oleh manusia harus merujuk kepada ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Salah satu langkah dan  upaya agar memperoleh ridho Allah adalah dengan melakukan dzikir. Tentu kita harus melakukan dzikir sesuai dengan prosedur dan tata cara yang telah Allah ajarkan kepada kita.

Menghilangkan susah dan duka hati

Hati adalah bagian terpenting dari diri manusia. Hati selalu diupayakan bersih dari segala noda, dosa dan kesalahan. Jangan sampai hati kita tergores oleh dosa dan kesalahan yang bertumpuk dan berkarat.

Manusia memiliki rasa sabar dalam kehidupan sehari-hari. Manusia juga tidak luput dari rasa susah dan menderita.

Maka agar terjauh dari susah kita harus memperbanyak membaca zikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan menghilangkan susah dan membuka hijab (penghalang) yang ada dalam hatinya.

 

Mendekatkan diri kepada Allah

Salah satu upaya agar kita dekat dengan Allah adalah dengan membaca Dzikir dan doa kepadanya. Terutama membaca dzikir  pada waktu khusus dan waktu utama.

Waktu tertentu memang terbukti sangat Mustajab dan mujarab unuk berdzikir dan berdoa. Terutama dzikir di malam hari selepas salat malam atau  salat tahajud. Semua doa dan dzikir kita baca dalam rangka untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Diampuni dosa-dosanya

Salah satu manfaat dari dzikir adalah Diampuni salah dan dosa kita oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sering sekali kita melakukan kesalahan dan dosa tanpa kita sadari.

Tahukah kamu, bahwa hati manusia laksana kaca. Semakin kotor kaca, maka kaca tidak mampu untuk melihat debu yang menempel di atasnya.

Begitu juga dengan hati manusia. Ketika manusia banyak salah dan banyak dosa maka hati manusia menjadi kotor. Hati yang kotor tidak mudah melihat kesalahan diri sendiri.

Dengan memperbanyak dzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala Insyaallah akan menjadi Jalan diampuni segala dosa dan kesalahan kita.

 

Dalil membaca dzikir setelah sholat fardhu

Kita sangat dianjurkan untuk memperbanyak membaca dzikir kepada Allah setiap saat. Terutama pada waktu waktu tertentu. Teutama setelah melaksankan sholat 5 waktu.

Berikut beberapa dalil dzikir kepada Allah:

Dzikir meneguhkan iman

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوا وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung,” (QS. Al-Anfal : 45)

 

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku,” (QS. Al-Baqarah : 152)

 

Menghindari gangguan setan

إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُمْ مُبْصِرُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya,” (QS. Al-A’raf : 201)

 

Berdzikir membuat hati tenang

BACA JUGA :   Istiqomah dalam Iman: Istiqomah Lebih Baik dari Seribu Karomah

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram,” (QS. Ar-Ra’d : 28)

Baca juga Tata Cara Wudhu Yang Benar [Lengkap]

Bacaan dzikir setelah sholat fardhu

Mari kita pelajari bersama wirid dan dzikir setelah sholat dalam bahasa arab, latin dan terjemahnya:

(dibaca 3x)

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullohal_’Adzhiim(A) Al-Ladzii Laa Ilaaha Illaa Huwal Khayyul Qoyyuumu Wa Atuubu Ilaih(I). (Dibaca 3x)

  لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

La_ Ilaha Illallohu Wa’hdahula_ Syariikalah(U), Lahulmulku Walahul’hamdu Yu’hyii Wayumiitu Wahuwa ‘Ala_Kulli Syai’in(g) Qodiir(u). (Dibaca 3x)

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ، فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمُ وَأَدْخِلْنَا اْلجَنَّةَ دَارَ السَّلاَمِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ

Allohumma An(G)Tassala_Mu Wa Min(G)Kassala_Mu Wa Ilaika Ya’uwdussala_M(U), Fakhayyina_ Robbana_ Bi_Ssala_Mu Wa Adkhilnaljannata Da_Rossala_Mi Taba_Rokta Robbana_ Wa Ta’a_Laita Ya_Dza_Ljala_Li Wal Ikro_M(I)

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

A’uudzu Bi_Llahiminasy-Syaitho_Nirrojiim(I)

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahirro’hmanirro’hiim(I)

الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ. الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اهْدِنَا الصِّرَاطَ اْلمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ اْلمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَآلِّيْنَ. آمِيْنَ

Al’hamdulillahirobbil’aalamiin(I) – Arro’hmanirro’him(I) – Maliki Yawmiddiin(I) – Iyyaka Na’budu Wa Iyyaka Nasta’iin(U) – Ihdinash-Shiro_Tholmustaqiim(A) – Shiro_Tholladziina An’amta ‘Alaihim Ghoirilmagh-Dhuubi ‘Alaihim Wala_Dho_Lliin(A) – Aamiin(A).

وَإِلهُكُمْ إِلهٌ وَاحِدٌ لآ إِلهَ إِلَّا هُوَالرَّحْمنُ الرَّحِيْمُ. اَللهُ لآاِلهَ اِلاَّ هُوَاْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ ج لاَتَأْخُذُه سِنَةٌ وَلاَنَوْمٌ ط لَهُ مَافِى السَّموَاتِ وَمَافِى اْلاَرْضِ قلى مَنْ ذَالَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَه اِلاَّبِاِذْنِه ط يَعْلَمُ مَابَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ ج وَلاَيُحِيْطُوْنَ بِشَيْئٍ مِنْ عِلْمِه اِلاَّبِمَاشَآءَ ج وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّموَاتِ وَاْلاَرْضَ ج وَلاَيَؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَالْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Wa ilaahukum ilaahuw waa hidu laa ilaaha illaa huwar rohmaanur rohiimu. Allaahu laa ilaaha illaa  huwal hayyulqoyyuum(u). Laa ta’khudzuhuu sinatuw wa laa nauum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardhi. Man dzal ladzii yasfa’u ‘indahuu illaa bi idznihi. Ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum. Wa laa yuhithuuna bi syai-in min ‘ilmihii illaa bi maasyaa-a. Wasi’a kursiyyuhussamaawaati wal ardha. Wa laa ya-udhuu hifzhuhumaa wahuwal ‘aliyyul azhiim

إِلَهَنَا رَبَّنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا سُبْحَانَ اللهِ
سُبْحَانَ اللهِ

Ilahana_ Robbana_ An(G)Tamaula_Na_ Sub’hanalloh(I)
Sub’hanalloh (Dibaca 33x)

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ دَائِمًا أَبَدًا اَلْحَمْدُ ِللهِ 
 اَلْحَمْدُ ِللهِ

Sub’ha_Nallohi Wabi’hamdihi Da ‘Iman Abadan Al’hamdulillah(I)
Al’hamdulillah (Dibaca 33x)

اْلحَمْدُ ِللهِ عَلىَ كُلِّ حَالٍ وَفِي كُلِّ حَالٍ وَبِنِعْمَةِ يَا كَرِيْمُ
اللهُ أَكْبَرُ

Al’hamdulillahi ‘Ala Kulli’ha_Linn Wafiikulli’halin Wabini’mati Ya_Kariim(U)
Allohu Akbar (Dibaca 33x)

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَاْلحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ

Allohu akbar(u) kabiiron wal’hamdulillahi katsiiron wasub’ha_nallohi bukrotan wa ashiilan, la_ilaha illallohu wa’hdahula_syariikalah(u), lahulmulku walahul’hamdu yu’hyii wayumiitu wahuwa ‘ala_kulli syai in(g)qodiir(u). Wala_’hawla wala_quwwata illa_bi_llahil ‘aliyyil’adzhiim(i).

أَسْتَغْفِرُ اللهَ اْلعَظِيْمَ (ثلاث مرات)، إِنَّ اللهَ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ

Astaghfirullohal_’Adzhiim(A) (Dibaca 3x), Innalloha Ghofuururo’hiim(U)

أَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ أَنَّهُ

Afdholudz-dzikri fa’lam annahu..

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ

La Ilaha Illalloh(U) (Dibaca 33x)

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، كَلِمَةُ حَقٍّ عَلَيْهَا نَحْيَا وَعَلَيْهَا نَمُوْتُ وَبِهَا نُبْعَثُ إِنْ شَآءَ اللهُ مِنَ اْلآمِنِيْنَ

La ilaha illallohu mu’hammadurosuulullohi sollallohu ‘alaihi wa sallam(a), kalimatu’haqqin ‘alaiha_ na’hya_ wa ‘alaiha_ namuutu wa biha_ nub’a-tsu in(g)sya_ ‘allohu minal aminiin(a).

Demikian kajian wirid dan dzikir setelah sholat fardhu yang biasanya digunakan oleh masyarakat muslim Indonesia baik dalam sholat jamaah atapun sholat sendirian.

Semoga bermanfaat.