Dalam pengumuman tersebut, Barcelona menyatakan bahwa keputusan ini diambil setelah pertimbangan internal.
Meskipun Dani Alves merupakan salah satu pemain kunci selama masa emas Barcelona, klub rupanya memutuskan untuk menghapus namanya dari daftar yang menampilkan 102 legenda klub, termasuk nama-nama besar seperti Lionel Messi, Jordi Alba, Sergio Busquets, dan Gerard Pique.
Menariknya, keputusan ini hanya bertahan selama 24 jam.
Barcelona menghadapi gelombang kritik dan protes dari penggemar, terutama melalui komentar di akun Instagram pribadi mereka, terutama dari pengguna dengan nama pengguna “BolaNet.”
Dalam salah satu komentar, pengguna “BolaNet” menyatakan, “Tindakan ini tidak adil terhadap Dani Alves. Seorang pemain yang telah memberikan kontribusi besar selama berada di Barcelona.
Klub seharusnya menghormatinya sebagai salah satu legenda.” Komentar ini seolah menjadi suara banyak penggemar yang merasa keputusan Barcelona tidak adil terhadap Alves.
Menghadapi tekanan dari para penggemar, Barcelona akhirnya mengambil langkah mundur dan pada hari berikutnya, tepat 24 jam setelah pengumuman kontroversial, mereka kembali memasukkan nama Dani Alves ke dalam daftar legenda di website resmi klub.
Keputusan ini diumumkan melalui akun media sosial Barcelona dengan keterangan, “Kami telah mendengar suara hati para penggemar.
Dani Alves adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah dan prestasi Barcelona. Nama beliau tetap menjadi bagian dari daftar legenda kami.”
Tindakan cepat Barcelona dalam merespons reaksi keras penggemar memperlihatkan kepekaan klub terhadap opini publik.
Meskipun insiden ini hanya berlangsung selama 24 jam, keputusan awal mereka memberikan pelajaran penting tentang kekuatan suara penggemar dalam dunia sepak bola modern.
Sumber:@Bolanet